Sukses

Bocah Disabilitas Hampir Meregang Nyawa Akibat Salah Diagnosis

Alex Haslam, bocah laki-laki dengan disabilitas belajar hampir kehilangan nyawa karena kesalahan diagnosis.

Liputan6.com, Jakarta Alex Haslam, bocah laki-laki dengan disabilitas belajar hampir kehilangan nyawa karena kesalahan diagnosis.

Anak laki-laki berusia 13 dari Upton di Chester, Inggris ini sempat dirawat pada usia 10 tahun. Keluhannya sakit perut, tapi dokter tidak dapat mendiagnosisnya dengan benar karena disabilitasnya.

Hal ini mengakibatkan komplikasi parah dan membuatnya hampir meninggal.

Meskipun Alex memiliki kemampuan berbicara, namun dia tidak menunjukkan tanda-tanda rasa sakit, seperti menangis dan ekspresi wajah.

Juga tidak memberi tahu orang-orang bahwa dia tidak sehat kecuali seseorang bertanya kepadanya.

Karena kurangnya komunikasi oleh staf medis, Alex berakhir dengan radang usus buntu, komplikasi dari operasi yang tidak terdiagnosis selama berbulan-bulan, dan abses hati yang paling baru mengakibatkan sepsis.

"Penting untuk menceritakan kisah saya karena itu dapat menyelamatkan hidup anak lain," ujar Alex pada Enable Magazine seperti dikutip Disability Horizons.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diangkat Ke Serial Drama

Kisah Alex diangkat ke sebuah drama seri tiga episode BBC Casualty. Drama ini menyoroti ketimpangan untuk pasien dengan disabilitas belajar.

Alur cerita tiga bagian dalam Casualty didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata dari pengalaman Alex di rumah sakit.

Alex digambarkan dengan tokoh bernama Howie yang diperankan oleh aktor Stephen Thompson, yang juga memiliki ketidakmampuan belajar. Ibunya, Nicola diperankan oleh Catherine Ayers. Mereka berulang kali pulang dengan tangan hampa karena para dokter tidak berpikir bahwa ada yang salah dengan Howie.

Dalam episode pertama, pemirsa diberitahukan bahwa Howie mengalami Global Developmental Delay (GDD). Dia diperiksa oleh staf di ruang gawat darurat, tetapi semua hasil tes menunjukkan tidak ada yang salah sehingga Howie dipulangkan.

Pada episode kedua, ia didiagnosis menderita infeksi urin dan dikirim pulang dengan antibiotik.

Namun, gejala Howie tidak membaik dan ia kembali ke departemen darurat Rumah Sakit Kota Holby untuk ketiga kalinya. Dalam episode terakhir, terungkap kebenaran tentang apa yang salah dengan Howie dan ia menerima perlakuan yang tepat.

 

3 dari 3 halaman

Kampanye Treat Me Well

Dalam membuat drama seri ini, para produser Casualty bekerja sama dengan Alex Haslam, Angela Black dan yayasan amal disabilitas belajar untuk mendapatkan dukungan dengan meneliti dan menyusun alur cerita.

Dari drama ini, sebuah kampanye diluncurkan. Kampanye dinamai Treat Me Well yang diusung organisasi bernama Charity Mencap. Tujuannya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan di kalangan profesional medis ketika merawat pasien yang memiliki disabilitas belajar.

Menurut penelitian Mencap, 1.200 orang dengan disabilitas belajar meninggal dunia di rumah sakit setiap tahun.

Kampanye ini meminta staf rumah sakit nasional untuk membuat penyesuaian yang masuk akal bagi orang-orang dengan disabilitas belajar, termasuk pembuatan janji, informasi dijelaskan dalam bahasa yang mudah diakses, danpertanyaan tepat untuk diajukan tentang gejala pasien.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.