Sukses

Kesempatan Kerja Bawa Perubahan Besar dalam Kehidupan Difabel

Peusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat. Hal ini diungkap oleh Hasnita T Arifin Pemimpin Disabilitas Kerja Indonesia (DKI).

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat. Hal ini diungkap oleh Hasnita T Arifin Pemimpin Disabilitas Kerja Indonesia (DKI).

Berbagai rintangan dilalui untuk berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan tenaga kerja disabilitas ini. Bagi Hasnita, tantangan terbesar dalam membangun usaha ini adalah ketika melihat kenyataan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia masih ragu menerima tenaga kerja difabel.

“Jadi, bagaimana perusahaan kami membuat perusahaan lain yakin untuk menerima penyandang disabilitas, itu kesulitannya,” kata Hasnita di Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Sedang sisi bahagia yang didapat dari usaha ini adalah ketika melihat penyandang disabilitas yang dilatih sukses mendapat pekerjaan. Mereka bercerita pada Hasnita, bagaimana pekerjaan tersebut merubah hidup mereka.

“Bagaimana pekerjaan itu mengubah persepsi keluarga. Bagaimana pekerjaan itu menumbuhkan percaya diri tentang pandangan masyarakat terhadap mereka dan itu yang membuat saya terus semangat.”

Mendirikan usaha tersebut tidaklah mudah, modal ratusan juta telah dikeluarkan. Namun, Hasnita selalu menekankan pada keluarganya bahwa, “Ketika kita berbuat baik kepada orang, rezeki itu bisa datang dari pintu yang lain.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cita-Cita Pribadi

Mendirikan Disabilitas Kerja Indonesia (DKI) membutuhkan biaya yang sangat banyak dan sulit untuk dilakukan. Salah satu teman Hasnita bahkan sempat bertanya kenapa ia memilih usaha ini ketimbang membuka rumah makan.

“Ini sudah menjadi cita-cita saya dari tiga tahun yang lalu. Saya bekerja, saya simpan uang dan satu saat saya akan bangun usaha ini. Saya targetkan sebelum 2022 dan di 2018 sudah tercapai.”

Hal ini juga berkaitan dengan kondisi Hasnita sebagai penyandang disabilitas. 2012 silam, kecelakaan lalu lintas menimpanya dan membuat kaki kanannya hancur.

Kala itu, dirinya sangat terpukul dan tidak dapat menerima keadaan. “Bahkan saya sempat bertanya pada Tuhan, kenapa mesti saya yang seperti ini.”

Sampai akhirnya ia sadar “Tuhan memberikan ini pada saya agar saya bisa menjadi seperti sekarang ini. Perusahaan ini, I think this is the answer,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.