Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Posisi Seks yang Dapat Dicoba Penyandang Disabilitas

Melakukan hubungan seksual adalah kebutuhan bagi setiap pasangan. Namun, ada anggapan bahwa orang dengan disabilitas tidak bisa menerapkan posisi seks yang diinginkan.

Liputan6.com, Jakarta Melakukan hubungan seks adalah kebutuhan bagi setiap pasangan. Beberapa posisi dapat dilakukan agar mencapai kepuasan tersendiri. Namun, ada anggapan bahwa orang dengan disabilitas tidak bisa menerapkan posisi seks yang diinginkan.

Bahkan, sebagian orang menganggap penyandang disabilitas tidak dapat melakukan hubungan seks sama sekali. Dilansir dari disabilityhorizons.com, anggapan tersebut ternyata salah.

 “Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak ada cara yang benar atau salah untuk berhubungan seks. Pendidikan seks dan media tampaknya menyarankan bahwa satu-satunya seks yang pantas dimiliki adalah seks penetrasi atau PIV (penis in vagina). Hal ini tentunya salah,” tulis Disability Horizons.

Terkadang tubuh penyandang disabilitas tidak cocok menerapkan seks penetrasi. Keterbatasan fisik, tingkat energi, atau rasa sakit mungkin membuat tindakan seksual tertentu menjadi sulit atau tidak menyenangkan.

Namun, pada kenyataanya masih ada beberapa posisi lain. Disability Horizons merangkum beberapa posisi lain untuk dicoba.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasangan di Atas

Dalam posisi ‘pasangan di atas’, satu orang duduk atau berbaring terlentang dan yang lain berada di antara kaki yang mengangkang di pangkuan mereka. Berada dalam posisi berbaring bisa menjadi hal yang bagus untuk penyandang disabilitas yang mudah lelah atau memiliki mobilitas terbatas.

Namun, berbaring datar tidak selalu merupakan cara terbaik atau paling mudah diakses untuk melakukan sesuatu, terutama jika menderita sakit punggung atau pinggul. Menggunakan bantal untuk menopang, mengangkat atau menstabilkan tubuh adalah cara yang bagus untuk tetap dalam posisi yang nyaman.

Menggunakan bantal di bawah lutut dapat membantu meredakan ketegangan pada punggung dan memberi sudut lebih dalam pada pasangan untuk naik dan turun.

Jika pasangan yang berbaring adalah wanita, menempatkan bantal di bawah pinggulnya dapat menciptakan sudut yang lebih baik untuk mengakses alat kelamin mereka. Ini juga dapat memberikan kenyamanan selama penetrasi.

Jika merasa bahwa menjaga kaki terbuka selama hubungan seks itu sulit, maka dapat mencoba mengangkat satu atau kedua kaki di dada pasangan. Pasangan di atas dapat membantu menstabilkan dan mendukung dengan lengan mereka di kaki atau pinggul.

3 dari 3 halaman

Seks dari Belakang

Seks dari belakang atau 'doggie style' sangat menyenangkan. Itu bisa terasa sedikit lebih nyaman daripada hubungan seks biasa karena penetrasi bisa terasa lebih dalam. Posisi ini juga dapat memungkinkan pasangan mengakses alat kelamin lebih dalam dengan mudah.

Ada beragam kombinasi posisi yang dapat membuat pekerjaan seks dari belakang bekerja dengan baik. Dalam seks ini pasangan dapat menggunakan furnitur, seperti bersandar di tepi tempat tidur, atau dengan penyangga di bawah perut untuk menopang tubuh.

Pasangan di belakang dapat berdiri, berlutut atau bahkan duduk di belakang.  Seks dari belakang juga tidak mengharuskan pasangan untuk membuka kaki mereka seperti halnya dengan posisi 'pasangan di atas'.  Gaya ini bisa menjadi pilihan yang bagus untuk orang yang memiliki mobilitas atau rasa sakit di tubuh bagian bawah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.