Sukses

Tokoh-Tokoh Tunanetra yang Berhasil Menjadi Komedian

Inklusifitas dapat dibangun dalam berbagai bidang. Untuk menumbuhkannya diperlukan kerjasama dari berbagai pihak terutama pihak penyandang disabilitasnya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Inklusifitas dapat dibangun dalam berbagai bidang. Untuk menumbuhkannya diperlukan kerja sama dari berbagai pihak terutama pihak penyandang disabilitasnya sendiri.

“Dibutuhkan lebih banyak orang difabel yang mampu tampil di ruang publik untuk menumbuhkan inklusi menjadi kenyataan,” tulis The Better India.

Dilansir dari thebetterindia.com, berikut beberapa penyandang tunanetra yang berperan menumbuhkan kesadaran inklusifitas melalui komedi.

Chris McCausland

Penglihatan Chris McCausland mulai memburuk tak lama setelah ia lulus dan mendapat gelar bidang Rekayasa Perangkat Lunak. Upayanya dalam mengembangkan situs tak berhasil. Desain yang ia buat semakin memburuk dari hari ke hari.

Pria asal Inggris ini mencoba penjualan selama beberapa waktu. Namun, hasil yang diharapkan tidak datang. Akhirnya ia menyerah dengan bidang tersebut dan hanya duduk di rumah.

Ide menjadi seorang komedian datang begitu saja. Suatu hari ia merasa bosan dan menulis materi komedi. Pada 2003 materi tersebut ditampilkan di sebuah klub komedi.

Ternyata, penampilan perdananya itu sukses dan menjadi awal karir sebagai komedian. Chris percaya bahwa dengan menampilkan isu-isu disabilitas yang dialaminya, penonton dapat mengetahui sudut pandang seorang difabel.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Troy Hammond

Troy Hammond adalah komedian asal Amerika yang telah berkecimpung dalam dunia komedi selama lebih dari 30 tahun. Pemicunya datang dari kelas penulisan komedi yang ia ikuti di Universitas Ohio ketika sedang belajar ilmu komunikasi.

Materi yang ia bawakan adalah seputar kehidupan tunanetra. Misal, kesalahpahaman orang terhadap penyandang tunanetra.

Selain itu, pengamatannya tentang politik, agama, dan orang-orang dapat membuat khalayak tertawa lepas. Perspektifnya tentang politik, agama, dan Amerika selalu dipadukan dengan kondisi dan kenyataan terkini. Tentunya hal tersebut menjadi nilai tambah.

 

 

3 dari 3 halaman

Gord Paynter

Gord Paynter adalah komedian lain yang menunjukan bahwa disabilitas bukanlah penghalang bagi seseorang untuk memiliki selera humor yang tinggi. Sejak kelas 3 SD, ia memang bermimpi untuk menjadi seorang komedian.

Di awal usia 20-an, ia mulai kehilangan penglihatan. Rasa sedih membalut perasaannya, namun ia sadar betul bahwa kurangnya penglihatan sama sekali tidak akan memengaruhi selera humornya.

Pria asal Kanada ini mulai tampil di klub komedi, kemudian berhasil mengisi di berbagai acara TV.  Karirnya mulai melesat di 1984 hingga ia meninggal di 2012.

Ada banyak tokoh komedian tunanetra lainnya yang sukses di dunia tersebut. Beberapa dari mereka termasuk Jamie Macdonald dari Skotlandia, Kelly Blind dari Nigeria, Darryl Lennox dan Georgie Morell dari Amerika.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.