Sukses

Strategi Jangka Panjang Atasi Kecemasan (II)

Serangan panik atau gangguan kecemasan sebagai disabilitas mental dapat diredam dengan berbagai cara. Penting bagi penyandang untuk mengetahui berbagai hal tentang kecemasan yang dialaminya.

Liputan6.com, Jakarta Serangan panik atau gangguan kecemasan sebagai disabilitas mental dapat diredam dengan berbagai cara. Penting bagi penyandang untuk mengetahui berbagai hal tentang kecemasan yang dialaminya.

Dilansir dari healthline.com, berikut beberapa strategi jangka panjang untuk mengatasi kecemasan.

Jaga kesehatan tubuh dan pikiran

“Berolahraga secara teratur, makan makanan seimbang, cukup tidur, dan tetap terhubung dengan orang-orang terkasih adalah cara yang bagus untuk mencegah gejala kecemasan,” tulis Healthline.

Tanyakan kepada dokter tentang obat-obatan

Jika kecemasan cukup parah dan praktisi kesehatan mental menyarankan pengobatan maka diskusikan terlebih dahulu pengobatan seperti apa yang cocok. Saran dokter dapat membantu menjawab kekhawatiran.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelajari Tingkat Kecemasan Diri Sendiri

Ketahui kapan kecemasan menjadi berbahaya

Mengidentifikasi jenis kecemasan apa yang dirasakan akan sedikit sulit karena setiap orang memiliki tingkat kecemasan berbeda. Kecemasan bisa datang sebagai perasaan khawatir, gugup, atau gelisah.

Dapat juga kecemasan tumbuh disebabkan acara yang akan dihadapi yang dirasa berat dan ada kemungkinan tidak berhasil. Secara umum setiap orang dapat merasakan hal yang sama karena hal tersebut adalah bagian dari respons otak.

Sebagian orang dapat mengatasi hal tersebut dengan baik. Namun, orang dengan gangguan kecemasan dapat memiliki tingkat panik yang sangat tinggi. Rasa cemas yang awalnya terasa dapat dikendalikan secara bertahap berubah, menumpuk, dan tidak terkendali.

Ketahui tanda-tanda serangan kecemasan

Ini adalah beberapa gejala gangguan kecemasan yang lebih umum:

1. merasa ada dalam bahaya, panik, atau takut

2. gugup atau gelisah

3. detak jantung yang cepat

4. berkeringat

5. gemetar atau kedinginan

6. kelelahan atau lemah

7. masalah pencernaan

8. kesulitan fokus

Strategi umum yang dapat dilakukan untuk meredam di antaranya fokus pada suatu objek, mencoba fokus dengan berdoa, menutup mata, dan pergi ke tempat yang kondusif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.