Sukses

Strategi Jangka Panjang Atasi Kecemasan (I)

Gangguan kecemasan atau anxiety adalah salah satu bentuk disabilitas mental. Jika gangguan ini datang secara rutin dalam kehidupan, maka perlu penanganan jangka panjang.

Liputan6.com, Jakarta Gangguan kecemasan atau anxiety adalah salah satu bentuk disabilitas mental. Jika gangguan ini datang secara rutin dalam kehidupan, maka perlu penanganan jangka panjang.

Dilansir dari healthline.com, penting untuk seseorang melakukan perawatan jangka panjang jika kecemasan terus menerus terjadi.

“Jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana, selalu bermanfaat untuk mendiskusikan opsi dengan profesional kesehatan mental yang mungkin menyarankan sesuatu yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya,” tulis Healthline.

Identifikasi awal dapat dilakukan oleh diri sendiri untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Terkadang, pemicu bisa terlihat jelas, seperti kafein, minum alkohol, atau merokok. Tapi di sisi lain, pemicu juga terkadang kurang jelas.

Masalah jangka panjang, seperti situasi keuangan atau yang terkait dengan pekerjaan, mungkin dapat menjadi pemicu. Dukungan ekstra diperlukan misal menemui terapis atau teman-teman.

Beberapa pemicu umum kecemasan:

1. pekerjaan atau lingkungan kerja yang penuh tekanan

2. mengemudi atau bepergian

3. faktor genetika

4. efek samping dari obat-obatan tertentu

5. trauma

6. fobia, seperti agoraphobia (takut ruang ramai atau terbuka) dan claustrophobia (takut ruang kecil)

7. beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, atau asma

8. mengalami penyakit mental lain seperti depresi

9. kafein

Simak Video Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsumsi Suplemen Herbal

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) membantu orang mempelajari berbagai cara berpikir dan bereaksi terhadap situasi yang menyebabkan kecemasan. Seorang terapis dapat membantu mengembangkan cara untuk mengubah pola pikiran negatif sebelum pikiran tersebut berdampak buruk.

Lakukan meditasi rutin

Meditasi perlu dilatih. Ketika sudah fokus, hal ini dapat membantu melatih otak untuk menghilangan kecemasan ketika muncul. Jika meditasi dirasa sulit, yoga dapat menjadi alternatif.

Menggunakan suplemen atau mengubah diet

Mengubah diet atau mengonsumsi suplemen jelas merupakan strategi jangka panjang. Penelitian menunjukkan suplemen atau nutrisi tertentu dapat membantu mengurangi kecemasan.

Suplemen ini termasuk:

1. salep lemon (lemon balm)

2. asam lemak omega-3

3. ashwagandha (ginseng india)

4. teh hijau

5. akar valerian

6. kava kava

7. dark chocolate (tidak berlebihan)

Membutuhkan waktu hingga tiga bulan sebelum tubuh benar-benar merasakan manfaat nutrisi yang diberikan oleh tumbuhan dan makanan ini. Jika minum obat lain, pastikan untuk mendiskusikan pengobatan herbal dengan dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.