Sukses

Cerita di Balik Bersinarnya I’M STAR Berawal dari Musik

Disabilitas mental bukan benteng untuk menghalangi anak untuk maju dan berkembang. Bukan juga alasan untuk orangtua tidak memberikan perawatan terbaik karena ada harapan di balik keterbatasan.

Liputan6.com, Jakarta Disabilitas mental bukan benteng untuk menghalangi anak untuk maju dan berkembang. Bukan juga alasan untuk orangtua tidak memberikan perawatan terbaik. Karena ada harapan di balik keterbatasan.

Hal ini dilakukan oleh Indah Prabowo, seorang ibu dengan anak yang memiliki disabilitas mental Sotos syndrome. Bukan menyerah, sebaliknya keadaan anak seperti demikian membuatnya memutar otak untuk memberikan yang terbaik.

Ia bersama dua rekannya yang bernama Unun dan Dewi berhasil mendirikan sebuah rumah kerja khusus disabilitas mental pasca sekolah. Rumah tersebut dinamai I’M STAR yang diambil dari nama band anaknya sendiri.

Band I’M STAR terbentuk karena kecakapan Arya, anak Indah, dalam bernyanyi. Ditambah kecakapan Abhy, anak Dewi dalam bermain keyboard. Keduanya berteman sejak TK.

Awalnya, minat Arya dalam musik diketahui ketika Indah mendengarkan beberapa musik di radio mobil.

“Ya awalnya ikut-ikut orang, katanya suruh dengerin musik. Ternyata, ketika diputarkan musik di radio, Arya diam dan fokus, ternyata dia mendengarkan,” ujar Indah ketika ditemui di I’M STAR, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2020).

Akhirnya, Arya diikutkan dalam terapi dan kelas musik anak. Walau pada saat itu belum mampu melafalkan lirik tapi ia bisa bersenandung dengan nada yang tidak fals.

“Pada saat itu gurunya meminta Arya untuk tampil bernyanyi di acara ulang tahun kelas musik, ternyata di panggung ia bisa bernyayi dengan baik dan bergaya.”

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lahirnya Rumah I’M STAR

Saat duduk di sekolah dasar, kepala sekolah Arya dan Abhy meminta mereka untuk tampil. Arya nyanyi dan Abhy bermain keyboard. Indah mengaku gugup ketika mereka hendak tampil.

Namun, tanpa disangka penampilan mereka bagus dan mendapat sambutan baik dari penonton. Dengan membawakan lagu ‘I Have a Dream’ dan ‘Que Sera Sera’ mereka berhasil memukau penonton.

Sejak saat itu, lahir lah band I’M STAR. Band tersebut terdiri dari anak-anak disabilitas mental termasuk Arya dan Abhy ditambah anak difabel lainnya.

Band ini sempat diundang ke sebuah acara di Hongkong. Di sana mereka juga berkunjung ke sebuah rumah kerja untuk difabel yang sudah selesai sekolah.

Dari kunjungan ini lah datang ide Indah, Dewi, dan Unun untuk membuat sebuah rumah kerja di Bintaro dengan nama yang sama yaitu I’M STAR.  Rumah kerja ini diperuntukkan bagi remaja difabel dengan usia 19 tahun ke atas.

Dengan rumah kerja ini, Indah berharap supaya remaja dengan disabilitas mental dapat mengisi hari-harinya dengan aktif berkegiatan. Lebih produktif dan tidak hanya diam di rumah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.