Sukses

Neal Pike, Penyair Difabel Berhasil Terbitkan Buku Rangkaian Puisi

Neal Pike adalah seorang penyair, pemain, dan pengarah teater dengan disabilitas. Pria asal Nottingham ini juga seorang fasilitator atau pemimpin bengkel seni. Secara aktif juga membintangi beberapa pertunjukan hasil produksi sendiri bernama Five Years.

Liputan6.com, Jakarta Neal Pike adalah seorang penyair, pemain, dan pengarah teater dengan disabilitas. Pria asal Nottingham ini juga seorang fasilitator atau pemimpin bengkel seni. Secara aktif, Neal juga membintangi beberapa pertunjukan hasil produksi sendiri bernama Five Years.

Pria bertubuh kurus ini menyandang dyspraxia yang berdampak pada keseimbangan dan kontrol tubuh. Misal, kesulitan dalam menulis dan mengikat tali sepatu.

"Aku juga harus melakukan beberapa tugas seperti perencanaan, jika tidak merencanakan kegiatan untuk satu hari, maka aku tak bisa berkegiatan," katanya pada Disability Horizons.

Kehidupan pendidikan dilakukan di sekolah khusus. Menurutnya, sekolah khusus memang lebih terbatas dibanding sekolah biasa. Namun, berbagai pengajaran keterampilan baru bisa didapat. Pengajaran keterampilan tesebut belum tentu bisa didapat di sekolah biasa.

"Aku akan selalu menjadi seseorang yang senang belajar hal-hal baru".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Musik dan Karir Menulis

Baginya, musik adalah sesuatu yang sangat penting. Ia menjadikan musik sebagai pendorong. Dengan musik, pria berkulit putih ini dapat bertemu dengan kawan-kawan dan melakukan pertunjukan. Musik juga membantu menghantarkan pada karir menulis.

"Hal itu memberi pengaruh luarbiasa untuk pertunjukan selanjutnya. Semuanya tentang musik dan segala sesuatu yang berhubungan dengan itu".

Neal mengaku selalu tertarik juga dengan kata-kata terutama lirik. Saat muda, ia selalu menemukan puisi dengan nada yang terlalu angkuh dan panjang.

"Namun, aku tak pernah percaya diri untuk mulai menulis.Tapi aku selalu menjadi penggila baca".

Sampai akhirnya, pada 2013 pria berjenggot tebal ini mengalami masalah dan merasa hidup begitu sulit. Kawannya bernama Jim merekomendasikan untuk bergabung dalam grup Mouthy Poets.

Mouthy Poets adalah komunitas puisi di Nottingham. Ia bergabung karena membutuhkan penyaluran bakat. Ia juga sering merasakan keinginan yang tinggi untuk tampil di panggung.

Pemikiran tentang ketidakmampuan dalam bernyanyi dan bermain musik selalu membuat impiannya terkubur.

"Tapi Mouthy Poets menumbuhkan rasa percaya diriku. Kami tampil di atas panggung dua kali setahun di Nottingham Playhouse dan membuatku menyadari bahwa ini adalah passion-ku," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Menerbitkan Buku Puisi

Neal berhasil menerbitkan buku puisi berjudul Identity Bike Ride. Dalam buku tersebut salah satu puisi yang ia favoritkan adalah judul yang sama yaitu Identity Bike Ride.

Puisi tersebut terinspirasi dan bercerita tentang nenek yang sangat ia rindukan. Puisi lainnya yang ia sukai dari buku tersebut adalah Box.

Puisi berjudul Box bercerita tentang kisah perjalanannya menjadi seorang penyair. Tentang betapa inginnya ia menjadi penulis walau orang-orang berkata bahwa dirinya tidak akan bisa melakukan itu.

Di waktu dekat, tepatnya di awal 2020 ini ia berencana kembali menerbitkan satu buku rangkaian puisi. Ia memberi judul Do You Happen To Sell Sleep? pada buku keduanya itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.