Sukses

Hee Jin, Perempuan Bertumbuh Pendek dengan Mimpi Setinggi Langit

Seorang perempuan bertubuh pendek berenang dengan lincah di salah satu kolam di Selatan Korea. Hee Jin Jang namanya, penyandang disabilitas sejak lahir akibat pseudoachondroplasia.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan bertubuh pendek berenang dengan lincah di salah satu kolam di Korea Selatan. Hee Jin Jang namanya, penyandang disabilitas sejak lahir akibat pseudoachondroplasia.

Pseudoachondroplasia adalah konsidi perawakan pendek yang tidak proporsional. Ditandai dengan kelainan bentuk tungkai bawah dan lemahnya ligament atau tali sendi.

Seperti tampak pada tayangan SBS What On Earth, dengan keadaan seperti ini, Hee Jin tetap aktif bergerak. Ia bermimpi suatu saat dapat menyelam di laut yang indah.

"Mengambang di air mungkin tidak mudah baginya dan dia berusaha yang terbaik, dia bersemangat," ujar salah satu pelatih renang.

Setelah berenang, perempuan berusia 33 tahun ini bergegas ke suatu tempat. Dengan menggunakan kursi roda listrik ia mendatangi tempat tersebut.

Ketika memasuki gedung, ia harus menggunakan dua tongkat penyangga dan menaiki tangga. Saat menaiki lift, ia harus menekan tombol lift menggunakan ujung tongkatnya. Tubuhnya yang pendek membuatnya tak bisa menggapai tombol.

Sampailah ia pada suatu ruangan, ternyata ini adalah lembaga pendidikan illustrator. Perempuan berambut panjang ini memang menyukai seni dan biasa menghabiskan waktu untuk menggambar dari pukul 10 pagi hingga 11 malam.

“Motto hidup saya adalah melakukan apa yang membuat saya sangat bahagia,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat Dibully

Menjadi seorang penyandang disabilitas yang memiliki tubuh tidak proporsional membuatnya sering mendapat hinaan. Saat usia sekolah, pernah suatu waktu ia duduk sendiri di kelas kemudian temannya membuka pintu dan berkata “Tidak ada siapa pun di sini”.

Padahal jelas-jelas orang itu melihat Hee Jin. Hal tersebut menyakiti hatinya. "Saat saya di sekolah menengah, saya tidak ingin meninggalkan rumah karena semua orang menatap saya. Biasanya saya diam di rumah ketika siang hari dan keluar pada pukul 1 sampai 3 pagi".

Pada 2007, Hee Jin melanjutkan pendidikan di Departemen Manajemen Hotel Universitas Kyung Hee. Namun, sendi kaki yang lemah membuat nyerinya semakin parah. Ia menjalani operasi kaki dan harus berbaring di tempat tidur selama 2 tahun.

3 dari 3 halaman

Kondisi Sang Ibu

Kondisi Hee Jin dengan tubuh pendek ternyata sama dengan sang ibu. Ketika sampai di rumah, terlihat sang ibu pun memiliki tubuh pendek tidak proporsional.

Di balik kondisi tubuhnya, di mata sang ibu, Hee Jin adalah pribadi yang aktif. "Dia selalu melakukan sesuatu kecuali saat dia sakit. Dia tidak pernah mengatakan pada saya bahwa dia merasa kesulitan," ujar sang ibu.

Mengingat waktu yang terbuang selama dua tahun, perempuan gigih ini ingin membayarnya dengan berbagai kegiatan yang bisa dijalani. Hingga kini, puluhan sertifikat berhasil ia kumpulkan.

Mulai dari konselor psikologis seni, badan pendukung aktivitas penyandang cacat, desain konten web, sertifikat toko bunga, pengasuh, meningkatkan kehidupan para penyandang cacat, hingga sertifikat kuliah instruktur HAM.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini