Sukses

Pria dengan Gangguan Parkinson Mampu Ciptakan Kaligrafi Indah

Gangguan parkinson membuat seorang pria tua asal Korea Selatan tidak bisa berjalan dengan stabil. Sering kali ia terjatuh berguling-guling karena kakinya terlihat lemah. Tangannya pun mengalami getaran atau tremor yang parah hingga air di dalam gelas sebagian tumpa

Liputan6.com, Jakarta Gangguan parkinson membuat seorang pria tua asal Korea Selatan tidak bisa berjalan dengan stabil. Sering kali ia terjatuh berguling-guling karena kakinya tak dapat dikendalikan. Tangannya pun bergetar atau tremor  parah hingga air di dalam gelas sebagian tumpah akibat getaran tersebut.

Parkinson adalah gangguan pada saraf otak yang berfungsi untuk mengoordinasikan gerakan tubuh. Akibatnya, disabilitas gerak pun dirasakan. Gerak tubuh tidak terkendali dan dapat menganggu kemampuan bicara dan pekerjaan sehari-hari.

Walau demikian, pria kurus ini tak pernah menyerah dengan keadaan. Seperti tampak pada tayangan SBS What On Earth, setiap harinya ia bekerja sebagai penulis kaligrafi Korea. Hal ini terbilang ajaib, gangguan yang membuat getaran hebat ini seakan tidak mempengaruhi keindahan kaligrafi yang dibuatnya.

Dengan sebatang kuas, pria yang didiagnosis Parkinson sejak 15 tahun lalu ini mampu menulis kaligrafi dengan sempurna tanpa ada kesalahan sedikit pun. Direktur kelas kaligrafi pun terheran-heran. “Ini pasti wahyu dari Tuhan, tidak ada cara lain untuk menjelaskannya,” ujar Direktur.

Hal ini terbilang aneh, saat pria itu melakukan kegiatan ia sangat sulit mengontrol gerakan kaki dan tangannya. Sering kali ia bepegangan ke tembok sampai-sampai tembok penuh dengan coretan tinta. Namun, ketika ia memegang kuas dan membuat kaligrafi, seolah-olah semua getaran tubuhnya hilang dan terlihat sangat stabil.

“Kakiku bergerak sendiri jadi aku sering terjatuh. Tapi kalau aku diam saja tubuhku akan menjadi kaku,” ujarnya.

Parkinson memiliki dampak lain pada tubuhnya. Tidak terkendalinya gerakan tubuh acap kali membuatnya celaka. Ia tidak bisa berhenti sebelum terjatuh. Akibatnya, banyak luka fisik didapatkan seperti di kening dan di bahu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Energi dari Kaligrafi dan Kuas

Tak dapat dimungkiri, gangguan Parkinson benar-benar tidak membatasinya dalam membuat kaligrafi. Ketika tim SBS What On Earth berkunjung ke rumahnya, terlihat seluruh dinding dipenuhi kaligrafi huruf Korea.

Tak lain semua ini adalah karyanya. Ia pun menulis lagi menggunakan kuas dan benar-benar tak terlihat getaran di tangannya. Namun, ketika ia menulis menggunakan pensil tulisannya terlihat berantakan dan telihat seperti coretan-coretan asal.

“Saya mencoba banyak menggerakan tangan kanan saya, saat itulah kaligrafi muncul di benak saya,” ujarnya.

Saat muda, pria ini hidup dengan sehat dan percaya diri. Sampai diagnosis itu keluar, ia hampir tak percaya dan sempat menyerah dalam segala hal. Satu-satunya hal yang memberi makna pada hidupnya adalah kaligrafi.

“Jika saya menyerah, itu akan menjadi akhir saya,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini