Sukses

Belajar Merias Wajah Bersama Teman Netra dan Tuli

Merias wajah bersama teman disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Praktisi Make Up Lulu L Hasbu mengajarkan teman-teman penyandang disabilitas cara merias wajah. Pelatihan ini digelar dalam acara workshop Merakit Ruang Kolaborasi bersama Yura Yunita di M Bloc Space Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2019).

Beauty class kali ini diikuti oleh puluhan perempuan dengan tuli, tunanetra, tunadaksa. Mereka terlihat antusias melihat intruksi demi intruksi yang disampaikam.

Lulu menyebutkan, make up kali ini adalah make up natural yang dapat digunakan sehari-hari.

"Dengan mengganti-ganti lipstik saja, riasan ini dapat dipakai untuk acara yang lebih formal juga," kata Lulu.

Menurut Lulu, merias wajah adalah bentuk motivasi diri, menghargai diri sendiri sebagai wanita, dan bentuk penghargaan bagi orang yang ingin ditemui.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tahapan Merias Wajah

Ada beberapa tahapan dalam merias wajah diantaranya, pertama membersihkan wajah dengan make up remover. Tahap ini digunakan untuk mempersiapkan wajah agar make up lebih menempel.

Setelah dibersihkan, wajah diberi treatmen essence guna membooster kulit dan memberi vitamin pada kulit.

"Tahap selanjutnya pemakaian anti-aging day cream, oleskan di dahi, hidung, pipi, dan dagu dan diratakan ke seluruh wajah," kata Lulu.

Tahap berikutnya adalah aplikasikan cussion menggunakan beauty blender "Boleh ditap lebih banyak di bawah mata biasanya kantung mata lebih hitam," kata Lulu.

Penggunaan two way cake atau bedak diaplikasikan menggunakan brush supaya lebih natural. Lulu membagikan kiat dalam mengaplikasikan bedak. "Sebenernya ngikutin pertumbuhan bulu rambut, ikutin dari man arah tumbuhnya biar lebih natural.Bedak ini bisa menghilangkan minyak di wajah agar tidak mengkilap," ujarnya.

Langkah selanjutnya adalah menggunakan eye shadow. Instruktur menghimbau untuk mengambil eye shadow dengan tidak ragu-ragu dan oleskan secukupnya.

Dalam prosesnya, teman tuli melihat terjemahan kata-kata instruktur dari seorang penerjemah. Sedang, teman netra dibantu oleh relawan yang siap membantu mengambilkan make up dan dan kebutuhan lainnya.

 

3 dari 3 halaman

Pengalaman Pertama

Seorang teman tuli Dita, berpendapat, ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti beauty class. Mereka ingin mencoba lagi bermake up sendiri di rumah.

Sedang menurut teman tuli lainnya Rira, dengan menggunakan bahasa isyarat ia berpendapat"Aku dapat pelajaran baru sebelumnya asal aja kalau make up. Biasanya kalau rias wajah harus ke salon dulu dan harus bayar," kata Rira.

Ia mengaku jadi ingin membeli alat make up sendiri. Menurutnya hal yang paling sulit dalam bermake up adalah pengaplikasian eye shadow.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.