Sukses

Meski Bertubuh Kecil, Wanita Penyandang Dwarfisme Ini Sukses Jadi Model

Cantik itu tak hanya terbatas pada tubuh cantik, wanita disabilitas ini membuktikannya. Meski tubuhnya kecil, ia sukses jadi model.

Liputan6.com, Jakarta - Terlahir dengan kelainan genetik dwarfisme atau kelainan yang membuat pertumbuhan terganggu tak menghalangi Fatima Timbo menjadi model.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (4/12/2019), wanita 21 tahun ini terlahir dengan achondroplasia atau orang awam menyebutnya cebol. Namun baginya tinggi badan tidak menjelaskan siapa dirinya, masih ada sifat dan kepribadian yang menentukan jati diri seseorang.

Fatimah mengalami perundungan sejak kecil, ia sempat berkecil hati dan merasa tertekan. Beruntungnya, model asal Nigeria ini punya keluarga yang suportif. Mereka mendukung Fatima apapun keadaannya, dan mendorong dirinya untuk mengabaikan segala cemoohan orang lain.

Fatima juga mengaku sulit untuk menemukan pria sejati karena kondisi yang berbeda dari wanita pada umumnya.

"Lebih sulit untuk menemukan pria sejati jika kamu seorang wanita dengan tubuh kecil," katanya.

Namun ia tetap semangat untuk menemukan pria sejati yang menerima kondisi dirinya. Bahkan ia mencoba Hit Show The Undateables untuk menemukan cinta.

"Waktu saya di The Undateables, awalnya saya khawatir bagaimana penilaian orang ketika melihat saya, Namun saya mengaibakannya dengan menikmatinya dan berharap dapat menginspirasi banyak orang," katanya.

Fatima memulai karir sejak tahun 2017 lalu, ia terlihat percaya diri berlenggak-lenggok di atas catwalk. Tanpa waktu lama, ia mendapat respons positif hingga memiliki followers sebanyak 4.000 di akun Instagram miliknya.

Berkat kesungguhannya, ia sukses di dunia model. Kepiawannya melakukan mix and match pakaian, juga bergaya di depan kamera, membuat ia disukai banyak orang.

Ia bertekad di masa depan akan menjadi supermodel dan berharap adanya perubahan sikap terhadap orang-orang disabilitas.

"Aku ingin orang-orang berhenti menilai seseorang dari covernya. Meski dengan kondisi berbeda, kamu tidak pernah tahu bahwa mereka bisa menjadi teman baik bagimu," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengalami Masa Kecil yang Sulit

Perjuangan Fatima tentu tak mudah untuk menjadi seorang model. Kondisi tubuh yang kecil membuat ia sering di olok-olok. Tak jarang olokan itu membuat ia merasa rendah diri.

"Cemoohan paling sering yang saya dapat adalah cebol, saya benci karena itu istilah yang merendahkan seperti kurcaci," ungkapnya.

Bahkan yang paling terburuk ia terima ketika seorang temannya mengatakan akan mengugurkan kehamilannya karena akan melahirkan seorang cebol.

Hal paling sulit baginya adalah terus menerus di tatap orang ketika ia bepergian karena dianggap keluar dengan kostum lucu.

"Orang-orang selalu bereaksi ketika mereka melihat saya, ada yang tertawa, menunjuk bahkan menatap saya dengan jijik," katanya.

Karenanya, Fatima berusaha untuk bisa tumbuh sebagaimana mestinya. Dokter sering membantu menambah pertumbuhannya dengan menyuntikkan perangsang pertumbuhan setiap hari dan itu dilakukan selama lima tahun, namun hal itu tidak membantu.

"Ketika saya tumbuh dewasa, saya perhatikan semua orang tumbuh lebih tinggi dari saya dan membuat saya sedih karena saya juga ingin seperti orang lain," ungkapnya.

 

Reporter : Yuliasna

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.