Hari Disabilitas Internasional, Ma'ruf Amin Harap Disabilitas Bisa Jadi Wapres

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menjelaskan, pemerintah sedang mendorong hak para kaum disabilitas dan berharap para kaum disabilitas bisa berpartisipasi dalam pasar kerja.

Dia mengatakan saat ini penyandang disabilitas sudah mulai masuk dan bekerja di pemerintahan,salah satunya staf khusus presiden, Angkie Yudistia.

Ma'ruf berharap bukan hanya Angkie Yudistia yang bisa masuk istana. Dia berharap ke depannya kaum disabilitas lainnya juga bisa jadi pemimpin di Indonesia.

"Kita juga mengenal Ibu Angkie Yudistia, yang baru saja diangkat sebagai staf khusus Presiden RI mewakili generasi milenial. Siapa tahu (nantinya) bukan hanya staf khusus tapi wakil presiden," kata Ma'ruf saat membuka Hari Disabilitas Internasional di Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).

2 dari 2 halaman

Disabilitas Mampu Berprestasi

Selain Angkie, Ma'ruf juga menyebut Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra.

"Bapak Surya Tjandra, Wakil Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) yang juga merupakan seorang penyandang disabilitas, saya harap nanti jadi menteri, bukan hanya wakil menteri," ungkap Ma'ruf.

Tidak hanya itu, Ma'ruf mengatakan seorang atlet Paralimpik Indonesia Evi Tiarani juga ikut mengharumkan bangsa. Evi Tiarani berhasil memecahkan rekor dunia di nomor 100 meter putri di ajang kejuaraan World Para Athletics Championships 2019, di Dubai, Uni Emirat Arab.

Evi Tiarani adalah penyandang tuna daksa yang membuktikan dirinya mampu berprestasi di tingkat internasional dan mengharumkan nama bangsa.

"Evi, Bapak Surya Tjandra dan Ibu Angkie Yudistia merupakan beberapa role model yang telah menunjukkan betapa para penyandang disabilitas di negara ini mampu memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara," ungkap Ma'ruf.

Sebab itu, Ma'ruf berpesan agar penyandang disabilitas di seluruh Indonesia bisa lebih kuat dan mampu melakukan segala hal. Dan bisa membuktikan pada masyarakat umum disabilitas mampu lebih baik.

"Kerja keras dan kemauan yang luar biasa tanpa rasa putus asa dapat meruntuhkan halangan dan mengubah persepsi masyarakat terhadap penyandang disabilitas," ungap Ma'ruf.

Penulis: Merdeka.com/Intan Umbari