Sukses

Maysoon Zayid, Disabilitas Cerebral Palsy yang Jadi Komedian di Hollywood

Masuk ke dalam dunia hiburan Hollywood tidaklah mudah, namun Maysoon Zayid membuktikan bahwa penyandang disabilitas bisa terjun ke dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada anggapan bahwa orang yang fisiknya tidak sempurna terbatas melakukan berbagai aktivitas. Namun hal itu tidak berlaku bagi komedian satu ini. Dia membuktikan bahwa penyandang disabilitas bisa menjalani hidup seperti orang pada umumnya.

Melansir Fox News, Sabtu (23/11/2019), komedian bernama Maysoon Zayid menderita Cerebral palsy (CP) atau lumpuh otak. Gangguan ini disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak.

Beberapa orang yang menderita CP ada yang memiliki refleks abnormal, floppiness atau kekakuan pada rangka, postur abnormal dan sulit berjalan. Sementara Zayid selalu merasakan gemetar pada tubuhnya.

Zayid mengatakan ia kekurangan oksigen saat proses persalinan akibat malpraktek, namun dokter mengatakan penyebabnya dari CP yang dideritanya.

Beruntungnya, Wanita asli New Jarsey ini hidup penuh dengan dukungan dari keluarganya. Ia pun tumbuh baik ersama tiga kakak perempuan, dengan penuh kasih sayang dari orangtua.

Bahkan ia bersekolah di sekolah umum.

Awal kebangkitannya dimulai ketika ia melakukan pembicaraan pertama dalam acara TED pada tahun 2014. Hampir jutaan orang menyaksikan ia berbicara tentang bagaimana penyakit yang diderita tidak pernah menghalangi mimpinya, saat itu penonton mayoritas dari Palestina dan Amerika.

Bahkan pembicaraan itu diterjemahkan ke dalam 42 bahasa di seluruh dunia.

"Pembicaran itu diterjemahkan agar orang-orang mendengar saya untuk pertama kalinya. Salah satu hal yang saya sadari adalah bahwa dunia tidak pernah melihat orang disabilitas yang fungsional," katanya.

Hasilnya, Zayid menjadi advokat disabilitas dan mendukung hak-hak mereka di industri hiburan.

"Saya tidak melihat orang-orang di televisi yang mirip saya, tetapi saya dapat melihat diri saya berada di dunia stand up komedi" katanya.

Hebatnya, Zayid memiliki ritme komedi alami dalam penampilannya dan telah melakukan pertunjukan di seluruh negeri. Bersama dengan komedi Richard Pryor, ia akan menciptakan festival komedi Amerika-Arab dan the muslim funny fest.

Tidak hanya itu, ia juga menarik perhatian Adam Sandler yang sangat menyukai komedi sehingga mendapatkan tawaran dalam film You Don't Mess with the Zohan tahun 2008.

"Saran saya kepada anak muda terutama kepada penderita CP dan ingin masuk ke Hollywood adalah, kamu harus bekerja lebih keras daripada orang lain. Ketika kamu mendapatkan kesempatan, pastikan kamu punya talenta sehingga mereka tidak memandang kita penuh dengan kekurangan," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kegigihan Mengantarkan Kepada Keberhasilan

Awalnya Zayid belajar teater di Arizon State, namun tidak pernah mendapatkan peran utama dan ia semakin frustasi dengan casting director di Amerika Serikat.

"Aku akan masuk ke tempat audisi dan orang akan berkata, tidak terima kasih. Bahkan sebelum aku mulai berbicara," katanya.

Ia tetap gigih berjuang. Saat Zayid tumbuh dewasa, ia melihat ada orang disabilitas muncul di televisi. Orang tersebut bisa melakukannya dan memiliki bakat. Hal itu menjadi pesan baginya bahwa ia juga bisa meski mengalami disabilitas permanen.

Dalam beberapa tahun terakhir, aktor A-list seperti Joaquin Phoenix, Sally Hawkins dan Bryan Cranston memainkan karakter disabilitas. Menurut sebuah studi Yayasan Keluarga Ruderman, 95 persen karakter disabilitas di televisi dimainkan oleh aktor berbadan sehat.

"Mitosnya tidak ada aktor disabilitas yang berbakat. Ternyata itu salah. Ada sekitar 4 ribu orang dari Screen Actors Guild‐American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) yaitu sebuah serikat yang sangat sulit dicapai," jelasnya.

Zayid juga merilis memoar barunya dengan judul Find Another Dream di bawah perusahaan Reese Witherspoon, Hello Sunshine, dan Audible.

 

Reporter : Yuliasna

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.