Sukses

Jadi Disabilitas Sejak Lahir, Kanya Sesser Sukses Jadi Model Pakaian Olahraga

Kanya menjadi salah satu model favorit merek-merek lingerie, padahal kondisinya adalah seorang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Lahir sebagai disabilitas dengan tubuh tak sempurna tidak menjadikan model lingerie yang satu ini rendah diri dan putus asa.

Ia adalah Kanya Sesser. Kanya justru mencoba menginspirasi banyak orang lewat kondisinya sebagai seorang disabilitas. Baginya, kecantikan sejati tak bisa diukur dengan kelengkapan anggota tubuh semata.

Dilansir The Huffington Post, model berusia 23 tahun asal California, Amerika Serikat ini dilahirkan tanpa sepasang kaki. Saat masih bayi, Kanya ditinggalkan oleh orangtuanya di anak tangga salah satu kuil Buddha di Thailand.

Kanya kemudian memulai karir sebagai model pada usia 15 tahun. Dia berpose untuk merek-merek pakaian olahraga ternama seperti Billabong, Nike, dan Rip Curl.

Setelah itu, Kanya menjadi salah satu model favorit merek-merek lingerie, padahal kondisinya adalah seorang disabilitas. Berkat profesi yang ditekuninya, saat ini Kanya bisa menghasilkan lebih dari USD 1.000 per hari.

"Saya tidak perlu sepasang kaki untuk merasa seksi. Saya selalu percaya diri dengan tubuh saya, sepanjang hidup saya. Jadilah percaya diri. Hidup terus berlanjut, hidup ini berharga," tegas Kanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Mau Gunakan Kursi Roda

Meskipun kondisi tubuhnya tidak memungkinkan untuk berjalan seperti orang normal, Kanya menolak menggunakan kursi roda. Cewek hitam manis ini lebih memilih skateboard untuk sarana mobilitasnya.

Selain menjadi model pakaian dalam, Kanya juga menekuni olahraga ekstrem. Kanya memang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Dia tidak pernah merasa minder dengan kondisi tubuhnya.

 

Reporter : Tantri Setyorini

Sumber : Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.