Sukses

Tak Banyak yang Tahu, 11 Presiden Amerika Serikat Ini Ternyata Penyandang Disabilitas

Sejumlah pemimpin Amerika ini ternyata merupakan penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi kepala negara merupakan tanggung jawab yang besar untuk diemban. Banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi presiden.

Kendati demikian, disabilitas bukan hal yang dipersoalkan untuk seseorang tidak dapat maju lebih baik. Mereka yang kekurangan pasti punya kelebihan lain yang tak disangka-sangka.

Bahkan seorang presiden pun punya kekurangan, dan sejumlah di antaranya adalah kaum difabel.

Amerika salah satunya, negara yang pernah dipimpin oleh seorang penyandang disabilitas. Kendati demikian kepemimpinannya tetap tersohoror ke penjuru dunia.

Berikut 11 presiden Amerika penyandang disabilitas, seperti dikutip dari inc.com, Minggu (6/9/2019):

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 12 halaman

1.George Washington

George Washington adalah seorang jenderal dan negarawan yang dikenal sebagai salah satu Bapak Pendiri Amerika Serikat. Ia merupakan presiden pertama yang menjabat tahun 1789 hingga 1797.

Ia terlahir dari keluarga petani. Sang ayah adalah seorang petani tembakau sukses di Virginia. Keluarganya kerap disebut keluarga tuan tanah.

Sebelum menjadi Orang Nomor Satu di AS, Washington merupakan seorang pengusaha dan polikus di Virginia.

Dibalik itu semua, tak banyak yang tahu bahwa George Washington mengidap disleksia yaitu gangguan dalam perkembangan baca-tulis atau belajar. Namun ia berusaha belajar secara otodidak untuk menutupi kekurangannya.

Washington memiliki motto "99% kegagalan datang dari mereka yang membuat alasan".

3 dari 12 halaman

2. Thomas Jefferson

Thomas Jefferson diyakini memiliki ketidakmampuan dalam proses belajar seperti gagap dan disleksia. Kendati demikian ia tidak putus asa dan terus berusaha belajar di perpustakaan miliknya sendiri.

Semasa memimpin AS, ia menyusun deklarasi kemerdekaan yang dikenal sebagai piagam hak-hak asasi manusia.

Ia tercatat sebagai president Amerika ke tiga dan dua kali berturut-turut menjabat dari tahun 1801 sampai 1809.

Sebelum menjadi presiden, Thomas Jefferson pernah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian Virginia (1776-79), Gubernur Virginia pada 1779 pengganti Patrick Henry, dan dipilih kembali pada tahun 1780 namun mengundurkan diri pada tahun 1781 dikarenakan serangan tentara Inggris pada Virginia.

Pada masa jabatannya ini ia menulis statuta tentang kebebasan beragama (The Statute of Religious Freedom). Bahkan menjadi Duta Amerika untuk Perancis (1785-89) dan Menteri Luar Negeri di bawah Presiden George Washington pada tahun 1789.

4 dari 12 halaman

3. James Madison

James Madison dikenal sebagi Bapak Konstitusi karena peranannya dalam menyusun dan mengesahkan konstitusi Amerika Serikat.

Selama perang tahun 1812, ia menjabat sebagai presiden ke empat Amerika.

Sebagai seorang Presiden, James Madison adalah seorang penafsir yang ketat, yaitu orang yang menentang penafsiran bebas Konstitusi. Ia berhasil menetapkan cukai guna melindungi perindustrian Amerika Serikat, pembangunan jalan-jalan, dan terusan-terusan di seluruh negara, serta pembangunan organisasi militer yang kuat.

Sebagai orang yang berpengaruh di Amerika, namun Madison mengidap epilepsi semasa hidupnya.

5 dari 12 halaman

4. Abraham Lincoln

Semua orang telah mengetahui bahwa presiden Amerika ke-16 ini mengalami depresi yang begitu parah sehingga menyebabkan penyakit fisik hingga melumpuhkannya. Bahkan ia diyakini mengidap sindrom marfan.

Sindrom marfan adalah gangguan pada jaringan ikat tubuh.

Kendati demikian, kondisi tersebut tak membuatnya berhenti menjadi pengacara, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan memimpin negara selama Perang Saudara.

6 dari 12 halaman

5. Theodore Roosevelt

Theodore Roosevelt menderita rabun jauh dan asma bronkial yang parah sehingga mengahambat pertumbuhan fisiknya.

Penyakit yang di deritanya bukan lah penghalang untuk ia menjalani hidup. Ia menjalani kehidupan sebagai petinju yang akhirnya menyebab kebutaan di mata.

selain menjadi kehidupan yang keras, ia juga mencintai alam dan menikmati keindahannya.

Dibalik penyakit yang diderita, ia terpilih sebagai presiden ke-26 Amerika Serikat yang menjabat dua kali pada tahun 1901 hingga 1909.

7 dari 12 halaman

6. Woodrow Wilson

Woodrow Wilson terlahir dari keluarga miskin. tak hanya itu, ia juga tidak bisa membaca di usia 10 tahun.

Berkat bantuan ayahnya yang mengajari seni debat, ia dapat mengatasi disleksia yang dideritanya. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke universitas hukum di Virginia.

Selama 15 tahun dari 1885 sampai 1910, Woodrow Wilson mengajar di beberapa Universitas, di antaranya Universitas Princeton, di mana ia menjabat sebagai Presiden selama delapan tahun.

Tahun 1913, ia menjabat sebagai presiden Amerika serikat ke-28 dan meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1919.

8 dari 12 halaman

7. Franklin Delano Roosevelt

Franklin Delano Roosevelt yang dijuluki FDR mengalami kelumpuhan pada sebagain tubuhnya akibat menderita polio pada tahun 1921. Namun, kekurangan itu tidak menghentikan FDR menjadi Presiden ke-32 Amerika Serikat.

Pada tahun 1932, saat masa kepemimpinannya, ia membantu Amerika Serikat memulihkan diri dari masa Depresi Hebat dan kemenangan dalam Perang Dunia II. Dia sering dianggap sebagai salah satu presiden terhebat yang pernah dimiliki negara.

FDR pernah berkata "Kebahagiaan itu terletak pada kegembiraan, prestasi dan kreatifitas"

9 dari 12 halaman

8. Dwight D. Eisenhower

Seorang jenderal bintang lima, Panglima Tertinggi Pasukan Sekutu di Eropa, Presiden Universitas Columbia, dan Presiden Amerika Serikat ke 34 dari tahun 1953-1960 diyakini memiliki ketidakmampuan belajar. Ia dikenal dengan nama panggilan Ike, sebagian besar percaya bahwa Ike mengidap disleksia.

Kata-katanya yang menginspirasi yaitu "Pesimisme tidak pernah memenangkan pertempuran apa pun".

10 dari 12 halaman

9. John F. Kennedy

Meskipun memiliki beberapa bentuk disleksia dan sakit punggung kronis, John F. Kennedy mampu menembus Harvard.  Ia bertugas di Angkatan Laut selama Perang Dunia II dan dianugerahi Medali Ungu Jantung dan Medali Kemenangan Perang Dunia II.

Kennedy juga bertugas di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat ke-35 pada tahun 1960.

Kata-kata mutiara dari Kennedy "Hanya mereka yang banyak gagal yang bisa mencapai hal besar".

11 dari 12 halaman

10. Ronald Reagan

Presiden Amerika Serikat ke-40 ini mengalami rabun jauh sehingga semasa sekolahnya ia harus duduk paling depan di kelas. Ronal Reagan juga seorang tunarungu sehingga mengharuskannya menggunakan alat bantu pendengaran selama masa kepresidenannya.

Meskipun demikian, Reagan membuktikan diri dengan menjadi presiden Amerika Serikat, aktor, dan gubernur California.

"Jangan takut untuk melihat apa yang kamu lihat", begitulah kata-kata yang menginspirasi dari Reagan.

12 dari 12 halaman

11. William Jefferson Clinton

William Jefferson Clinton yang karib disapa Bill Clinton adalah seorang tunarungu. Ia menggunakan alat bantu sejak tahun 1997, sewaktu ia menjabat sebagi presiden Amerika.

Terlepas dari kekurangan fisiknya, ia adalah seorang Gubernur Arkansas dan Presiden ke 42 Amerika Serikat. Dia bahkan masih bisa memainkan alat musik saksofon.

"Kita semua melakukan akan lebih baik ketika bekerja bersama. Perbedaan itu memang ada, tetapi kemanusiaan kita lebih penting," kata William Jefferson Clinton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.