Sukses

NIlai Mata Uang Venezuela Anjlok, Kripto Jadi Biang Kerok

Penurunan ini diperkirakan karena peningkatan pengeluaran yang biasa terjadi pada musim Natal.

Liputan6.com, Jakarta - Mata uang Venezuela, bolivar, telah kehilangan nilainya pada tingkat yang mengkhawatirkan setelah menikmati periode yang relatif stabil baru-baru ini.  Mata uang telah kehilangan hampir 40 persen terhadap dolar AS. Saat ini warga yang khawatir dengan percepatan devaluasi. 

Menurut indeks harga populer Monitordolar, setiap dolar memiliki harga 9,05 bolivar pada 25 Oktober. Nilai tukar meningkat menjadi 12,63 bolivar per dolar pada 26 November. 

Menurut analis, penurunan ini diperkirakan karena peningkatan pengeluaran yang biasa terjadi pada musim Natal, akibat dari peningkatan likuiditas yang dimasukkan ke pasar karena bonus dan pembayaran yang diberikan pemerintah dan perusahaan lain kepada pekerja.

Ini adalah bagian dari teori yang dirumuskan oleh ekonom Venezuela Jose Guerra tentang masalah ini. Guerra mengatakan permintaan bolivar turun karena inflasi yang tinggi sehingga ketika bolivar beredar.

“Masyarakat beralih membeli barang dan dolar untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi,” ujar Guerra dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (29/11/2022). 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kripto Jadi Penyebab

Kripto Jadi Salah Satu Penyebab

Namun, selain penyebab biasa yang terjadi, kepala Ecoanallitica, sebuah firma riset ekonomi, Asdrubal Oliveros juga percaya ada elemen kripto yang membuat situasi ini semakin parah. 

Oliveros menyatakan sebagian besar pasar mata uang paralel, yang tidak bergantung pada intervensi pemerintah, saat ini sedang diberi makan oleh pembuat pasar yang menggunakan pertukaran mata uang kripto sebagai cara menyuntikkan dana ini ke negara tersebut.

Namun, karena tren turun yang sedang berlangsung yang dihadapi pasar mata uang kripto, dan kurangnya kepercayaan pada bursa terpusat terkait dengan jatuhnya FTX, pembuat pasar ini telah membatasi eksposur mereka, membuat pasar tidak likuid. dan berkontribusi terhadap kelangkaan dolar.

Ekonom memperkirakan nilai tukar akan terus naik karena masalah ini semakin besar dalam beberapa hari ke depan, menjadikan situasi ini sebagai "badai sempurna" yang membuat devaluasi terus tumbuh.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Selasa Pagi 29 November 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa (29/11/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau bertengger di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, 29 November 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 2,19 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 2,89 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.223 per koin atau setara Rp 255,3 juta (asumsi kurs Rp 15.742 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut melemah pagi ini. ETH turun 3,66 persen, tetapi masih menguat 2,92 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.172 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 6,65 persen, tetapi masih menguat 15,24 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 293,08 per koin. 

Kemudian Cardano, kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 3,92 persen, tetapi masih menguat 0,61 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3066 per koin.

 

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona merah dengan pelemahan selama satu hari terakhir sebesar 6,84 persen. Meskipun begitu, SOL masih menguat 13,46 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 13,42 per koin.

Sedangkan XRP juga turut melemah mengikuti deretan kripto lainnya. XRP anjlok 3,53 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 7,76 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3894 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE melemah 8,99 persen, tetapi masih menguat 28,02 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,09532 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami pelemahan ke level USD 820,3 miliar dari level USD 844,3 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.