Sukses

Harga Kripto Hari Ini 10 November 2022: Bitcoin dkk Lanjutkan Koreksi

Pasar kripto semakin melemah pada perdagangan Kamis (10/11/2022)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Kamis (10/11/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis, 10 November 2022 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 13,73 persen dan 20,61 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 15.934 per koin atau setara Rp 249,7 juta (asumsi kurs Rp 15.674 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih melemah pagi ini. ETH turun 15,04 persen dalam 24 jam dan 25,78 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.122 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 14,95 persen dan 15,71 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 269,20 per koin. 

Kemudian Cardano, kembali anjlok. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 13,71 persen dan 17,28 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3172 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih bertengger di zona merah dengan pelemahan satu hari terakhir SOL sebesar 39,22 persen dan 52,81 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 14,43 per koin.

Sedangkan XRP juga kembali terpuruk. XRP terkoreksi 17,36 persen dalam 24 jam terakhir dan 26,48 sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3308 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini masih melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE terkoreksi 14,88 persen dan 41,45 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,07374 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penurunan ke level USD 797,2 miliar dari sebelumnya di level USD 916 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bitcoin Sempat Ambles ke Harga Rp 270,4 Juta, Terendah Sejak November 2022

Sebelumnya, bitcoin dan pasar cryptocurrency secara keseluruhan jatuh pada Selasa (8/11/2022) malam setelah Binance dan FTX, dua pertukaran kripto terbesar di dunia, setuju untuk bergabung untuk mengatasi apa yang disebut Binance sebagai “kegentingan likuiditas”.

Dilansir dari CNBC, Rabu (9/11/2022), data dari Coin Metrics menunjukkan Bitcoin jatuh sebesar 12,6 persen dalam 24 jam terakhir menjadi USD 18.203 atau sekitar Rp 284,6 juta. 

Sebelumnya pada hari yang sama, Bitcoin sempat jatuh ke USD 17.300 (Rp 270,5 juta), level terendah sejak November 2020. Ether menukik 18,2 persen menjadi USD 1.311 setelah sempat jatuh ke level USD 1.228.

Penurunan tersebut menyebar ke seluruh pasar, pada satu titik bahkan mencuri tenaga dari reli pasar saham. Aset kripto yang lebih kecil terkait dengan Alameda, perusahaan perdagangan yang juga dimiliki oleh kepala eksekutif FTX Sam Bankman-Fried, mengalami beberapa kerugian terbesar. 

Token FTX (FTT Coin), token asli dari platform perdagangan FTX, jatuh 76,4 persen. Token yang terkait dengan pesaing Ethereum populer Solana, di mana Alameda adalah pendukung besar, kehilangan 26,4 persen.

Saham perusahaan kripto juga terdampak, misalnya Coinbase turun 10,8 persen, dan Robinhood, yang juga memiliki bisnis perdagangan kripto dan di mana Bankman-Fried memiliki 7,6 persen saham, terkoreksi 19 persen. 

Saham terkait kripto lainnya, termasuk bank kripto Silvergate dan Signature dan penambang bitcoin Hut 8 dan Riot Blockchain, juga melemah.

3 dari 4 halaman

Pasar Kripto Masih Loyo, 3 Faktor Ini Penyebab

Sebelumnya, performa pasar kripto terus terjun turun ke zona merah pada Selasa (8/11/2022) pagi. Sejumlah aset kripto big cap melemah jauh yang membuat investor khawatir.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan ada beberapa sentimen yang membuat pasar kripto melanjutkan penurunan pada hari ini. Adapun penyebabnya sebagai berikut:

Pemilihan Paruh Waktu AS

Pasar kripto tengah bersiap menghadapi pemilihan paruh waktu AS yang dijadwalkan pada tanggal 8 November 2022 waktu setempat. Pemilu ini merupakan bagian penting dalam sistem pemerintah di Amerika Serikat yang diharapkan akan memberikan perubahan.

Investor sedang wait and see dan menghentikan aksi akumulasi untuk melihat hasil pemilu yang akan memilih anggota-anggota kongres, parlemen negara bagian, dan beberapa gubernur. Meski begitu, pemilu ini diharapkan akan memberikan hasil yang baik untuk kripto. 

“Salah satunya kebijakan baru dengan rencana untuk mengatur aset digital. Misalnya, RUU kripto yang dimasukkan ke dalam kinerja pemerintahan atau undang-undang lain yang harus disahkan. Namun, sebelum ada hasil yang pasti, market belum akan bergerak naik,” kata Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com.

Konflik Antara Binance dan FTX

Di sisi lain, pasar kripto juga terpukul atas kisruh yang melibatkan exchange terbesar, Binance dan FTX, serta Alameda Research. Kekhawatiran tentang potensi kebangkrutan Alameda dan FTX membuat investor enggan aktif di market.

“Binance yang melikuidasi seluruh asetnya token FTT pada pekan lalu menjadi faktor fundamental tersendiri yang berdampak pada pasar kripto. Hal ini termasuk FUD yang membuat ketakutan investor melakukan akumulasi, sehingga harga-harga menjadi turun,” jelas Afid.

 

 

4 dari 4 halaman

Nilai Dolar AS Menguat

Nilai Dolar Menguat

Faktor lain adalah nilai DXY juga masih menguat di level 110.28 pada pukul 10.00 WIB naik +0.15 persen. Ini membuat pasar kripto sulit melemah. Dibanding indeks saham AS, kripto jauh lebih menderita dan korelasi keduanya kini mulai menjauh. 

Dari analisis teknikal, Afid menuturkan Bitcoin kembali meneruskan tren negatifnya setelah kandil mingguan ditutup merah, turun sebesar 3 persen.

BTC sedang melakukan retest pada level support terkuatnya di USD 20.000 (Rp 313,6 juta) sebagai harga dasarnya. 

“Bitcoin tercatat menyentuh level ini sebanyak 2 kali dan berhasil rebound yang berarti USD 20.000 menjadi support terdekat bagi Bitcoin,” tutur Afid.

Namun, level USD 19.891 kembali menjadi titik support sebagai tahanan terdekat apabila harga Bitcoin mengalami koreksi.

Sementara, level resistence jika terjadi breakout dan kembali naik diharapkan bisa menuju USD 20.909 sebagai batas atas kuatnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.