Sukses

Pasar Kripto Belum Pulih, Ancaman Resesi Semakin Kuat

Sepanjang akhir pekan, kinerja pasar kripto sepertinya mengikuti performa indeks saham AS yang lesu.

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan pasar aset kripto pada Senin pagi, 26 September 2022 belum kembali pulih sepenuhnya. Sentimen makroekonomi lagi-lagi menjadi batu sandungan utama yang membuat pasar kripto belum maksimal reli kenaikan. 

Sepanjang akhir pekan, kinerja market kripto sepertinya mengikuti performa indeks saham AS yang lesu karena ancaman resesi. Hal ini dapat dimaklumi mengingat investor selalu bercermin ke pergerakan di pasar modal untuk melihat selera risiko investor secara umum.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, di samping itu, pergerakan aset kripto juga terbilang volatil lantaran minimnya sentimen positif yang kuat. Apalagi, volume perdagangan aset kripto di akhir pekan juga cenderung sepi, sehingga tidak ada aksi price actions yang kuat dari investor.

“Biang kerok utamanya tetap berasal dari efek hasil rapat FOMC The Fed, pada Rabu 21 September 2022 lalu,” ujar Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Senin (26/9/2022).

Hasil rapat itu menimbulkan ketakutan, terutama dari komentar Ketua The Fed, Jerome Powell, yang memberi sinyal pihaknya masih punya ruang untuk mengerek suku bunga acuannya hingga 4,4 persen di akhir tahun. Padahal, The Fed tadinya hanya berniat menaikkan suku bunga acuannya hingga 3,4 persen saja.

Di samping itu, dalam proyeksi kenaikan suku bunga acuan jangka pendeknya (Dot Plot) yang dirilis bersamaan cukup membuat market kripto tersiksa. 

“The Fed juga berniat untuk membawa suku bunga acuan AS di kisaran 4,5 persen hingga 5 persen di tahun depan, meski sebelumnya optimis ingin melonggarkan kebijakan moneternya di 2023,” jelas Afid.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Analisis Tenikal

Nilai aset kripto semakin susah menguat setelah nilai indeks Dolar AS (DXY) ternyata semakin tangguh pada Senin pagi. Nilai DXY diketahui berada di 113,78 pada pukul 09.00 WIB, menguat 0,53 persen dibanding sehari sebelumnya. Investor tentu akan menukarkan aset kriptonya menjadi Dolar AS ketika nilainya sedang naik.

Analisis Teknikal

Dari analisis teknikalnya, secara umum Bitcoin masih berada pada tren bearish. BTC akan mencari lower high terbarunya untuk membentuk pola uptrend. Penurunan bisa terjadi di area support terdekat di rentang USD 18.577 atau sekitar Rp 280,6 juta hingga USD 18.823 atau 284,4 juta.

Sementara, Ethereum dilihat dari grafik Day-20 EMA, jika kembali turun kemungkinan besar akan retest di area support terdekat pada level USD 1.245 (Rp 118,8 juta). Jika pergerakan harga ETH breakdown titik support tersebut, kemungkinan penurunan harga ETH akan menyentuh level USD 1.187 (Rp 17,9 juta) sebagai tahanan selanjutnya.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Senin 26 September 2022

Sebelumnya, mengawali pekan terakhir September 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin, 26 September 2022. Mayoritas kripto kembali berada di zona merah setelah sempat menguat pada hari sebelumnya. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin 26 September 2022, pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,45 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,81 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 18.854 per koin atau setara Rp 284,9 juta (asumsi kurs Rp 15.112 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga kembali melemah pagi ini. ETH turun 1,80 persen dalam 24 jam dan 2,77 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.296 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali anjlok. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,99 persen, tetapi masih menguat 3,18 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 273,93 per koin. 

 

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Kemudian Cardano masih koreksi pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA koreksi 2,10 persen dan 0,32 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4458 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih bertengger di zona merah sejak kemarin. Sepanjang satu hari terakhir SOL ambles 3,27 persen, tetapi masih menguat 4,27 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 32,41 per koin.

Sedangkan XRP masih melanjutkan penguatan sejak kemarin. XRP meroket 0,82 persen dalam 24 jam terakhir dan 36,62 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4958 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami pelemahan ke level USD 926,1 miliar dari sebelumnya di level USD 929,4 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.