Sukses

Harga Kripto Hari Ini 15 September 2022: Bitcoin cs Kompak Menguat

Pasar kripto kembali menguat pada Kamis (15/9/2022), setelah tersengat sentimen data inflasi AS.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Kamis, 15 September 2022. Mayoritas kripto kembali menguat setelah sempat melemah pada hari sebelumnya tersengat sentimen data inflasi AS.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (15/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,50 persen dalam 24 jam terakhir dan 5,01 persen sepekan..

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.312 per koin atau setara Rp 302,8 juta (asumsi kurs Rp 14.910 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga kembali menguat pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH pulih 2,95 persen dan 0,08 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.640 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik tipis 0,80 persen dan 0,83 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 280,16 per koin. 

Kemudian Cardano turut meroket. Dalam satu hari terakhir ADA meroket 3,01 persen dan 1,16 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4832 per koin.

Adapun Solana (SOL) berhasil kembali bertengger di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL melesat 2,14 persen dan 4,86 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,27 per koin.

Begitupun XRP turut melonjak pagi ini. XRP naik 2,81 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,01 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3422 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,04 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya turun sedikit ke level USD 0,9997.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam kembali bertengger di level USD 1 triliun, dari sebelumnya di kisaran USD 991,3 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pasar Kripto Rontok Usai Rilis Data Inflasi AS

Sebelumnya, Pasar aset kripto harus terima kenyataan data inflasi AS berhasil membuat guncangan besar. Sejumlah aset kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana jatuh nilainya dan terjebak zona merah.

Melansir Coinmarketcap pada Rabu (14/9/2022) siang, nilai Bitcoin (BTC) alami penurunan hingga 8,34 persen bertengger di USD 20.329 atau sekitar Rp 303,4 juta. 

Ethereum (ETH) juga bernasib sama anjlok 6,30 persen dan berada di posisi USD 1.584. Altcoin lainnya pun juga tiarap, seperti XRP, Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Dogecoin (DOGE).

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan semua kelas aset kripto dan saham menyusut pasca laporan inflasi AS Agustus yang menunjukkan peningkatan lebih dari yang diantisipasi. 

"Data indeks harga konsumen (CPI) Agustus menunjukkan kenaikan harga 8,3 persen yang tak terduga tinggi dibandingkan ekspektasi untuk kenaikan 8,1 persen,” kata Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Rabu (14/9/2022). 

Hal tersebut bisa menandakan The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lagi 0,75 persen minggu depan. Bitcoin langsung turun menjauh dari level harga USD 21.000. 

“Sedangkan, Ethereum juga tidak bisa menahan penurunan juga, padahal The Merge semakin dekat, tetapi tak bisa memompa harga lebih jauh. Jadi dalam jangka pendek, kripto akan rentan terhadap tekanan jual lebih lanjut," lanjut Afid.

Angka inflasi AS akan mendapatkan sebagian besar perhatian di seluruh pasar. Angka inflasi yang lebih besar dari perkiraan dapat dipastikan akan membuat kenaikan suku bunga agresif selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya.

"21 September mendatang, FOMC akan menentukan kenaikan suku bunga. Market dipastikan akan merah selama 6 hari ke depan, kecuali ada komen positif dari The Fed. Dampak The Merge juga kemungkinan tidak akan berpengaruh kuat ke market untuk rebounce," ujar Afid.

 

3 dari 4 halaman

Kapitalisasi Pasar Kripto Anjlok

Kapitalisasi pasar atau market cap kripto pun turun di bawah USD 1 triliun setelah data inflasi AS yang mengecewakan. Padahal, menurut pelacak indeks kripto, Nomics, volume perdagangan kripto di semua bursa telah meningkat 62 persen menjadi USD 739 miliar selama seminggu terakhir.

Aktivitas perdagangan kripto dalam dolar AS juga meningkat 20 persen menjadi USD 134 miliar selama 24 jam sebelumnya. Peningkatan aktivitas sebagian disebabkan oleh para investor yang bersiap untuk peningkatan The Merge Ethereum akhir pekan ini.

Namun, data inflasi AS Agustus yang tinggi membuat semua berubah. Dalam empat jam terakhir, lebih dari USD 329 juta posisi price in investor pada Bitcoin di pasar derivatif telah dilikuidasi dengan sekitar 75 persen dari itu berasal dari posisi BTC long versus short, menurut Coinglass.

“Saham perusahaan yang memegang bitcoin di neraca mereka seperti Marathon Digital (MARA), Coinbase Global (COIN), Block (SQ) dan MicroStrategy (MSTR) telah jatuh dan semuanya menunjukkan kerugian antara 7 persen dan 12 persen pada penutupan perdagangan Selasa,” tutur Afid.

 

4 dari 4 halaman

Analisis

Gerak Bitcoin saat ini sedang ditarik untuk menuju harga di bawah USD 20.000.  Pergerakan harga Bitcoin berdasarkan day-20 exponential moving average (EMA) sedang retest di level support USD 20.056. Kemampuan Bitcoin untuk breakdown bisa membawa harga turun menuju USD 19.980.

“Sementara, Ethereum saat ini memiliki level support pada level USD 1.485 menjadi tahanan yang cukup solid. ETH kemungkinan melanjutkan penurunannya jika berhasil breakdown support terdekatnya menuju ke tahanan selanjutnya yang berada di level USD 1.512,” pungkas Afid.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.