Sukses

Menilik Potensi Pergerakan Pasar Kripto pada September 2022

Ini penjelasan Analis terkait pergerakan pasar aset kripto pada September 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan awal September 2022, pasar aset kripto mulai mengalami pullback. Namun, secara keseluruhan pergerakan pasar dalam sepekan terakhir masih tergolong sideways.

Melansir Coinmarketcap pada Jumat (2/9/2022), nilai Bitcoin naik ke zona hijau, 0,67 persen dengan harga USD 20.170 atau sekitar Rp 300,3 juta selama 24 jam terakhir, tapi tetap anjlok 6,44 persen dalam sepekan. 

Altcoin lainnya, ethereum (ETH) yang digadang-gadang akan memasuki fase bullish jelang The Merge, mulai naik lebih tinggi dari BTC, 2,95 persen di harga USD 1.597 selama 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan ETH turun 5,32 persen.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan gerak market yang melaju tipis pada Jumat pagi menandakan optimisme investor untuk melakukan akumulasi. Melihat harga kripto yang anjlok sejak pekan lalu, membuat investor mulai bersemangat mengoleksi aset tersebut.

"Saat ini tampaknya para investor menganggap waktu yang tepat untuk melakukan aksi akumulasi. Terlebih, prospek kripto terbilang cemerlang dalam jangka pendek di awal bulan September ini," kata Afid, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 2 September 2022.

Afid menambahkan dalam waktu dekat akan ada dua peristiwa yang mungkin memberikan sentimen positif ke market kripto. Pertama, ekosistem Ethereum akan segera melakukan pembaruan jaringan, alias The Merge, yang dilakukan pada 10-20 September 2022.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ekosistem

Kedua, ekosistem Cardano pun digadang-gadang akan melakukan upgrade jaringan lebih cepat dari jadwal. Implementasi Vasil Hard Fork atau pembaruan jaringan Cardano sebenarnya bisa menjadi sentimen positif bagi laju harga kripto.

Namun, Afid mengingatkan,masih ada sentimen negatif yang bisa menghadang laju market kripto. iklim makroekonomi dipandang sedang tidak kondusif, apalagi perilisan data-data ekonomi, seperti inflasi zona Euro, yang melingkupi 19 negara, naik selama sembilan bulan berturut-turut. Pada Agustus ini, angkanya mencapai 9,1 persen atau naik dari 8,9 persen dari Juli lalu.

Kemudian, sinyal kenaikan suku bunga acuan The Fed semakin kuat, sehingga bisa saja investor akan buru-buru melepas aset kriptonya demi mengambil untung, ketika market sedang reli singkat.

Di samping itu, nilai indeks Dolar AS (DXY) yang menyentuh level tertingginya dalam 20 tahun kemarin juga masih menekan kinerja aset kripto. Sekadar informasi, laju harga aset kripto punya korelasi negatif dengan pergerakan DXY.

 

3 dari 4 halaman

Proteksi Gerak Pasar Kripto pada September 2022

Sementara itu, banyak analis masih meyakini bulan September memiliki rekam jejak yang tidak bersahabat dengan harga kripto, khususnya Bitcoin (BTC). Melihat grafik Bitcoin Monthly Returns, Bitcoin rata-rata turun hampir 6 persen pada September dalam lima tahun terakhir.

Pada saat penulisan, Bitcoin sudah mengalami penurunan 14 persen pada Agustus lalu yang ditutup pada candle bulanan di level USD 20.055. Sementara, Bitcoin masih dalam fase bearish dalam jangka pendek.

"Gerak Bitcoin sekarang siap untuk diperdagangkan dalam kisaran level antara USD 18.000 dan USD 21.000. Awal September, indeks Fear and Greed Index Bitcoin kembali turun dan retest support di kategori Extreme Fear. Bitcoin Dominance kembali Agustus juga ditutup merah dengan penurunan sebesar 4,46 persen,” ujar Afid.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Dominance dibutuhkan untuk mendongkrak harga dan sentimen pasar pada Bitcoin. Kondisi terbaik terjadi apabila pergerakan harga dan dominasi selaras mengalami kenaikan.

Afid menuturkan, menarik untuk melihat perkembangann pasar ke depan, karena September 2022 ini, berbeda dengan adanya peristiwa The Merge dan Vasil Hard fork Cardano. Namun, disisi lain, The Fed pasti akan menaikan suku bunga acuan di rapat FOMC bulan ini.

"Banyak sisi baik dan buruk yang terjadi di September tahun ini. Analis sulit memprediksi gerak kripto menjelang akhir tahun. Kemungkinan besar The Merge Ethereum dan kenaikan suku bunga The Fed akan memainkan peran penting di laju market," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.