Sukses

Gucci Jadi Merek Fashion Pertama yang Terima Pembayaran Kripto ApeCoin

Langkah tersebut diumumkan Gucci agar dapat memberikan proyek ApeCoin eksposur.

Liputan6.com, Jakarta - Merek raksasa fashion, Gucci telah menjadi merek besar pertama yang menerima pembayaran dalam bentuk kripto ApeCoin (APE). Ape merupakan token kripto yang berafiliasi dengan NFT Bored Ape Yacht Club.

Dilansir dari Cointelegraph, Rabu (17/8/2022), langkah tersebut diumumkan Gucci agar dapat memberikan proyek ApeCoin eksposur arus utama yang signifikan bersama dengan membawa utilitas lebih lanjut perusahaan ke cryptocurrency. 

Pelanggan Gucci di Amerika Serikat sekarang dapat membeli barang di dalam toko dengan APE, sementara infrastruktur pembayaran akan disediakan oleh BitPay, sebuah perusahaan yang telah membantu perusahaan besar seperti AMC Theaters menerima pembayaran kripto.

Terlepas dari pasar beruang kripto yang sedang berlangsung, merek fashion ini tak takut untuk terus terjun serius ke sektor kripto sejak tahun ini. 

Pada Februari, Gucci memulai langkahnya menjajaki industri kripto dengan koleksi NFT “SUPERGUCCI” bekerja sama dengan merek mainan vinil SUPERPLASTIC. Bulan berikutnya, Gucci meluncurkan koleksi NFT “Gucci Grail” yang ditargetkan untuk pemilik proyek NFT teratas seperti BAYC.

Pada Mei, perusahaan kemudian mengumumkan rencana untuk menerima 12 aset kripto sebagai metode pembayaran di 111 toko di Amerika Utara. Daftar tersebut termasuk Bitcoin (BTC), Bitcoin Cash (BCH), Ether (ETH), Wrapped Bitcoin (WBTC), Litecoin (LTC), Shiba Inu (SHIB), Dogecoin (DOGE), dan lima stablecoin dolar AS.

Antusias Kolektor BAYC

Kolektor BAYC tampaknya telah menunjukkan dukungan kuat untuk pergerakan kripto Gucci sejauh ini. Seorang pengguna Twitter yang juga kolektor NFT BAYC NBATopShotEast mengklaim sebagai orang pertama yang membayar barang Gucci menggunakan ETH pada Juli. 

Menanggapi pengumuman APE terbaru ini, NBATopShotEast menguraikan rencana untuk sekali lagi menjadi orang pertama yang menggunakan aset di toko Wooster Gucci. Kemudian, dua kolektor BAYC lainnya mengaku sebagai orang kedua dan ketiga yang melakukannya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mantan Pejabat AS: Kripto Lebih Mirip Saham Internet Ketimbang Mata Uang

Sebelumnya, mantan Pejabat Pengawas Mata Uang AS selama Pemerintahan Trump, Brian Brooks mengungkapkan pandangannya tentang cryptocurrency. Ia menilai, kripto harus dilihat lebih seperti saham internet daripada mata uang. 

Kesalahpahaman terbesar seputar cryptocurrency adalah jika mereka tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk menggantikan dolar AS,kripto gagal dalam misinya,” kata Brooks, dikutip dari CNBC, Senin, 8 Agustus 2022.

Sekarang Brooks adalah CEO penambangan bitcoin dan perusahaan teknologi kripto Bitfury Group. 

“Sebagian besar kripto adalah tentang mengganti sistem perbankan terpusat dengan jaringan yang memungkinkan kontrol pengguna versus kontrol bank. Namun, aset kripto yang memiliki harga lebih seperti saham internet,” ujar Brooks. 

Brooks memaparkan, investasi kripto lebih seperti bertaruh di saham Google. Eethereum atau Ripple atau apa pun yang mencoba menggantikan dolar AS, itu sama saja mencoba mengganti sistem transmisi nilai.

Seperti diketahui, seluruh pasar kripto telah merosot pada 2022, yang menyebabkan kekhawatiran akan “musim dingin kripto” lainnya. 

Beberapa perusahaan kripto dan teknologi dengan cepat membalikkan rencana perekrutan, sementara banyak, termasuk pertukaran terkemuka Coinbase, telah memberhentikan pekerja di tengah penurunan harga dan perdagangan kripto.

Hal Ini juga membuat banyak orang di industri memperkirakan akan ada ribuan token digital berpotensi runtuh, kekhawatiran yang hanya tumbuh setelah keruntuhan baru-baru ini dari apa yang disebut terra USD algoritmik stablecoin dan token digital Luna. 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Ingin Fokus pada Bitcoin, Michael Saylor Tinggalkan Posisi CEO Microstrategy

Sebelumnya, Michael Saylor dari MicroStrategy meninggalkan perannya sebagai CEO untuk menjadi Ketua Eksekutif perusahaan, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh perusahaan pada Selasa, 2 Agustus 2022 Nantinya, Presiden perusahaan, Phong Le, akan mengambil alih kendali dari Saylor.

Sebagai Ketua Eksekutif Saylor akan dapat lebih fokus pada strategi akuisisi bitcoin dan inisiatif advokasi bitcoin terkait, sementara Phong akan diberdayakan sebagai CEO untuk mengelola operasi perusahaan secara keseluruhan.

Saylor telah berperan sebagai kepala eksekutif sejak meluncurkan perusahaan pada 1989. MicroStrategy go public pada 1998. Saham MicroStrategy telah turun lebih dari 48 persen pada 2022. Bitcoin turun lebih dari 51 persen selama periode waktu yang sama. 

Hal ini tentunya memengaruhi perusahaan karena jumlah eksposure pada Bitcoin yang cukup banyak.

“Saya percaya bahwa pemisahan peran Ketua dan CEO akan memungkinkan kami untuk lebih mengejar dua strategi perusahaan kami untuk memperoleh dan memegang bitcoin dan mengembangkan bisnis perangkat lunak analitik perusahaan kami,” kata Saylor dalam keterangan tertulis, dikutip dari CNBC, Rabu, 3 Agustus 2022.

4 dari 4 halaman

Tambah Bitcoin ke Neraca Perusahaan

Pengumuman itu muncul saat perusahaan mengumumkan pendapatan kuartal kedua, di mana total pendapatannya turun 2,6 persen dibandingkan tahun lalu. Perusahaan juga melaporkan biaya penurunan nilai sebesar USD 918 juta atau sekitar Rp 13,6 triliun pada nilai aset digitalnya, mungkin terutama bitcoin.

MicroStrategy telah menambahkan bitcoin ke neraca perusahaannya selama dua tahun terakhir. Perusahaan sekarang telah menghabiskan hampir USD 4 miliar untuk memperoleh bitcoin dengan harga rata-rata USD 30.700.

MicroStrategy telah menggunakan utang perusahaan untuk membeli bitcoin, dan pada Maret, Saylor memutuskan untuk mengambil langkah lain menuju normalisasi keuangan yang didukung bitcoin ketika ia meminjam USD 205 juta menggunakan bitcoinnya sebagai jaminan untuk membeli lebih banyak cryptocurrency.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.