Sukses

Bitcoin Sempat Naik di Atas Rp 359,4 Juta, Investor Tunggu Rapat The Fed

Sampai hari ini, investor juga masih menunggu pertemuan The Fed selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin berhasil menembus di atas USD 24.000 atau sekitar Rp 359,4 juta untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan. Kenaikan ini terjadi karena harapan kenaikan suku bunga yang tidak terlalu agresif dari The Fed. Sampai hari ini, investor juga masih menunggu pertemuan The Fed selanjutnya. 

Cryptocurrency terbesar di dunia itu melonjak setinggi USD 24.047 pada Rabu, 20 Juli 2022, naik lebih dari 8 persen dalam 24 jam dan diperdagangkan pada level yang tidak terlihat sejak pertengahan Juni, menurut data Coin Metrics.

Para investor tampaknya mengambil kesempatan prospek tindakan kebijakan yang lebih lunak dari Fed pada pertemuan penetapan suku bunga berikutnya. Sebelumnya, efek dari kebijakan moneter yang ketat dari bank sentral AS telah sangat membebani aset berisiko seperti saham dan kripto.

CEO pemberi pinjaman kripto Nexo, Antoni Trenchev mengatakan kenaikan ini bukan berarti pasar beruang aset kripto telah selesai. Namun menurut Trenchev reli yang terjadi saat ini sudah lama tertunda.

"Bitcoin mulai menemukan kakinya setelah bulan yang goyah, dan minggu depan akan menjadi penentuan,” kata Trenchev, dikutip dari CNBC, Kamis (21/7/2022).

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kenaikan Suku Bunga The Fed

Bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan kebijakan berikutnya, tetapi para ekonom memperkirakan kenaikan yang kurang agresif kali ini sebesar 75 basis poin daripada 100.

Cryptocurrency disebut-sebut sebagai sumber nilai yang tidak berkorelasi dengan pasar keuangan tradisional. Tetapi ketika modal institusional dituangkan ke dalam aset digital, tesis itu gagal terwujud begitu The Fed mulai menaikkan suku bunga dan para pedagang meninggalkan ekuitas.

Reli yang terjadi di atas USD 22.700 berarti cryptocurrency kini telah memulihkan rata-rata pergerakan 200 minggu, meletakkan dasar teknis untuk “pembalikan tren,” menurut analis pasar kripto di pertukaran kripto Jepang Bitbank, Yuya Hasegawa.

"Pasar membutuhkan sedikit lebih banyak jaminan untuk perlambatan laju kenaikan suku bunga oleh The Fed. Namun demikian, prospek jangka pendek untuk bitcoin adalah bullish dan bisa mencapai sekitar USD 29k minggu ini," ujar Hasegawa. 

Seperti diketahui, kripto telah berada di bawah tekanan jual yang sangat besar dalam beberapa bulan terakhir, karena runtuhnya beberapa pelaku industri terkenal menyebabkan efek riak di pasar. 

Terra, yang disebut stablecoin algoritmik, jatuh mendekati nol pada Mei, memicu serangkaian peristiwa yang pada akhirnya menyebabkan kebangkrutan perusahaan kripto Celsius, Three Arrows Capital, dan Voyager.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Kamis Pagi 21 Juli 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Kamis (21/7/2022). Mayoritas kripto teratas yang sempat menguat, kini harus kembali melemah

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (21/7/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,09 persen dalam 24 jam dan 18,53 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoinberada di level USD 23.582 per koin atau setara Rp 353,1 juta (asumsi kurs Rp 14.974 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sayangnya harus kembali ke zona merah. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 1,77 persen, tetapi masih menguat 42,19 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.546 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah 3,24 persen. Namun masih menguat 15,94 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 261,95 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini juga harus kembali ke zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA turun 4,22 persen, tetapi masih menguat 17,34 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4988 per koin.

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL) yang tak kuat menahan penguatan sehingga harus kembali melemah. Sepanjang satu hari terakhir SOL terkoreksi 5,91 persen, tetapi masih meroket 26,50 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 43,13 per koin.

XRP juga kembali terkoreksi pagi ini. XRP melemah 2,71 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat cukup tinggi yaitu 13,36 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3649 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Dengan begitu membuat harga USDC turun sedikit ke level USD 0,9999 dan USDT masih bertahan di level USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,18 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya turun sedikit ke level USD 0,9987.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir masih bertahan di angka USD 1 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.