Sukses

Tokocrypto Beberkan Lima Tips Tetap Untung saat Pasar Kripto Lesu

Berikut 5 tips tetap profit saat bear market untuk investor kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi pasar aset kripto masih dalam tekanan memasuki kuartal III 2022. Kapitalisasi pasar atau market cap kripto kembali di bawah USD 1 triliun atau sekitar Rp 14.990 triliun untuk pertama kalinya sejak Januari 2021 lalu di tengah kondisi bear market.

Bitcoin sebagai aset kripto terpopuler sejagat pun mengalami penurunan hingga 70 persen saat bear market ini. Bitcoin pernah mencapai All Time High (ATH) dengan harga hingga USD 68.789 pada November 2021.

Di tengah kondisi pasar saat ini, VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein membagikan beberapa tips untuk tetap profit saat bear market yang kemungkinan besar akan berlangsung lama. Berikut 5 tips tetap profit saat bear market untuk investor kripto.

1. Lakukan Strategi Buy the Dip dan Dollar Cost Averaging

Market aset kripto memang terkenal sangat fluktuatif, tetapi itu tidak berarti investor harus diam saja melihat portofolio anjlok di saat bear market. Sudah saatnya menerapkan strategi Buy the Dip yang mengacu pada praktik membeli sejumlah kripto setiap kali ada koreksi bearish yang signifikan di pasar.

“Idenya adalah, jika harga kripto yang dibeli sebelumnya kembali ke level tertinggi, investor akan mendapatkan keuntungan yang bagus. Meskipun membeli kripto di saat harga turun dapat dilakukan dalam satu perdagangan, strategi yang paling direkomendasikan adalah menerapkan Dollar Cost Averaging (DCA),” kata Adytia dalam siaran pers, Kamis (7/7/2022).

DCA ini melibatkan pembelian kripto menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan melakukan beberapa perdagangan dari waktu ke waktu. Misalnya, investor punya cadangan dana sebesar Rp 1 juta. 

Strategi DCA yang baik adalah memecah jumlah tersebut menjadi lima tahap senilai Rp 200 ribu atau bahkan 10 tahap sebesar Rp 100 ribu dan menempatkan perdagangan menggunakan jumlah yang lebih kecil tersebut.

Biasanya lebih baik membeli kripto dengan nominal kecil dan menunggu untuk melihat apakah aset jatuh harga lebih lanjut. Jika ya, belilah sedikit lagi, dan seterusnya. Melakukan hal ini biasanya akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik daripada investor menginvestasikan semua modal dalam satu perdagangan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kelola Risiko Lebih Ketat

2. Kelola Risiko Lebih Ketat

Mungkin bagi sebagian orang investasi aset kripto punya tujuan yang berbeda-beda. Jadi jangan sampai melakukan kesalahan yang sama seperti orang lain dengan faktor risiko yang berbeda tingkatannya.

Jadi, tetapkan batas berapa banyak investor dapat berinvestasi dalam aset kripto tertentu dan jangan tergoda untuk berinvestasi dengan lebih banyak uang daripada yang bisa ditanggung, jika mengalami kerugian.

"Investasi kripto adalah instrumen berisiko tinggi, terlebih saat bear market seperti ini, investor dituntut untuk lebih ketat dalam mengelola risiko dan dana yang bisa diinvestasikan. Pastikan pengelolaan finansial berjalan baik," saran Adytia.

3. Gunakan Indikator untuk Temukan Titik Masuk Terbaik

Untuk investor yang memiliki pemahaman dasar atau lebih tinggi tentang analisis teknis, yaitu praktik memprediksi pergerakan harga aset berdasarkan tren, indikator dan pola grafik dimungkinkan untuk menggunakan indikator tertentu untuk mengukur kapan aset telah mencapai titik terendah atau bottom.

Tentu saja, tidak ada indikator yang benar secara mutlak, tetapi seringkali dapat memberi sinyal yang kuat saat harus membeli di saat harga kripto mengalami penurunan. Salah satu, metode yang populer adalah dengan menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI), yang bisa menandakan di mana titik oversold dan overbought kripto untuk sinyal bullish dan bearish.

 

3 dari 4 halaman

Diversifikasi Portofolio

4. Diversifikasi Portofolio Kripto

Investor juga wajib melakukan diversifikasi aset kripto yang dimiliki. Mungkin saat bear market ini, altcoin lebih menguntungkan dibanding Bitcoin. Jadi mengakumulasi dan trading altcoin cenderung lebih untung, karena ada banyak sentimen yang menggunakannya.

Tidak ada gunanya berinvestasi terlalu banyak dalam satu aset kripto tunggal. Seperti halnya saham, sebarkan dana di antara berbagai aset kripto. Ini berarti investor tidak mengambil risiko yang tinggi, jika salah satu dari mereka jatuh nilainya terutama karena harga pasar dari investasi ini sangat fluktuatif.

5. Tetap Tenang dan Jangan panik

Ini mungkin tampak sederhana, tapi sulit dilakukan. Mengelola emosi selama bear market tidak semudah kedengarannya. Faktanya, ini sering digambarkan sebagai hal yang paling sulit untuk dikuasai ketika mempelajari cara berinvestasi kripto secara profesional.

Langkah penting adalah menyadari ketakutan dan keserakahan adalah motivator yang kuat dan sering kali dapat menyebabkan pengambilan keputusan cepat yang berakhir dengan kehilangan keuntungan. Memiliki rencana konkret, sebelum melakukan investasi dapat menghasilkan keuntungan.

"Pergerakan market kripto sangat fluktuatif, sehingga investor mungkin frustasi, jika melewatkan kesempatan untuk membeli di saat harga penurunan kali ini. Pastikan untuk memilih strategi berinvestasi dengan tepat, kemudian menyimpan sejumlah modal sebagai cadangan untuk tetap tenang saat bear market yang berkepanjangan,” pungkas Adytia.

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Kamis Pagi 7 Juli 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan beragam pada perdagangan Kamis (7/7/2022). Beberapa kripto yang sempat menguat kini harus kembali melemah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 7 Juli 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,11 persen dalam 24 jam dan 0,33 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.342 per koin atau setara Rp 305 juta (asumsi kurs Rp 14.995 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih menguat pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 0,84 persen dan 4,05 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.159 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih bertahan di zona hijau sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 2,48 persen dan 7,42 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 237,81 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini kembali menguat setelah kemarin sempat terkoreksi. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 0,49 persen, tetapi masih melemah 1,91 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4604 per koin.

Adapun Solana (SOL) berhasil menguat pagi ini Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 0,74 persen dan 5,96 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 36,21 per koin.

XRP juga kembali menguat pagi ini setelah kemarin sempat melemah. XRP pulih tipis 0,97 persen dalam 24 jam terakhir. Namun masih ambles 0,96 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3292 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,02 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9992 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,08 persen dalam 24 jam terakhir, yang harganya turun sedikit ke level USD 0,9995.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto masih menguat tipis pada hari ini yaitu di level USD 915,2 miliar dari sebelumnya di level USD 912,3 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.