Sukses

Pasar Kripto Melemah, Analis Sebut Belum Ada Momentum Menguat

Dalam jangka pendek, investor perlu mencermati testimoni Ketua The Fed.

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan pasar aset kripto menjelang akhir Juni 2022 masih terlihat datar atau sideways. Harga aset kripto melemah di tengah tipisnya volume trading di akhir pekan. 

Selain itu, pada waktu yang sama, investor juga melakukan aksi taking profit, saat market bergerak naik untuk menutup kerugian yang besar pada pekan lalu. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan dalam beberapa waktu ke depan belum ada momentum yang baik untuk market bergerak bullish. Apalagi banyak ekonom yang meramalkan bahwa resesi ekonomi bisa terjadi dalam kurun waktu 12 bulan mendatang. 

"Meski The Fed bakal membombardir inflasi dengan kenaikan suku bunga acuan, namun pelaku pasar setidaknya yakin bahwa inflasi AS akan redup total,” kata Afid kepada Liputan6.com, Rabu (29/6/2022). 

Menurut Afid, ramalan tersebut memberikan sinyal antisipasi bagi investor, mengantisipasi efek samping kebijakan moneter agresif The Fed yang akan membuat investor ragu-ragu untuk meramaikan market kripto. 

“Dalam jangka pendek, investor perlu mencermati testimoni Ketua The Fed, Jerome Powell berikutnya pada Rabu 29 Juni 2022,” ujar Aifd.

Afid juga menjelaskan, pergerakkan Bitcoin diramalkan belum bergerak bagus. Pasar kripto belum bisa menguat signifikan pekan ini, karena tidak ada momentum yang bisa mendorong BTC meninggalkan kisaran USD 20.000 atau sekitar Rp 296,6 juta per keping.

“Dari analis teknikal, Bitcoin sendiri memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya sampai ke area USD 22.400 hingga USD 22.700 selama pekan ini. Namun, kenaikan harga kripto yang terjadi nantinya hanya bersifat prematur, karena belum ada sentimen positif yang kuat. Terlebih indikator Bitcoin Fear & Greed Index masih bertahan di wilayah Extreme Fear, walaupun sedikit membaiknya levelnya,” ujar Afid.

Adapun, Bitcoin juga akan mengalami test support di mana harganya bisa jadi berada di level USD 19.800, jika gagal, bisa akan terus turun hingga level USD 17.800-USD 15.800 dalam beberapa waktu ke depan. 

“Prospek bullish belum bisa terlihat. Untuk bergerak bullish, BTC harus melewati level resistance di titik USD 23.000,” pungkas Afid. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Kripto Rabu 29 Juni 2022

Sebelumnya, menjelang akhir Juni 2022, harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang kompak pada Rabu (29/6/2022) pagi. Mayoritas kripto jajaran teratas harus kembali melemah setelah sempat menguat beberapa hari lalu.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, 29 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 2,44 persen persen dalam 24 jam dan 2,04 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.383 per koin atau setara Rp 302,7 juta (asumsi kurs Rp 14.852 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga harus kembali ambles pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 3,85 persen, tetapi masih menguat 3,39 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.163 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga kembali ke zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah 1,69 persen. Namun BNB masih menguat 5,08 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 231,51 per koin. 

 

3 dari 3 halaman

Harga Kripto Lainnya

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini juga harus kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir ADA terkoreksi 2,84 persen dan 0,05 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4773 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga harus kembali ke zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 7,43 persen dan 0,17 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 36,02 per koin.

XRP juga turut kebakaran pagi ini. XRP turun 3,86 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 4,64 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3428 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,02 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9989 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,04 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto melemah tipis pada hari ini yaitu di level USD 917,1 miliar dari hari sebelumnya di level USD 917,8 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.