Sukses

Harga Kripto Hari Ini Minggu 26 Juni 2022: Bitcoin Lanjutkan Penguatan

Mayoritas kripto jajaran teratas termasuk bitcoin masih menguat pada Minggu, 26 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya sebagian besar masih bergerak di zona hijau pada Minggu (26/6/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas lanjutkan penguatan.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Minggu pagi, 26 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) menguat 1,26 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga bitcoin melambung 13,61 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 21.514,44 atau sekitar Rp 319,35 juta (asumsi kurs Rp 14.844 per dolar Amerika Serikat).

Ethereum (ETH) pun lanjutkan penguatan pada Minggu pekan ini. Harga ethereum naik 1,83 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga ethereum menguat 25,51 persen. Harga ethereum saat ini berada di posisi USD 1.243 atau sekitar Rp 18,45 juta.

Selanjutnya binance coin (BNB) berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga BNB merosot 0,40 persen. Namun, selama sepekan, harga BNB melonjak 21,84 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 239,56.

Kemudian harga Cardano melompat 0,84 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga Cardano melonjak 12,59 persen. Saat ini, harga Cardano berada di posisi USD 0,5048.

Sementara itu, harga Solana (SOL) justru melemah tipis. Harga solana turun 0,09 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga solana melambung 36,38 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 41,86.

Harga dogecoin (DOGE) menguat 1,36 persen dalam 24 jam terakhir. Harga dogecoin melesat 30,04 persen dalam sepekan.Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,06827.

Stablecoin tether menguat tipis dengan naik 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga tether melompat 0,09 persen.  Saat ini, harga tether berada di posisi USD 0,9996.

Harga USD Coin (USDC) berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USD Coin turun 0,05 persen. Saat ini, harga USD Coin di posis USD 0,9999.

Selain itu, harga binance USD (BUSD) turun terbatas 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga binance USD melemah 0,14 persen. Kini, harga binance USD berada di posisi USD 0,9994.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Analis Ini Peringatkan Harga Bitcoin Bisa Turun hingga Rp 192,8 Juta

Sebelumnya, pendiri dan kepala investasi Absolute Strategy Research, Ian Harnett memperingatkan cryptocurrency terbesar di dunia, harga Bitcoin kemungkinan akan turun hingga USD 13.000 atau sekitar Rp 192,8 juta, turun hampir 40 persen dari level saat ini.

“Ini benar-benar permainan likuiditas. Apa yang kami temukan bukanlah mata uang, atau komoditas, dan tentu saja bukan penyimpan nilai,” kata Harnett dikutip dari CNBC, Jumat, 24 Juni 2022.

Harnett menjelaskan pandangan bearishnya pada Bitcoin berdasarkan data reli kripto di masa lalu yang menunjukkan bitcoin cenderung turun sekitar 80 persen dari tertinggi sepanjang masa.

Pada 2018, misalnya, Bitcoin anjlok mendekati USD 3.000 setelah mencapai puncaknya hampir USD 20.000 pada akhir 2017.

“Penurunan seperti itu pada 2022 akan membawa Anda kembali ke sekitar USD 3.000. Area dukungan utama untuk token. Bitcoin naik ke rekor tertinggi hampir USD 69.000 pada puncak hiruk-pikuk kripto 2021,” ujar Harnett.

 

 

3 dari 4 halaman

Bergulat dengan Dampak Suku Bunga

“Di dunia di mana likuiditas berlimpah, bitcoin di dunia ini bekerja dengan baik. Ketika likuiditas itu diambil, itulah yang dilakukan bank sentral saat ini maka Anda melihat pasar tersebut berada di bawah tekanan ekstrem,” lanjut Harnett.

Industri kripto saat ini berada di ujung tanduk karena investor masih bergulat dengan dampak suku bunga yang lebih tinggi pada aset yang berkembang di era kebijakan moneter yang sangat longgar.

Pekan lalu, Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan pinjaman sebesar 75 basis poin, kenaikan tunggal terbesar sejak 1994. Keputusan dari Fed ditindaklanjuti dengan langkah serupa dari Bank of England dan Swiss National Bank.

Itu berdampak pada aset digital. Nilai gabungan dari semua cryptocurrency anjlok lebih dari USD 350 miliar dalam dua minggu terakhir. Bitcoin diperdagangkan pada harga USD 20.010. Kripto nomor satu itu telah kehilangan lebih dari setengah nilainya dari tahun ke tahun.

Pasar kripto sudah goyah sebelum kenaikan suku bunga Fed minggu lalu, dengan para pedagang diguncang oleh runtuhnya USD 60 miliar dari stablecoin terra USD yang populer dan saudaranya token luna.

4 dari 4 halaman

Cegah Pencurian Musik NFT, Platform Korea Selatan Daftarkan Paten

Sebelumnya, platform berbagi musik Korea Selatan, Koong World, belum lama ini mengumumkan pendaftaran paten pencegahan pencurian musik berbasis Non Fungible Token (NFT). 

Menggunakan paten ini, platform berbagi musik bertujuan untuk menyelesaikan masalah perlindungan hak cipta di pasar musik yang berkembang pesat.

Sejak diluncurkan pada 2021, platform ini sekarang memiliki lebih dari 2 juta anggota dan lebih dari 40.000 lagu terdaftar. 

Menurut sebuah laporan oleh Forkast, Koong World dianugerahi pendaftaran paten oleh Kantor Kekayaan Intelektual Korea pada 14 April 2022. Laporan lain oleh FN News mengatakan paten tersebut adalah untuk “metode penyediaan layanan yang dilakukan pada server platform musik menggunakan NFT berbasis blockchain.”

Dalam komentarnya setelah pendaftaran paten, ketua Koong World, Kim Han-jo, menjelaskan bagaimana paten membantu seniman melindungi kekayaan intelektual mereka. 

“Berdasarkan paten ini, kami memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah perlindungan hak cipta di pasar musik yang berkembang pesat, dan pada saat yang sama menerapkan sertifikat digital untuk semua produk di e-commerce,” ujar Han-jo, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu, 15 Juni 2022.

Hal ini telah menjadi masalah dalam transaksi produk online. Kami berencana untuk segera merilis teknologi untuk menyelesaikan kontroversi pemalsuan,” lanjut dia.

Laporan itu juga mengatakan paten NFT Koong World, yang telah digambarkan sebagai yang pertama dari jenisnya, diharapkan dapat membantu "menjamin" keuntungan yang diperoleh pencipta musik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.