Sukses

Pasar Kripto Berhasil Menguat, Ini Penyebabnya

Pasar kripto berhasil menghijau Jumat, 24 Juni 2022, ternyata ini penyebabnya.

Liputan6.com, Jakarta - Di penghujung pekan keempat Juni 2022, investor aset kripto tampaknya bisa bernafas lega melihat kondisi pasar sedikit pulih menuju zona hijau menjelang akhir pekan.

Secara keseluruhan sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap telah tampil gemilang menuju zona hijau dalam perdagangan 24 jam terakhir. Misalnya saja, dari pantauan Coinmarketcap, Jumat sore (24/6/2022), nilai Bitcoin kembali tumbuh dengan harga USD 21.106 atau sekitar Rp 313,4 juta, tumbuh 4,12 persen.

Altcoin lainnya pun tak kalah meroket. Nilai Ethereum (ETH) ikut naik 6,67 persen ke USD 1.149. Solana (SOL) dan XRP bahkan melonjak lebih dari 10 persen. Binance Coin (BNB), Cardano (ADA) dan Dogecoin (DOGE) tumbuh lebih dari 5 persen sehari.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan perdagangan kripto bergerak positif menjelang akhir pekan disebabkan oleh investor yang mulai percaya diri untuk ramaikan pasar dengan aksi beli. Ternyata sentimen positif ini juga dirasakan oleh kinerja pasar modal yang menampilkan performa gemilang.

"Secara umum, investor kembali masuk ke market kripto, bersamaan dengan kinerja pasar modal yang juga mengalami kinerja positif. Investor yakin bisa mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang, ketika market kripto akan kembali bullish, sehingga mereka memutuskan untuk masuk meski masih ragu-ragu," kata Afid.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hambatan Kripto

Selain dari sikap invetor ritel yang bersemangat untuk masuk ke pasar, ternyata dari sisi teknikal, aksi buy the dip yang dilakukan oleh whales juga berpengaruh untuk kenaikan harga. Indikator Mayer Multiple menunjukkan skornya berada 50 persen di bawah level Moving Average (MA) BTC selama 200 hari. 

Meski begitu, potensi market kripto untuk bullish dalam waktu dekat masih ada hambatan. Salah satu utama nya adalah kekhawatiran atas resesi ekonomi kian nyata, setelah ketua The Fed, Jerome Powell kembali menegaskan, otoritas moneter AS tersebut bakal terus melawan inflasi dengan kenaikan suku bunga acuan.

Secara teori, kenaikan suku bunga bakal mengurangi minat investor untuk menyimpan hartanya di aset berisiko seperti kripto, dan saham. Investor maupun ritel cenderung akan memilih institusi keuangan tradisional atau perbankan untuk menyimpan asetnya.

Menanti Titik Terendah Bitcoin

Titik bottom atau dasar dari penurunan harga Bitcoin saat ini menjadi hal yang paling nantikan. Titik ini akan menjadi akhir dari penderitaan berlarut-larut dari bear market dan membawa angin segar ke industri kripto.

"Berkaca pada kejadian Bitcoin crash pada 2013 dan 2017, di mana nilai BTC anjlok hingga 80 persen dari titik tertingginya atau ATH di kedua tahun tersebut. Sementara itu, saat ini, Bitcoin berada di kisaran USD 21.000, atau baru jatuh sekitar 75 persen dari titik tertingginya USD 68.000 di November lalu. Sehingga, banyak analis berkeyakinan titik bottom BTC nanti akan juga turun 80 persen sama pada 2013 dan 2017," jelas Afid.

 

3 dari 4 halaman

Pergerakan Bitcoin

Pergerakan Bitcoin kini masih ditargetkan alami penurunan hingga level support USD 19.000 hingga USD 15.500 dalam beberapa waktu ke depan. Level resistance BTC sekarang ada di nilai USD 23.000. 

Prospek bearish juga tampak berlanjut untuk menemukan bottom yang sebenarnya, meski Bitcoin Fear & Greed Index sedikit membaiknya levelnya, walaupun masih bertahan di wilayah Extreme Fear.

Secara fundamental, bangkitnya nilai Bitcoin dan industri kripto dapat terealisasi setelah meredanya gejolak ekonomi, yang menumbuhkan selera risiko investor ke aset, seperti saham dan kripto. Secara teknikal, pergerakan market saat ini telah melihat adanya peluang bottom Bitcoin sudah dekat.

"Jika inflasi dan tekanan geopolitik terus mereda, market akan kembali bergerak positif. Jika melihat histori bear market atau crypto winter pada 2018, butuh waktu kurang lebih dua tahun bear market selesai dan harga mulai kembali naik atau mencapai ATH,” kata Afid.

Jika pola ini berulang ada kemungkinan para investor yang bertahan di kondisi pasar saat ini baru akan mendapatkan imbal hasil tinggi di 2025, satu tahun setelah halving pada 2024. Jadi kurang lebih dibutuhkan waktu 2 sampai 3 tahun untuk bull market datang kembali.

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Jumat Pagi 24 Juni 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang kompak pada Jumat pagi, 24 Juni 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas harus kembali menguat setelah sempat melemah satu hari terakhir.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (24/6/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 4,18 persen persen dalam 24 jam dan 1,07 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.815 per koin atau setara Rp 309 juta (asumsi kurs Rp 14.848 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga berhasil menguat hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 7,30 persen dan 3,55 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.134 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga kembali menghijau. Dalam 24 jam terakhir BNB pulih 6,18 persen dan 6,71 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 228,04 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini juga berhasil pulih. Dalam satu hari terakhir ADA melonjak 3,33 persen, tetapi masih melemah 2,08 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4767 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga berhasil kembali ke zona hijau hari ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL menguat 8,04 persen dan 20,67 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 37,49 per koin.

XRP juga turut menghijau pagi ini. XRP naik 2,82 persen dalam 24 jam terakhir dan 5,35 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3328 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,02 persen dan 0,05. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9992 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,08 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto menguat pada hari ini yaitu di level USD 917,8 miliar dari hari sebelumnya di level USD 886,5 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.