Sukses

Industri Kripto dan Blockchain Jadi Perhatian di Pertemuan Tahunan WEF 2022

Hehadiran aset kripto tetap tumbuh, walau saat ini market secara keseluruhan sedang mengalami crash.

Liputan6.com, Jakarta - Industri kripto dan blockchain semakin mendapat tempat pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF). Pada agenda tahunan WEF yang digelar 22-26 Mei 2022 di Davos, Swiss, dihadiri para pemimpin ekonomi global membahas soal aset kripto dan pemanfaatan blockchain.

Aset kripto, blockchain dan digitalisasi layanan keuangan serta dampaknya pada berbagai sektor global menjadi topik utama selama pertemuan tahunan WEF 2022.

Ada beragam agenda yang digelar meliputi diskusi mengenai peran dari market keuangan terdesentralisasi (DeFi), peran mata uang digital bank sentral (CBDC), hingga bagaimana blockchain dapat diterapkan untuk memberantas kemiskinan dunia.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Teguh Kurniawan Harmanda, mengatakan masuknya aset kripto dan blockchain dalam pembahasan utama di agenda WEF 2022 menjadi hal yang baik untuk perkembangannya secara global, termasuk di Indonesia.

"Saya melihat ini adalah pencapaian sekaligus peluang. Aset kripto dan blockchain sudah tidak dipandang sebelah mata oleh para pemimpin ekonomi global. Kesempatan ini merupakan peluang untuk menciptakan nilai tambah yang baik.” kata pria yang akrab disapa Manda dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 Mei 2022.

“Pokok pembahasan tersebut bisa menjadi acuan bagi perkembangan kripto dan blockchain ke depannya, termasuk di Indonesia,” lanjut Manda.

Manda juga menjelaskan kehadiran aset kripto tetap tumbuh, walau saat ini market secara keseluruhan sedang mengalami crash. Menurutnya, kripto semakin terintegrasi dengan perekonomian global, maka risiko-risiko seperti itu bisa jadi memiliki beberapa justifikasi.

Manda menuturkan, aset kripto bisa menjadi instrumen pelindung nilai yang baik, guna melawan risiko dari pasar lainnya. Dengan demikian, masih memungkinkan kripto dan teknologi blockchain berfungsi dengan berbagai cara dan melangkah lebih jauh lagi.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Potensi Pertumbuhan Kripto

"Fase adopsi kripto saat ini layaknya seperti hari-hari awal adopsi internet. Di tengah tren negatif makroekonomi, sejumlah pihak yang tetap mengakui market akan kembali bullish atau optimis dengan prospek jangka panjang industri kripto," tutur Manda.

"Pemerintah melihat pertumbuhan perdagangan aset kripto baik di Indonesia maupun di dunia sangat dinamis. Hal ini menimbulkan optimisme perkembangan aset kripto yang semakin baik ke depannya,” lanjut dia.

Meskipun begitu, ada sejumlah tantangan yang harus diatasi sebelum kripto dan blockchain menjadi arus utama. Kurangnya pemahaman manajemen risiko hingga stigma negatif masih membayangi pertumbuhan industri kripto. 

Para pelaku industri kripto akan terus berkolaborasi untuk menguatkan edukasi dan literasi aset kripto dan ekosistem blockchain kepada masyarakat Indonesia.

"Kita harapkan fokus utama kami bersama ini, bisa membuahkan hasil yang baik dan trust kepada masyarakat. Selain itu, semua stakeholder bersinergi untuk mempercepat kelengkapan ekosistem kelembagaan aset kripto di Indonesia agar maksimal menggali potensi industri kripto dalam negeri," tandas Manda.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Jumat Pagi 27 Mei 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau kembali alami pergerakan harga yang kompak pada Jumat pagi, 27 Mei 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas harus kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (27/5/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah tipis 0,56 persen dalam 24 jam dan 1,87 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 29.627,70 per koin atau setara Rp 432,8 juta (asumsi kurs Rp 14.610 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 6,33 persen dan 8,35 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.840,08 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin yang sebelumnya menguat, kini kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB rontok tipis 4,58 persen tetapi masih menguat 2,99 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 313,25 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga masih melemah pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 5,84 persen dan 7,20 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4864 per koin.

 

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL) juga masih berada di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 8,07 persen dan 13,02 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 44,67 per koin.

XRP juga masih merosot hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP ambles 2,05 persen dan 4,31 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3987 per koin. 

LUNA kembali melemah setelah kemarin sempat menguat. LUNA ambles 26,50 persen dalam 24 jam terakhir dan 4,32  persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 0,0001361 per koin.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, 0,01 persen dan 0,06 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9991. Sedangkan USDC  dihargai USD 1,00.

Binance USD (BUSD) melemah 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini harga BUSD turun sedikit ke level USD 0,9997 per koinnya. 

Sedangkan Stablecoin Terra, Terra USD (UST) melemah 25,42 persen dalam 24 jam terakhir. Membuat harganya berada di level USD 0,06937.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.