Sukses

Harga Kripto Hari Ini Selasa 3 Mei 2022: Bitcoin dan Ethereum Masih Menguat

Harga kripto teratas lainnya bervariasi pada perdagangan Selasa, 3 Mei 2022. Harga bitcoin dan ethereum masih menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin dan kripto teratas lainnya bervariasi pada perdagangan Selasa pagi (3/5/2022). Sebelumnya harga kripto menguat pada perdagangan awal pekan ini.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 3 Mei 2022, bitcoin (BTC) sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar masih berada di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Harga bitcoin naik 0,37 persen dan saat ini ditransaksikan di posisi USD 38.607,52 atau sekitar Rp 560,67 juta (asumsi kurs Rp 14.522 per dolar AS). Namun, harga bitcoin melemah 4,64 persen dalam sepekan.

Harga ethereum menguat 1,12 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan, harga ethereum merosot 5,05 persen.

Saat ini, harga ethereum ditransaksikan di posisi USD 2.863,25 atau sekitar Rp 41,57 juta.Kemudian harga Binance Coin (BNB) naik tipis 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga BNB ditransaksikan di posisi USD 390,08 atau sekitar Rp 5,66 juta. Selama sepekan, harga BNB tersungkur 3,65 persen.

Sementara itu, harga XRP mendaki 1,12 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga XRP anjlok 11,67 persen. Harga XRP kini ditransaksikan di posisi USD 0,6143.

Harga solana justru melemah dalam 24 jam terakhir. Harga Solana ditransaksikan di posisi USD 87,78. Selama sepekan, harga solana susut 13,37 persen.

Demikian juga harga Cardano (ADA) tergelincir 0,56 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga ADA merosot 12,76 persen. Saat ini, harga ADA ditransaksikan di posisi USD 0,7835.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Harga TerraUSD (UST) naik 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Harga UST ditransaksikan di posisi USD 1. Selama sepekan, harga UST menanjak 0,08 persen.

Harga Terra (LUNA) bertambah 2,7 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga Terra merosot 13,21 persen. Kini harga Terra ditransaksikan di posisi USD 84,39.

Stablecoin seperti Tether melemah tipis 0,01 persen ke posisi USD dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan harga Tether cenderung berada di zona merah.

Demikian juga harga USD Coin yang turun 0,05 persen dalam 24 jam terakhir. Harga USD Cpin merosot 0,03 persen selama sepekan. Harga USD Coin kini ditransaksikan di posisi USD 0,9999.

3 dari 4 halaman

CEO Perusahaan Kripto Ini Prediksi Bitcoin Bisa Sentuh Rp 1,4 Miliar dalam Setahun

Sebelumnya, CEO perusahaan pinjaman kripto Nexo, Antoni Trenchev ungkap prediksinya untuk kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin baru-baru ini.

Trenchev prediksi, harga Bitcoin dapat menyentuh USD 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar dalam kurun waktu 12 bulan.

Dia mengatakan, khawatir tentang prospek jangka pendek Bitcoin, karena banyaknya sentimen yang menunjukkan harga akan jatuh seiring dengan pasar keuangan tradisional, the Federal Reserve yang mulai melepaskan program stimulus moneternya yang besar.

Namun, menurut Trenchev hal tersebut tidak bertahan lama, karena cepat atau lambat pada gilirannya pasar kripto dan bitcoin akan kembali membaik.

"Kecelakaan dalam saham kemungkinan berarti bank sentral AS pada akhirnya akan kembali ke pelonggaran dalam waktu singkat. Itu memberikan dorongan lebih lanjut untuk kripto,” ujar Trenchev dikutip dari CNBC, ditulis Senin (2/5/2022).

Jika perkiraan Trenchev benar, itu berarti harga Bitcoin akan naik lebih dari dua kali lipat tahun ini. Sebelumnya, pada Januari 2020 Trenchev memperkirakan harga Bitcoin akan mencapai USD 50.000 pada akhir tahun itu. Namun, banyak orang tidak percaya dan menertawai dirinya.

Prediksi Trenchev 2020 memang tidak menjadi kenyataan. Bitcoin hanya berhasil mencapai level tertinggi lebih dari USD 29.000 tahun itu. Akan tetapi, cryptocurrency akhirnya melampaui USD 50.000 itu pada Februari 2021.

4 dari 4 halaman

Hambatan Pasar Kripto

Para pendukung kripto sering mengatakan pasar kripto telah matang, dan ada banyak likuiditas sekarang karena institusi Wall Street utama seperti Jump Trading dan Jane Street mulai berbondong-bondong ke aset digital.

Sementara itu, “Whale” (investor besar yang mampu menggerakkan pasar) kripto seperti Do Kwon, salah satu pendiri perusahaan blockchain Terra Labs, telah membeli Bitcoin senilai jutaan dolar dengan keyakinan itu bisa menjadi mata uang "cadangan" di masa depan.

Meskipun begitu, Trenchev mengatakan ada beberapa hambatan untuk pasar kripto. Misalnya, lingkungan peraturan global tetap terfragmentasi dan pasar kripto yang masih tetap tidak stabil. Secara khusus, Bitcoin tetap sangat berkorelasi dengan pasar saham, khususnya indeks Nasdaq. Sementara saham tetap bergejolak, begitu juga Bitcoin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.