Sukses

CEO Amazon Andy Jassy Sebut Tak Akan Tambahkan Metode Pembayaran Kripto

CEO Andy Jassy mengatakan tidak akan menambahkan metode pembayaran kripto dalam aplikasi Amazon.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Amazon Andy Jassy mengatakan dirinya tidak memiliki Bitcoin atau Non Fungible Token (NFT) tetapi dia optimis tentang masa depan cryptocurrency dan NFT.

Amazon sebelumnya telah mengisyaratkan minatnya pada cryptocurrency. Tahun lalu, Jassy ingin menambahkan mata uang digital dan ahli blockchain ke tim pembayarannya untuk membantu mengembangkan “peta jalan strategi dan produk” Amazon seputar teknologi.

Namun, sepertinya hal itu hanya menjadi rencana karena Jassy mengatakan tidak akan menambahkan metode pembayaran kripto dalam aplikasi Amazon

"Kami mungkin tidak akan menambahkan kripto sebagai mekanisme pembayaran dalam bisnis ritel kami, tetapi saya yakin seiring waktu Anda akan melihat kripto menjadi lebih besar,” kata Jassy dikutip dari CNBC, ditulis Selasa (3/5/2022).

Meskipun begitu, dia mengatakan bisa membayangkan masa depan di mana raksasa e-commerce menjual NFT. NFT adalah aset digital mulai dari musik hingga domain situs web hingga karya seni digital yang kepemilikannya dicatat di blockchain.

NFT telah meledak dalam popularitas selama setahun terakhir, dan teknologinya memiliki beberapa kesamaan dengan cryptocurrency. Perdagangan NFT mencapai USD 17,6 miliar tahun lalu atau sekitar Rp 253,1 triliun meningkat 21.000 persen dari tahun sebelumnya, menurut data dari Nonfungible.com.

Seperti diketahui adopsi kripto di berbagai belahan dunia mulai masif terjadi, beberapa perusahaan besar dunia juga mulai menerima pembayaran kripto untuk produknya. Misalnya Tesla yang menerima beberapa kripto untuk membayar produk yang disediakan Tesla.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto Senin Pagi 2 Mei 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya kompak menguat pada perdagangan Senin, (2/5/2022) setelah alami koreksi pada pekan lalu. Harga solana dan cardano alami penguatan terbesar di antara kripto lainnya.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin, 2 Mei 2022, bitcoin (BTC) sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar naik 1,8 persen dalam 24 jam terakhir.

Namun, selama sepekan, harga bitcoin melemah 2,74 persen. Saat ini, harga bitcoin di posisi USD 38.445,93 atau sekitar Rp 559,65 juta (asumsi kurs Rp 14.518 per dolar AS).Harga ethereum naik 3,61 persen ke posisi USD 2.830,69 atau setara Rp 41,09 juta dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, harga ethereum merosot 3,25 persen selama sepekan.Selanjutnya harga Binance Coin (BNB) naik 2,73 persen dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, harga BNB ditransaksikan di posisi USD 389,72 atau Rp 5,64 juta. Dalam sepekan, harga BNB susut 2,72 persen.

Kemudian Cardano (ADA) juga berada di zona hijau. Harga Cardano bertambah 5,68 persen ke posisi USD 0,7871 dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga Cardano merosot 11,31 persen.Penguatan harga juga diikuti harga solana. Solana melambung 7,36 persen dalam 24 jam terakhir.

Akan tetapi, selama sepekan, harga solana merosot 10,05 persen. Saat ini, harga solana ditransaksikan di posisi USD 89,48.

Harga XRP menguat 3,44 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan, harga XRP turun 13,56 persen. Saat ini, harga XRP ditransaksikan di posisi USD 0,6059.Sementara itu, harga terra (LUNA) naik 5,55 persen dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, harga terra berada di posisi USD 82,16. Selama sepekan, harga terra ditransaksikan di posisi USD 82,16.

Stablecoin antara lain Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) berada di zona hijau. Harga tether berada di posisi USD 1. Selama sepekan, harga tether susut 0,01 persen.

Harga USD Coin menguat 0,06 persen ke posisi USD 1,00 dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USD Coin bertambah 0,03 persen.

Sementara itu, harga TerraUSD (UST) menguat 0,06 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga TerraUSD susut 0,10 persen. Saat ini, harga TerraUSD ditransaksikan di posisi USD 0,997.

 

3 dari 4 halaman

Stablecoin

Saat ini, harga XRP ditransaksikan di posisi USD 0,6059.Sementara itu, harga terra (LUNA) naik 5,55 persen dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, harga terra berada di posisi USD 82,16. Selama sepekan, harga terra ditransaksikan di posisi USD 82,16.

Stablecoin antara lain Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) berada di zona hijau. Harga tether berada di posisi USD 1. Selama sepekan, harga tether susut 0,01 persen.

Harga USD Coin menguat 0,06 persen ke posisi USD 1,00 dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USD Coin bertambah 0,03 persen.

Sementara itu, harga TerraUSD (UST) menguat 0,06 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga TerraUSD susut 0,10 persen. Saat ini, harga TerraUSD ditransaksikan di posisi USD 0,997.

4 dari 4 halaman

CEO Perusahaan Kripto Ini Prediksi Bitcoin Bisa Sentuh Rp 1,4 Miliar dalam Setahun

Sebelumnya, CEO perusahaan pinjaman kripto Nexo, Antoni Trenchev ungkap prediksinya untuk kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin baru-baru ini.

Trenchev prediksi, harga Bitcoin dapat menyentuh USD 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar dalam kurun waktu 12 bulan.

Dia mengatakan, khawatir tentang prospek jangka pendek Bitcoin, karena banyaknya sentimen yang menunjukkan harga akan jatuh seiring dengan pasar keuangan tradisional, the Federal Reserve yang mulai melepaskan program stimulus moneternya yang besar.

Namun, menurut Trenchev hal tersebut tidak bertahan lama, karena cepat atau lambat pada gilirannya pasar kripto dan bitcoin akan kembali membaik.

"Kecelakaan dalam saham kemungkinan berarti bank sentral AS pada akhirnya akan kembali ke pelonggaran dalam waktu singkat. Itu memberikan dorongan lebih lanjut untuk kripto,” ujar Trenchev dikutip dari CNBC, ditulis Senin (2/5/2022).

Jika perkiraan Trenchev benar, itu berarti harga Bitcoin akan naik lebih dari dua kali lipat tahun ini. Sebelumnya, pada Januari 2020 Trenchev memperkirakan harga Bitcoin akan mencapai USD 50.000 pada akhir tahun itu. Namun, banyak orang tidak percaya dan menertawai dirinya.

Prediksi Trenchev 2020 memang tidak menjadi kenyataan. Bitcoin hanya berhasil mencapai level tertinggi lebih dari USD 29.000 tahun itu. Akan tetapi, cryptocurrency akhirnya melampaui USD 50.000 itu pada Februari 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.