Sukses

Kafe di Dubai Terima Pembayaran Pakai Kripto

Kafe di Dubai ini juga masih menerima pembayaran dengan uang fiat.

Liputan6.com, Jakarta - Bake N More, sebuah kafe yang berbasis di Dubai, telah menjadi perusahaan terbaru dari wilayah tersebut yang menambahkan cryptocurrency sebagai opsi pembayaran. 

Menurut pemilik perusahaan, Mohammad Al Hammadi, Bake N More mengisyaratkan kemungkinan rencana untuk membayar gaji karyawan juga dalam bentuk kripto.

Meskipun mengambil langkah ini, Bake N More tetap akan menerima pembayaran tunai dan kartu kredit, kata pemiliknya.

Menurut pernyataannya yang diterbitkan dalam sebuah laporan oleh Khaleej Times, Mohammad Al Hammadi menyarankan keputusan untuk menambahkan kripto ke daftar metode pembayaran dibuat untuk memperluas jangkauan Bake N More.

"Kami ingin Bake N More menjadi pusat kopi dan kue untuk pengguna kripto di UEA,” kata Hammadi dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (21/4/2022). 

Sementara itu, Al Hammadi mengungkapkan perusahaannya saat ini menyimpan mata uang digital dan hanya akan menggunakan platform pertukaran yang relevan jika perlu dikonversi ke fiat. Dia juga mengisyaratkan perusahaannya mungkin di masa depan membayar gaji karyawan di kripto..

Karena berbagai otoritas di UEA terus membuka diri terhadap cryptocurrency, semakin banyak perusahaan yang mulai menjadikan kripto sebagai alat pembayaran bagi bisnis mereka. Selain itu, regulator di Dubai juga mulai fokus mengatur undang-undang aset digital ini. 

Salah satu pertukaran kripto global terbesar, Binance juga dikabarkan membantu pemerintah Dubai dalam membentuk peraturan aset virtual itu.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Binance Bantu Bentuk Peraturan Aset Virtual di Dubai

Sebelumnya, Binance, pertukaran kripto terbesar berdasarkan volume perdagangan, merekrut lebih dari 100 posisi di Uni Emirat Arab (UEA) dan membantu membentuk peraturan aset virtual baru Dubai. 

Informasi tersebut disampaikan langsung Kepala Regional Binance, Richard Teng. Teng mengatakan, Binance sangat senang bekerja sama erat dengan pemerintah Dubai.

"Ini adalah kerangka kerja yang sangat progresif dan kami sangat senang menjadi bagian dari proses itu, bekerja sangat erat dengan pemerintah Dubai. Saya berharap lebih banyak regulator secara global mengadopsi pendekatan yang dimiliki Dubai,” ujar Teng, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 20 April 2022.

Hubungan Binance dengan Dubai semakin dekat setelah dalam beberapa bulan terakhir, UEA mencoba untuk menata dirinya sebagai pusat aset digital baru dunia dan mengembangkan regulasi.

Binance, sejak didirikan pada 2017, telah menghadapi pengawasan serta teguran dari pemerintah dan pengawas keuangan yang menilai industri cryptocurrency yang lebih luas yang telah berkembang pesat di lingkungan yang sebagian besar tidak diatur.

Menanggapi hal itu, Teng mengatakan Binance menjunjung tinggi standar global anti pencucian uang, dalam hal sanksi global, dalam hal KYC (Know Your Customer). 

CEO Binance, Changpeng Zhao adalah pengunjung tetap di UEA dan mengatakan dia telah membeli rumah di sana tahun lalu. Perusahaan juga membantu zona bebas keuangan Dubai mengembangkan ekosistem aset virtual.

Binance mengatakan tidak memiliki kantor pusat dan tidak mengidentifikasi entitas mana yang mengendalikan pertukaran utamanya, meskipun Zhao mengatakan dia ingin mendirikan sejumlah pusat regional. Namun, Teng tidak mengatakan apakah Dubai akan menjadi kantor pusat regional di UEA.

 

3 dari 4 halaman

Binance Bakal Luncurkan Koleksi NFT Pemain Real Madrid Toni Kroos

4 dari 4 halaman

NFT untuk Amal

Melalui penjualan NFT ini, Toni Kroos juga bermaksud menjangkau dan membantu yang membutuhkan. Sebagian dari pendapatan yang diperoleh dari penjualan ini akan disumbangkan ke Yayasan Toni Kroos. Uang ini kemudian akan diarahkan untuk membantu anak-anak yang sakit dan keluarga mereka serta Badan Pengungsi PBB.

“Ini adalah cara yang sama sekali baru untuk berinteraksi dengan penggemar Anda, hampir seperti kartu pemain di era digital. Bagi saya ini semua tentang membuat penggemar saya bahagia sambil mendukung anak-anak yang menderita penyakit yang melemahkan yang dibantu oleh Yayasan,” ujar Kroos.

Donasi NFT dan kripto telah menjadi metode donasi yang transparan dan efisien untuk membantu mereka yang membutuhkan. Salah satu bukti nyata yang paling signifikan dari hal yang sama adalah dukungan yang diterima oleh Ukraina selama invasi yang sedang berlangsung oleh Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.