Sukses

Pasar Kripto Kembali Naik atau Hanya Jebakan?

Afid menjelaskan pasar kripto secara keseluruhan masih kuat untuk bearish pada minggu ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan pasar kripto pada pekan kedua April ini, perlahan tapi pasti nyaman mendarat di zona merah. Situasi ini membuat pelaku pasar kripto  banyak yang mengambil sikap wait and see untuk terus memantau pergerakan ke depan.

Meskipun begitu berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (14/4/2022) 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap berhasil kembali ke zona hijau. Bahkan Bitcoin, setelah sempat turun di bawah USD 40.000, kini berhasil kembali naik di kisaran USD 41.000 atau sekitar Rp 588,8 juta.

Namun, belum diketahui pasti sampai kapan kenaikan akan berlangsung atau bisa saja kenaikan ini menjadi Bull Trap bagi para investor.

Di sisi lain berkah ada pada bintang utama, Shiba Inu (SHIB) yang sempat meroket 35 persen dalam sehari terakhir. Nilai SHIB meroket berkat dampak dari listing di platform investasi AS, Robinhood.

"Selain itu sentimen SHIB juga datang dari Unification Foundation, perusahaan solusi blockchain yang mengumumkan akan melakukan testnet Shibarium, yakni jaringan blockchain layer-2 Shiba Inu," kata Trader Tokocrypto, Afid Sugiono dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Afid menjelaskan overall market masih kuat untuk bearish pada minggu ini. Pergerakan market kripto mungkin akan sedikit alami pullback untuk melanjutkan penurunan.

"Secara umum, pasar kripto hari ini masih tertekan berkat aksi jual besar-besaran setelah pelaku pasar. Kuat dugaan, aksi jual ini dilakukan karena pelaku pasar mengantisipasi data inflasi AS pada Maret lalu dan arah kebijakan moneter The Fed yang lebih ketat," ujar dia.

Namun di sisi baiknya, banyak investor kawakan mungkin akan melakukan akumulasi aset kripto, karena harganya sedang murah atau melakukan strategi buy the dip, sehingga tekanan aksi beli tersebut lebih kuat dibanding aksi jualnya. Hal tersebut bisa jadi sedikit banyak akan mempengaruhi penguatan pasar kripto sepekan ke depan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto Hari Ini 14 April 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat mulai kembali ke zona hijau Kamis pagi, 14 April 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas yang sempat terpuruk kini perlahan kembali menguat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 4,29 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 6,05 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 41.257,73 per koin atau setara Rp 592,4 juta (asumsi kurs Rp 14.360 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut menguat hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH meroket 3,91 persen. Namun, masih merosot 3,96 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.105,01 per koin. 

Kripto selanjutnya, binance coin (BNB) masih menguat sejak kemarin hingga hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,91 persen, tetapi masih melemah 1,32 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 421,37 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) mengikuti jejak kripto di deretan atasnya yang berhasil menguat. Dalam satu hari terakhir ADA naik 3,22 persen, tetapi masih melemah cukup besar dalam sepekan yaitu 11,72 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,9686 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga masih menguat sejak kemarin. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 2,79 persen, tetapi masih anjlok 11,32 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 104,93 per koin.

XRP juga bernasib sama dengan mayoritas kripto lainnya. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 3,62 persen. Namun masih melemah 6,96 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,7233 per koin. 

Terra (LUNA) hari ini juga berhasil menguat. Terra menguat 4,05 persen dalam 24 jam terakhir. Namun masih 19,61 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 87,32 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini juga sama-sama menguat yaitu USDT sebesar 0,01 persen sedangkan USDC 0,05 persen. Dengan begitu, keduanya saat ini berada di harga USD 1,00 per koin. 

 

3 dari 4 halaman

Harga Shiba Inu Meroket, Ada Apa?

Sebelumnya, setelah enam bulan melakukan lobi agresif oleh para anggotanya, Robinhood akhirnya mendaftarkan cryptocurrency Shiba Inu untuk diperdagangkan. 

Akibat hal tersebut, harga Shiba Inu (SHIB) langsung melonjak pada Rabu, 13 April 2022. Peluncuran koin meme pada yang akan dilakukan pada Kamis mendatang adalah bagian dari ekspansi yang lebih besar dari penawaran pertukaran kripto Robinhood. 

Solana (SOL), Polygon (MATIC) dan Compound (COMP) juga kini terdaftar di situs tersebut. Masing-masing token naik tajam di awal perdagangan Rabu pagi. 

Shiba Inu naik lebih dari 21 persen ke harga USD 0,0000266 atau sekitar Rp 0,38. Solana terjadi kenaikan sebesar 5 persen. Sedangkan Compound melonjak hampir 7 persen dan nilai Polygon hampir 8 persen lebih tinggi.

Kepala broker di Robinhood, Steve Quirk dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya senang menambahkan lebih banyak pilihan untuk pelanggan. 

“Kami memiliki kerangka kerja yang ketat untuk membantu kami mengevaluasi aset untuk listing, dan kami tetap berkomitmen untuk menyediakan platform kripto yang aman dan mendidik,” ujar Quirk dikutip dari Yahoo Finance, Rabu, 13 April 2022.

Selain penambahan sederet kripto tersebut, platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual Bitcoin, Bitcoin Cash, Bitcoin SV, Dogecoin, Ethereum, Ethereum Classic, dan Litecoin.

 

4 dari 4 halaman

Harga Bitcoin Turun, Terendah dalam 3 Minggu Terakhir

Sebelumnya, bitcoin telah menurun akhir-akhir ini, jatuh di bawah USD 40.000 tepatnya di kisaran tepatnya di kisaran USD 39.000 atau sekitar Rp 560,3 juta. Penurunan ini menjadi yang terendah untuk Bitcoin sejak 3 minggu terakhir.

Di tengah penurunan harga yang terjadi pada Bitcoin, para investor sampai saat ini masih memantau dengan cermat lanskap geopolitik yang sangat tidak pasti.

Cryptocurrency mengalami fluktuasi ini pada saat banyak investor dan konsumen khawatir tentang lonjakan harga. Ukuran inflasi tradisional telah mencapai level tertinggi selama beberapa dekade di AS dan Inggris.

Selanjutnya, ada kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, karena think tank The Conference Board baru-baru ini memperkirakan PDB yang disesuaikan dengan inflasi akan meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,7 persen selama kuartal pertama, penurunan tajam dari 7 persen selama kuartal sebelumnya.

Tantangan gabungan dari inflasi yang tinggi dan ekspektasi pertumbuhan yang lesu ini telah terwujud pada saat pembuat kebijakan Federal Reserve memperkirakan untuk melanjutkan pengetatan stimulus moneter, suatu perkembangan yang berpotensi memberikan hambatan bagi kondisi ekonomi dan harga aset global.

Beberapa analis mempertimbangkan perkembangan ini, termasuk kepala penelitian di broker utama aset digital dan bursa Bequant, Martha Reyes. 

"Aset digital ditarik kembali karena kami mencapai inflasi puncak dan kekhawatiran kenaikan suku bunga sementara pertumbuhan diperkirakan akan melambat," katanya, dikutip dari Forbes, Selasa, 12 April 2022.

"Data inflasi keluar minggu ini tetapi itu adalah lagging, bukan indikator utama. Perhatian utama kami saat ini adalah pertumbuhan yang akan terus merugikan aset berisiko seperti kripto,” lanjut Reyes.

Reyes menekankan terlepas dari tantangan ekonomi makro ini, adopsi kripto terus berlanjut, dan beberapa perkembangan dapat membantu mempercepat peningkatan penggunaan kripto.

“Kripto terus berkembang sebagaimana dibuktikan oleh integrasi pembayaran yang lebih luas. Peraturan masih dapat menjadi katalis,” ujar Rayes. 

“Jika inflasi terus berlanjut, maka negara-negara berkembang akan lebih merangkul kripto,” pungkasnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.