Sukses

Harga Kripto Hari Ini 11 April 2022: Bitcoin dkk Kembali Menghijau

Pada perdagangan Senin (11/4/2022) April, pasar kripto kembali menunjukkan penguatan serentak.

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan kedua April 2022, harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat serentak mulai kembali ke zona hijau, Senin pagi (11/4/2022). 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 1,70 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 7,03 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.159,49 per koin atau setara Rp 620,2 juta (asumsi kurs Rp 14.370 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) mengikuti jejak Bitcoin yang turut naik hari ini, setelah beberapa hari terakhir melemah. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 1,92 persen, tetapi masih melemah 5,93 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.289,68 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance Coin (BNB) yang juga ikut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB terbang 1,43 persen. Namun masih melemah 4,61 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 427,54 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga berhasil ke zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 3,28 persen, tetapi masih melemah 9,98 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,06 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga  turut menguat. Dalam satu hari terakhir SOL meroket 4,37 persen. Namun masih melemah cukup besar yaitu 15,59 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 114,75 per koin.

XRP yang selama akhir pekan melemah, kini berhasil menguat. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 1,11 persen, tetapi masih merosot 8,71 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,7695 per koin. 

Terra (LUNA) juga turut menguat hari ini. Terra terbang 0,36 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah cukup besar yaitu 14,96 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 95,69 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat yaitu USDT sebesar 0,01 persen sedangkan USDC 0,05 persen. Dengan begitu, keduanya sama-sama berada di harga USD 1,00 per koin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tesla Bersama Dua Perusahaan Bakal Tambang Bitcoin Pakai Tenaga Surya

Sebelumnya, perusahaan Blockcstream dan Square sedang membangun tambang kripto percontohan di Texas yang akan ditenagai oleh instalasi dan baterai surya milik Tesla. 

Hal tersebut disampaikan oleh CEO Blockstream, Adam Back pada acara konferensi Bitcoin 2022 di Miami, Jumat, 8 April 2022. 

"Membangun sesuatu adalah solusi yang lebih baik daripada berdebat tentang berbagai hal," kata Back dikutip dari CoinDesk, Minggu, 10 April 2022.

Back juga menjelaskan uji coba dimaksudkan untuk menunjukkan penambangan Bitcoin (BTC) dapat mendanai instalasi dan inovasi energi terbarukan. CEO Square, Jack Dorsey juga telah sepakat pada Juni 2021 akan menginvestasikan USD 5 juta atau sekitar Rp 71,8 miliar di tambang bertenaga surya yang dibangun dalam kemitraan dengan Blockstream.

Biaya pengembangan sebesar USD 12 juta ini akan dibagi rata antara Blockstreamdan Square, serta diharapkan akan siap dan berjalan dalam beberapa bulan ke depan.

Tambang ini akan memiliki daya komputasi yang relatif kecil sebesar 30 petahash/detik dan kapasitas energi hanya 1 megawatt (MW).

Back mengatakan, Informasi operasional dan keuangan real-time tentang tambang, termasuk konsumsi energi dan hashrate, akan tersedia untuk umum di sebuah dasbor. Data tersebut dimaksudkan untuk menginformasikan debat publik seputar penambangan off-grid dan apakah itu dapat mendanai perluasan tenaga surya.

"Ketika orang hanya mempublikasikan laporan analis, artikel, posting blog, dan data, mereka semua mencurigakan. Tetapi jika kami mempublikasikan data mentah, informasi keuangan mentah, saya pikir itu berbicara dengan sendirinya," ujar Back.

3 dari 4 halaman

Penambangan Bitcoin Dapat Kritikan

Proyek ini akan sepenuhnya off-grid, dengan panel surya Tesla 3,8 MW memberi daya pada tambang dan baterai Tesla 12 megawatt hour (MWh). Baterai yang disediakan Tesla berfungsi sebagai tambahan energi sehingga tambang dapat beroperasi pada malam dan siang hari tanpa sinar matahari.

Penambangan Bitcoin terus-menerus mendapatkan kritik karena dugaan jejak karbonnya. Pekan lalu, Greenpeace, Environmental Working Group, dan Chris Larsen dari Ripple meluncurkan kampanye untuk mengubah model fundamentalnya dari proof-of-work, yang membutuhkan banyak energi untuk dijalankan.

"Bitcoin bukanlah pertanyaannya, bitcoin adalah jawabannya,” kata Back, karena dapat bertindak sebagai konsumen beban dasar listrik, membuat proyek energi terbarukan layak secara finansial, dan memungkinkan investasi lebih lanjut dalam aset energi terbarukan.

4 dari 4 halaman

India Incar 700 Investor Kripto yang Tak Bayar Pajak

Sebelumnya, Departemen pajak penghasilan India dilaporkan menindak investor kripto yang tak bayar pajak dari keuntungan cryptocurrency. Departemen sedang memeriksa transaksi kripto bernilai tinggi dari sekitar 700 investor. 

Menurut laporan dari Economic Times, menambahkan otoritas mengusulkan untuk mengeluarkan pemberitahuan terlebih dahulu kepada mereka. Pejabat pajak mengatakan sebagian besar dari orang-orang ini telah mengabaikan untuk menyatakan keuntungan kripto pada pengembalian pajak. 

Akibat hal tersebut, 700 investor itu bisa menghadapi pajak 30 persen beserta denda, dan bunganya. Seorang pejabat senior dengan Dewan Pusat Perpajakan Langsung India (CBDT) mengatakan dalam sebuah laporan, pihaknya telah memegang seluruh data para investor tersebut.

“Kami memiliki daftar panjang orang-orang yang bertransaksi dalam aset kripto tetapi tidak membayar pajak. Awalnya, (kami) telah memilih sekitar 700 transaksi, di mana kewajiban pajak sangat tinggi,” ujar pejabat tersebut dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu, 9 April 2022.

Daftar ini tak hanya mencakup individu dengan kekayaan bersih tinggi, tetapi juga untuk orang India non-penduduk, perusahaan rintisan, pelajar, dan ibu rumah tangga. Beberapa di antaranya bahkan tidak pernah melaporkan SPT.

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengusulkan dalam pidato anggarannya bulan lalu pajak 30 persen atas keuntungan modal dari cryptocurrency untuk tahun fiskal berikutnya. Anggaran lebih lanjut menyatakan, pajak tetap akan berlaku terlepas dari berapa lama seseorang telah memegang aset kripto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.