Sukses

Harga Kripto Hari Ini 31 Maret 2022: Bitcoin Masih Lesu

Pada perdagangan Kamis pagi 31 Maret 2022, Bitcoin masih terkoreksi di tengah Altcoin yang kembali menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Hari terakhir akhir Maret 2022, harga Bitcoin masih berada dalam fase koreksi di tengah kripto lainnya yang telah kembali menguat. Mayoritas Altcoin jajaran teratas berhasil kembali ke zona hijau, Kamis pagi  (31/3/2022), setelah sempat terkoreksi serentak kemarin.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih terkoreksi 0,79 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 10,60 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 46.927,11 per koin atau setara Rp 672,1 juta (asumsi kurs Rp 14.322 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) berhasil kembali ke zona hijau setelah kemarin terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 0,24 persen dan 12,53 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.382,86 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,31 persen dan 8,97 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 442,18 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga kembali menguat. Dalam satu hari terakhir ADA kembali naik 1,05 persen dan 11,41 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,19 per koin.

Sedangkan, solana (SOL) juga turut naik selama satu hari terakhir 8,77 persen dan 27,59 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 120,04 per koin.

XRP juga berhasil kembali menemukan jalan ke zona hijau hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 0,39 persen dan 2,96 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8564 per koin. 

Terra (LUNA) bergerak berlawanan dengan kripto lainnya, hari ini Terra yang harus turun di tengah kripto lainnya yang menghijau. Terra turun 0,58 persen. Namun masih menguat 12,62 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 106,30 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC),keduanya bergerak berlawanan, USDT harus melemah 0,01 persen, tetapi tidak merubah harganya yaitu masih berada di level USD 1,00

Sedangkan, USDC berhasil menguat 0,02 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harga USDC masih berada di level USD 0,9998 per koin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Harga Bitcoin di Tengah Sentimen Invasi Rusia-Ukraina

Sebelumnya, di tengah kenaikan harga yang terjadi pada Bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya, analis memperingatkan terhadap sentimen euforia untuk Bitcoin karena indikator sentimen menyatakan koreksi bisa saja terjadi.

Analis di broker kripto GlobalBlock, Marcus Sotiriou, mengatakan dalam Fear and Greed Index terlihat sentimen investor, menunjukkan keserakahan yang mengarah ke probabilitas tinggi koreksi yang akan segera terjadi. 

“Indeks kripto Fear and Greed telah mencapai 60 yang diklasifikasikan sebagai Greed.  Terakhir kali mencapai level ini Bitcoin berada di harga sekitar USD 60.000,” ujar Sotiriou, dikutip dari CoinDesk, Rabu, 30 Maret 2022.

Di sisi lain, Sotiriou memperkirakan harga akan bergerak jauh lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.

"Bitcoin menghadapi resistensi berat, tetapi jika mampu bertahan di atas level USD 46.000 selama beberapa hari, saya memperkirakan pergerakan ke USD 52.000, yang merupakan resistensi utama berikutnya,” lanjut dia. 

Analis lainnya juga berbagi target harga yang sama untuk Bitcoin. Pendiri bank digital seluler MinePlex, Alexander Mamasidikov mengatakan sumber dari jalur pertumbuhan saat ini dapat mendorong harga BTC di atas USD 50.000 sebelum akhir minggu dan kisaran USD 50.000 hingga USD 55.000 sebelum pertengahan April.

Presiden Matrix Exchange, Vasja Zupan juga mendukung sentimen yang mendorong harga Bitcoin bisa menyentuh USD 50.000. 

“Ini bisa menjadi tanda bahwa pasar mulai pulih dari guncangan awal perang Ukraina. Bitcoin akan terputus dari pasar saham teknologi dan berfungsi sebagai lindung nilai dalam lingkungan inflasi seperti emas digital. Target pertama adalah USD 50.000,” kata Zupan. 

Pengusaha kripto seperti Zupan kembali ke perkiraan yang jauh lebih tinggi pada harga masa depan Bitcoin.

"Saya tidak akan terkejut jika kita mencapai 100 ribu sebelum akhir tahun, terlepas dari situasi geopolitiknya,” pungkas dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.