Sukses

Harga Bitcoin Hampir Sentuh Rp 700 Juta, Beri Tren Positif untuk Investor

Sepanjang enam bulan terakhir, kripto termasuk bitcoin telah menunjukkan ketahanan dan relevansinya.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin masih melonjak hingga Selasa, (29/3/2022) menyusul serangkaian perkembangan bullish untuk cryptocurrency, bahkan ketika investor terus memantau perkembangan perang di Ukraina dan pergerakan dari Federal Reserve.

Bitcoin memperpanjang keuntungan dari reli Minggu malam, ketika Bitcoin menembus level kunci USD 45.000 dan menghapus kerugiannya untuk tahun 2022. 

Bitcoin terakhir diperdagangkan 6,7 persen lebih tinggi pada USD 47.914,35, menurut Coin Metrics. Sebelumnya pada Selasa sempat diperdagangkan di atas USD 48.000 atau sekitar Rp 690,3 juta, untuk pertama kalinya sejak 31 Desember 2021.

Chief Operating Officer sekaligus salah satu pendiri Bitcoin IRA, Chris Kline mengatakan sepanjang enam bulan terakhir, kripto telah menunjukkan ketahanan dan relevansinya.

"Bahkan ketika hambatan ekonomi makro yang kuat telah mengganggu pasar tradisional dengan tetap berada dalam jangkauan. Sekarang, kripto adalah panggung utama dengan peluang terbesarnya untuk bersinar,” kata Kline dikutip dari CNBC, Selasa, 29 Maret 2022.

"Kripto tidak diperdagangkan dalam ruang hampa. Ketidakpastian geopolitik, inflasi, dan potensi resesi yang serius memberikan alasan bagi investor ritel dan institusi untuk membangun strategi defensif. Kripto memainkan peran integral dalam rencana itu,” lanjut dia.

Meskipun tidak ada satu katalis khusus untuk pergerakan tersebut, ada beberapa perkembangan bullish untuk Bitcoin dalam seminggu terakhir yang menunjukkan bukti permintaan institusional untuk lebih banyak eksposur ke aset digital.

Misalnya, Goldman Sachs minggu lalu menjadi bank besar AS pertama yang memperdagangkan Bitcoin over the counter, dan Cowen mengatakan akan segera mengizinkan klien institusional melihat perdagangan Bitcoin. Bridgewater Ray Dalio juga mengatakan akan melakukan investasi ke dalam dana kripto.

"Percikan modal yang sedang berlangsung ke dalam mata uang digital adalah tanda bahwa investor tidak ingin mengambil kursi belakang dalam pergerakan harga yang dapat mendorong bitcoin ke ketinggian yang tidak terlihat sejak November 2021,” kata salah satu pendiri mobile bank digital MinePlex, Alexander Mamasidikov. 

Terra, jaringan di balik token Luna juga membangun dana cadangan Bitcoin senilai USD 10 miliar untuk stablecoin TUSD-nya. Itu telah membeli lebih banyak Bitcoin untuk itu setiap hari, termasuk lebih dari USD 100 juta dalam Bitcoin pada Senin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Bitcoin Terus Naik

Sebelumnya, bitcoin masih melanjutkan kenaikannya, sampai hari ini telah memasuki hari ketujuh berturut-turut Bitcoin bertahan di zona hijau. Hal itu menunjukkan kripto cukup kuat bertahan di tengah ketidakpastian makroekonomi yang masih berlanjut.

Bitcoin baru-baru ini diperdagangkan di bawah USD 47.650 atau sekitar Rp 684,7 juta, naik hampir 2 persen selama 24 jam terakhir. Sedangkan Ethereum, kripto terbesar kedua diperdagangkan di bawah USD 3.400, meningkat sekitar 3 persen untuk periode yang sama. 

Hampir kripto utama lainnya di 20 teratas berdasarkan kapitalisasi pasarnya menghabiskan waktu dalam sepekan terakhir di zona hijau dan menunjukkan performa yang baik. 

Tak hanya itu, Bitcoin juga berhasil memecahkan titik impas tahunan 2022 sebesar USD 47.201 dan telah meningkat lebih dari 15 persen selama seminggu terakhir. Ethereum naik lebih dari 16 persen untuk jangka waktu yang sama.

Kepala wawasan pasar di Genesis Global Trading sekaligus pengamat, Noelle Acheson mengatakan ada peningkatan umum sentimen pasar kripto yang membuat pasar kripto terus naik.

"Apa yang kami lihat pada dasarnya adalah peningkatan umum dalam sentimen pasar," ujar Acheson dikutip dari CoinDesk, Selasa, 29 Maret 2022.

Acheson menambahkan, dia melihat meja perdagangan cryptocurrency pada pertukaran kripto global  mulai terlihat sentimen yang lebih bullish.

"Beberapa metrik pasar derivatif mulai menunjukkan beberapa sinyal," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.