Sukses

Harga Bitcoin Naik pada Kamis 17 Maret 2022, Ini Penyebabnya

Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah melonjak melewati ambang batas penting secara psikologis.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin berada di zona hijau selama 24 jam terakhir, meskipun sebelumnya sempat mengalami perjalanan naik turun curam yang didorong oleh peristiwa berita, termasuk kejatuhan ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina.

Selain itu keputusan yang diharapkan secara luas oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan suku bunga juga menjadi sentimen dalam beberapa hari terakhir bagi pasar kripto

Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah melonjak melewati ambang batas penting secara psikologis yaitu USD 40.000 atau sekitar Rp 570,5 juta  pada Kamis pagi. kemudian naik melewati USD 41.000 selama sekitar periode 90 menit, dilansir dari CoinDesk, Kamis (17/3/2022). 

Direktur pelaksana strategi makro global, Ben Emons di Medley Global Advisors, mengatakan pasar kripto sebagian besar sudah memperhitungkan kenaikan suku bunga yang menyebabkan pasar bisa sedikit pulih. 

"Ini adalah poin yang adil untuk mengatakan bahwa ada antisipasi dalam pengaruh kenaikan suku bunga," kata Emons. 

Federal Reserve (the Fed) memutuskan untuk menaikkan suku bunga 25 basis poin dan mengindikasikan akan menaikkan suku bunga dengan kenaikan yang sama enam kali lebih banyak pada 2022. 

The Fed telah mengadopsi sikap yang lebih hawkish untuk menjinakkan kenaikan inflasi tetapi tanpa mengirim ekonomi AS ke dalam resesi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto Kamis Pagi 17 Maret 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat mengalami pergerakan harga yang serentak, Kamis pagi, 17 Maret 2022. Seluruh kripto yang sebelumnya masih melemah, pagi ini berhasil menguat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat sebesar 3,69 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, bitcoin melemah  2,02  persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 41.070,84 per koin atau setara Rp 585,7 juta (asumsi kurs Rp 14.262 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar juga masih menguat. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik sebesar 4,98 persen dan 1,54 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.756,22 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini juga masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat  sebesar 3,14 persen. Namun dalam sepekan, masih tergelincir 2,07 persen. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 383,89 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih naik dalam satu hari terakhir sebesar 3,10 persen, tetapi masih melemah 1,80 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,8285 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) masih perkasa dengan menguat satu hari terakhir sebesar 2,51 persen. Namun harus melemah 1,87 persen dalam sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 85,96 per koin.

XRP pada hari sebelumnya melemah, kini berangsur pulih sebesar 2,56 persen dalam satu hari terakhir dan 2,97 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,787 per koin. 

Terra (LUNA) berhasil masuk ke zona hijau dalam 24 jam dengan menguat 0,23 persen, tetapi masih melemah 10,61 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 88,90 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya sama-sama menguat. Keduanya masing-masing menguat 0,01 persen dan 0,04 persen. Dengan begitu, USDT berada di level USD 1,00. Sedangkan USDC harganya masih berada di level 0,9998.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.