Sukses

China Tambah Perusahaan demi Kembangkan Metaverse

Industri di China yang mengembangkan metaverse negara itu, menambah banyak perusahaan untuk bergabung.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah badan industri China yang dirancang untuk mengembangkan aplikasi metaverse negara itu telah menambahkan sejumlah perusahaan baru seiring dengan kemajuan teknologi terbaru.

Metaverse masih belum memiliki definisi yang solid, tetapi sering mengacu pada teknologi seperti realitas virtual dan gagasan bahwa orang mungkin bermain dan hidup di dunia virtual.

Pada Rabu, 16 Februari 2022, komite metaverse Asosiasi Komunikasi Seluler China yang didukung negara menambahkan 17 perusahaan lainnya. Sebanyak 112 perusahaan atau individu berada di badan industri.

Perusahaan yang bergabung termasuk perusahaan publik seperti Inly Media, yang berdagang di Shanghai, dan Beijing Topnew Info & Tech, yang berdagang di Shenzhen.

Asosiasi Komunikasi Seluler China terdaftar di kementerian luar negeri negara itu dan didukung oleh perusahaan teknologi besar seperti Huawei dan operator telekomunikasi China Mobile. 

Komite metaverse-nya dibentuk pada Oktober lalu dan ditugaskan untuk mengembangkan standar dan teknologi di sekitar metaverse. Pembentukan komite metaverse juga dapat menunjukkan bahwa China ingin mengatur teknologi seiring perkembangannya.

“Bisnis internet tradisional China berkembang lebih dulu dan kemudian diatur. Industri seperti metaverse akan diatur saat dibangun,” kata Du Zhengping, kepala komite industri metaverse Asosiasi Komunikasi Seluler China, kepada Reuters pada Januari. seperti dikutip dari CNBC, Kamis (17/2/2022). 

Seperti raksasa teknologi Amerika Serikat, perusahaan China dari Tencent hingga Alibaba semuanya mengeksplorasi pengembangan aplikasi metaverse. Namun, para analis mengatakan pengembangan metaverse China kemungkinan akan sangat diatur dan tidak mungkin menampilkan cryptocurrency, yang telah ditentang oleh pihak berwenang.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa Itu Metaverse?

Sebelumnya, istilah metaverse semakin populer dan menjadi topik perbincangan hangat di berbagai belahan dunia. Bahkan saat ini metaverse sudah masuk ke berbagai sektor seperti game hingga perbankan. 

Lantas, apa sebenarnya Metaverse itu? Mengutip dari kanal Tekno Liputan6.com, metaverse adalah istilah yang secara etimologi berasal dari kata “meta” yang artinya melampaui dan "verse" yang artinya alam semesta. Apabila digabungkan, metaverse adalah secara etimologi melampaui alam semesta.

Istilah metaverse semakin populer setelah Facebook melakukan rebranding menjadi Meta Platforms Inc, atau disingkat Meta. Dengan rebranding yang dilakukan Facebook, mereka juga menjelaskan ke depan, akan hadir dengan ide-ide futuristik dengan membawa tema metaverse.

Metaverse adalah istilah yang menggambarkan dunia maya dengan konsep 3D. Melansir dari New York Times, Kamis (10/2/2022), istilah metaverse adalah realitas virtual dan kehidupan kedua digital. Dalam dunia metaverse adalah membuat pengguna akan menghabiskan uang di sana seperti pakaian, dan benda-benda untuk avatarnya (gambar diri tiga dimensi).

Adapun pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi menuturkan, metaverse adalah sebuah konsep dasar yang mirip selama ini sebut sebagai dunia maya dan dunia virtual.

Namun, dalam metaverse akan ada perkembangan lebih jauh lagi yang memungkinkan kita dapat menghabiskan waktu di dunia yang tidak nyata.

"Misalnya saat ini kita melakukan pembelajaran secara virtual atau bekerja, itu hampir mirip konsepnya seperti metaverse, namun kita masih berada di tengah-tengah yaitu dunia nyata dan virtual,” kata Heru Sutadi kepada Liputan6.com, ditulis Kamis, 10 Februari 2022.

"Nantinya, dengan metaverse kemungkinan kita bisa merasakan belajar atau bekerja secara online benar-benar dalam dunia virtual dengan menggunakan avatar-avatar,” lanjut Heru.

Heru menuturkan, nantinya dengan metaverse memungkinkan kita bisa pergi ke mana saja tanpa ada batasan di dunia virtual, bahkan mungkin beberapa bangunan yang ada di dunia virtual tersebut bisa miliki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.