Sukses

Harga Bitcoin Menguat di Tengah Konflik Rusia dan Ukraina

Meskipun begitu, masih ada sisi negatif dari pasar kripto yaitu masih cenderung berfluktuasi. Hal itu mencerminkan ketidakpastian di antara investor.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin, Ethereum dan kripto berkapitalisasi pasar utama serta lainnya menguat dalam perdagangan hari ini, Senin (7/2/2022).

Pulihnya Bitcoin dan Ethereum di tengah komentar dari para pihak otoritas yang cukup skeptis dengan aset kripto serta isu ancaman Perang Dunia ke-3 semakin nyata. Hal ini dipicu konflik antara Rusia dan Ukraina, yang menyeret Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Dalam pernyataannya terbarunya di Washington, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendeklarasikan persatuan total di antara kekuatan Barat untuk melawan Rusia menyerang Ukraina. Pentagon bahkan menyiagakan 8.500 tentara untuk bergabung dengan NATO di Laut Hitam menghalau Rusia.

"Konflik yang terus memanas antara Rusia dan Ukraina akan berdampak terhadap menguatnya Bitcoin karena negara yang berkonflik merupakan negara penghasil tambang bitcoin terbesar di dunia,” kata Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim, Senin (7/2/2022).

“Dan itu bisa terlihat dari segi teknikal, Bitcoin terus memantul dan tembus di level kisaran US$ 42.000. dengan kapitalisasi pasar Bitcoin pun sudah nyaris menyentuh US$ 810 miliar,” ia menambahkan.

Meningkatnya harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya juga didukung dengan pernyataan dari penasihat Keuangan Dana Moneter Internasional (IMF), Tobias Adrian, yang memperingatkan tentang 'cryptoization' atau kriptoisasi yang merayap, istilah ini ia gunakan untuk kripto yang mulai masuk ke arus utama keuangan. 

Adrian juga mencatat Bitcoin sekarang menunjukkan korelasi yang kuat dengan pasar keuangan tradisional.

Meskipun begitu, masih ada sisi negatif dari pasar kripto yaitu masih cenderung berfluktuasi. Hal itu mencerminkan ketidakpastian di antara investor. 

Banyak investor biasanya beralih ke aset yang kurang stabil selama fase awal siklus pengetatan kenaikan suku bunga bank sentral beberapa negara maju, terutama Amerika Serikat (AS).

Selain itu adanya ancaman kenaikan inflasi dapat memaksa bank sentral untuk menguras likuiditas dari pasar keuangan, yang telah mendukung kenaikan saham dan kripto selama setahun terakhir.

Melansir data dari Coinmarketcap Senin pagi, hanya Solana dan Terra yang terkoreksi cenderung tipis. Solana melemah 0,68 persen ke level harga USD 114,35 per koin atau setara dengan Rp 1.646.640 per koin (asumsi kurs Rp 14.400 per dolar AS) dan Terra merosot 2,49 persen ke USD 55,41 per koin atau Rp 797.904.

Adapun sisanya terpantau kembali cerah pada pagi hari ini. Bitcoin melesat 1,87 persen ke level harga USD 42.375,85 per koin atau setara dengan Rp 610.212.240 per koin.

Sedangkan Ethereum menguat 0,22 persen ke level USD 3.031,46 per koin atau Rp 43.653.024, dan XRP melonjak 5,14 persen ke USD 0,707 koin atau sekitar Rp 10.182.

Pada perdagangan sore ini, Bitcoin menguat di harga  USD 42.735.10 atau naik sebesar 3,05 persen dengan volume transaksi sebesar USD 21,30 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 810,11 miliar.

Prediksi Harga Bitcoin Selasa, 8 Februari 2022

Sedangkan untuk perdagangan Selasa, 8 Februari 2022, Bitcoin kemungkinan akan dibuka fluktuatif tetapi bisa  melemah di kisaran  USD 36.800.50 hingga USD 37.130,50.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto Senin Pagi 7 Februari 2022

Sebelumnya, mengawali pekan kedua Februari 2022, harga Bitcoin, Ethereum dan beberapa kripto teratas terlihat menguat pada Senin pagi, 7 Februari 2022 . Meskipun begitu beberapa kripto masih merosot, tetapi tidak terlalu besar.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat sebesar 0,08 persen dalam 24 jam terakhir dan sebesar 10,54 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga BTC berada di level USD 41.682,52 per koin atau setara Rp 600,2 juta (asumsi kurs Rp 14.400 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga ikut menguat dalam 24 jam terakhir. ETH menguat sebesar 1,11 persen dalam satu hari terakhir dan 17,30 dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.997,44 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini terlihat kembali melemah setelah beberapa hari terakhir sempat menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 1,40 persen. Namun, dalam sepekan BNB menguat sebesar 10,18 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 412,17 per koin. 

Adapun, Cardano (ADA) masih melemah pada Kamis pagi. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 0,02 persen. Namun, dalam sepekan masih menguat sebesar 9,17 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,13 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) dalam satu hari terakhir SOL mengalami peradangan cukup besar yaitu 1,72 persen. Namun, dalam sepekan masih menguat cukup besar yaitu 22,15 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 112,85 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan penguatan yang tidak terlalu besar dalam 24 jam terakhir. USDT saat ini berada di level USD 1,00, tetapi USDC sedikit alami penurunan harga yaitu menjadi USD 0,9999.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.