Sukses

Harga Bitcoin Menguat Setelah Anjlok ke Level Terendah

Harga bitcoin berbalik arah ke zona positif pada perdagangan Senin sore waktu setempat seiring saham yang menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin memantul ke wilayah positif pada Senin setelah melanjutkan penurunannya dari minggu lalu.  Pada Senin, Bitcoin turun menjadi USD 32.982,11 atau Rp 473,49 juta (asumsi kurs Rp 14.359 per dolar AS), titik terendah sejak Juli, menurut Coin Metrics. 

Namun, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar itu naik 5,6 persen dalam perdagangan sore hari, menjadi USD 37.183,25, karena ekuitas yang lebih luas berbalik arah dan mengakhiri hari lebih tinggi. 

Ether jatuh ke level USD 2.176,41, terendah sejak Juli, menurut Coin Metrics. Terakhir naik 1,1 persen menjadi USD 2.444,85. Bitcoin dan Ether sekitar 45 persen dan 49 persen dari masing-masing harga tertinggi sepanjang masa.

Cryptocurrency telah bergerak seiring dengan saham, yang terus turun sejak awal tahun dan baru saja keluar dari minggu terburuk sejak Maret 2020. Investor telah menjual aset berisiko seperti saham teknologi, saat mereka bersiap untuk kebijakan moneter yang lebih ketat dari Federal Reserve.

"Ada kemungkinan bahwa kekhawatiran ekonomi makro, seperti respons Fed terhadap tingkat inflasi, telah memfasilitasi lebih banyak aktivitas pengurangan risiko secara umum," kata kepala perdagangan opsi OTC di Kraken, Juthica Chou, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (25/1/2022). 

“Penurunan harga baru-baru ini, ditambah dengan volatilitas tinggi, dapat mengarah pada penjualan lebih lanjut karena para peserta berupaya mengurangi risiko,” lanjutnya. 

Investor juga menilai dampak regulasi sangat berpengaruh di pasar cryptocurrency. Pekan lalu, bank sentral Rusia mengusulkan pelarangan penggunaan dan penambangan cryptocurrency di negaranya. 

Melihat sentimen pasar saat ini, Bitcoin kemungkinan akan berada kisaran USD 30.000 sampai USD 32.000, menurut  wakil presiden pengembangan perusahaan dan ekspansi internasional Luno, Vijay Ayyar. 

Ayyar menjelaskan, apabila cryptocurrency bertahan di atas USD 30.000 selama satu minggu, mungkin ada basis yang terbentuk pada level tersebut sebelum pasar bergerak lebih tinggi. Namun, mungkin ada saatnya bagi pasar untuk berubah menjadi bullish karena kurangnya kepercayaan di seluruh spektrum.

Beberapa analis lain mengatakan mereka melihat USD 30.000 sebagai tingkat dukungan berikutnya untuk cryptocurrency. Namun, analis John Roque dari 22V Research mengatakan Bitcoin bisa jatuh lebih jauh. Dia juga telah menggunakan USD 30.000 sebagai target. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto pada 25 Januari 2022

Sebelumnya, harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran kripto teratas rebound atau menguat pada Selasa pagi, 25 Januari 2022. Kripto yang sebelumnya sempat terkoreksi akhirnya mulai menguat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat dalam satu hari terakhir sebesar 3,76 persen. Meskipun begitu, dalam sepekan, BTC masih meradang cukup besar yaitu 12,13 persen.

Saat ini, harga BTC masih berada di level USD 36.711,19 per koin atau setara Rp 526,8 juta (asumsi kurs Rp 14.350 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga rebound sebesar 0,68 persen dalam satu hari terakhir, tetapi masih melemah dalam sepekan sebesar 22,60 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.447,09 per koin. 

Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut menguat dalam 24 jam terakhir sebesar 1,45 persen. Namun, masih melemah dalam sepekan sebesar 20,57 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 373,90 per koin. 

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), meskipun sedikit turun, tetapi masing-masing harganya masih stabil. USDT masih berada di level USD 1,00, sedangkan USDC yang sedikit menurun ke level USD 0,9997, hari ini kembali ke USD 1,00.

Sedangkan, Cardano (ADA) harus meradang sebesar 1,12 persen dalam 24 jam terakhir dan 30,88 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,06 per koin.

Selanjutnya, Solana (SOL) yang ikut meradang sebesar 3,53 persen dalam satu hari terakhir dan dalam sepekan meradang sebesar 34,03 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 92,15 per koin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.