Sukses

Harga Bitcoin hingga Ether dkk Lebih Stabil Hari Ini, 24 Januari 2022

Harga bitcoin sentuh level terendah juga mendorong kapitalisasi pasar susut 50 persen dari posisi tertinggi sepanjang masa.

Liputan6.com, Jakarta - Tekanan jual di pasar crypto global mereda pada Senin 24 Januari 2022, setelah terjadi penurunan besar-besaran pada hampir seluruh token digital minggu lalu. Harga Bitcoin dan beberapa crypto lainnya terlihat lebih stabil.

Bitcoin, cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasar, diperdagangkan sekitar USD 35.350 atau setara Rp 506,9 juta (asumsi kurs 14.341 per dolar AS). Harga bitcoin ini menyentuh level terendah USD 34.042.77 selama akhir pekan, kerugian lebih dari 50 persen dari level tertinggi sepanjang masa pada November 2021.

Sinyal kebijakan moneter hawkish dari the Federal Reserve serta petunjuk peraturan baru oleh Gedung Putih dan ancaman larangan penambangan dan perdagangan langsung di Rusia telah membuat crypto terguncang. Penurunan yang terjadi pada Ether sebagai token terbesar kedua dan crypto lainnya telah melampaui penurunan Bitcoin akhir-akhir ini.

Selama tujuh hari terakhir perdagangan, Bitcoin telah kehilangan sekitar 18 persen nilainya, sedangkan Ether sekitar 25 persen. Token AVAX Solana (SOL) dan DeFi-play Avalanche telah turun 30 persen atau lebih. 

Memecoin juga menurun tajam harga Dogecoin turun 19 persen selama periode yang sama, sementara Shiba Inu turun 25 persen.

"Crypto adalah aset berisiko naik turun. Ini bahkan lebih merupakan aset berisiko sekarang karena sebagian besar kapitalisasi pasar crypto adalah Ethereum, Solana, dan segala macam hal lain yang pada dasarnya hanya teknologi di mana kami mengedepankan asumsi besar pertumbuhan global hingga saat ini,” kata Leigh Drogen dari Starkiller Capital, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Senin (24/1/2022).

Teknis utama yang harus diperhatikan adalah rasio Ether terhadap Bitcoin, menurut Amy Wu Silverman dari RBC Capital Markets. Setelah diperdagangkan di atas 0,07 selama beberapa bulan, Ether telah turun ke level terendah relatif terhadap Bitcoin sejak Oktober. 

Penurunan Ether relatif besar dibandingkan cryptocurrency terbesar di dunia yaitu Bitcoin.  Hal tersebut menarik perhatian Noelle Acheson, kepala wawasan pasar di Genesis Global Trading Inc. Baginya, ini adalah pengingat bahwa Ether bahkan lebih rentan terhadap perubahan selera risiko yang didorong oleh makro daripada Bitcoin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto pada 24 Januari 2022

Sebelumnya, harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran kripto teratas beranjak naik sedikit demi sedikit pada Senin pagi, 24 Januari 2022. Kripto yang pada sesi perdagangan hari sebelumnya melemah, hingga saat ini terlihat menguat meskipun sedikit.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat dalam satu hari terakhir sebesar 0,94 persen. Meskipun begitu, dalam sepekan, BTC masih meradang cukup besar yaitu 18,04 persen.

Saat ini, harga BTC masih berada di level USD 35.392,35 per koin atau setara Rp 507,1 juta (asumsi kurs Rp 14.329 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga sedikit menguat sebesar 1,75 persen dalam satu hari terakhir, tetapi masih melemah dalam sepekan sebesar 27,29 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.435,20 per koin. 

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), meskipun sedikit turun, tetapi masing-masing harganya masih stabil. USDT masih berada di level USD 1,00, sedangkan USDC sedikit menurun ke level USD 0,9997 per koin.

Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut menguat dalam 24 jam terakhir sebesar 3,22 persen. Namun, masih melemah dalam sepekan sebesar 26,28 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 368,29 per koin. 

Sedangkan, Cardano (ADA) mulai menguat juga sebesar 0,50 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan masih menunjukkan grafik merah yaitu 23,84 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,07 per koin.

Terakhir, Solana (SOL) hari ini sedikit menguat sebesar 1,02 persen dalam satu hari terakhir dan dalam sepekan meradang sebesar 35,59 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 95,18 per koin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.