Sukses

Adidas dan Prada Luncurkan Proyek NFT di Polygon

Merek produk fashion mewah asal Italia, Prada dan raksasa pakaian olahraga Adidas, baru-baru ini berkelana ke metaverse.

Liputan6.com, Jakarta - Merek produk fashion mewah asal Italia, Prada dan raksasa pakaian olahraga Adidas, baru-baru ini berkelana ke metaverse. Mereka telah bergabung untuk meluncurkan proyek Non Fungible Token (NFT) baru yang dibangun di jaringan Polygon.

Proyek ini nantinya akan memungkinkan para penggemar atau pelanggan untuk menyumbangkan desain mereka sendiri. Prada dan Adidas Originals mengatakan mereka akan melelang koleksi NFT yang dirancang oleh seniman digital Zach Lieberman di SuperRare pada 28-31 Januari. Hasil dari penjualan NFT akan disumbangkan ke badan amal yang mendukung artis dan kreator.

Ikatan Prada Adidas ini adalah tanda lain dari merek pakaian yang secara agresif memasuki ruang digital dalam upaya untuk memberikan pengalaman digital yang lebih kepada pelanggan.

Dilansir dari Coindesk, Sabtu (22/1/2022), perusahan bank investasi, Morgan Stanley memperkirakan total pasar NFT akan tumbuh menjadi USD 300 miliar atau sekitar Rp 4.297 triliun (asumsi kurs Rp 14.323 per dolar AS) pada 2030. 

Laporan tersebut mengidentifikasi merek-merek mewah seperti Gucci, Balenciaga sebagai posisi terbaik untuk mendapat keuntungan dari kolaborasi digital di metaverse.

Prada dan Adidas mengatakan mereka juga akan meluncurkan kolaborasi ketiga mereka, yang dijuluki "Koleksi Adidas untuk Prada Re-Nylon," di metaverse. Dalam siaran pers perusahaan tidak menentukan metaverse mana yang akan digunakan, tetapi Adidas pernah bekerja sama dengan The Sandbox sebelumnya. 

“Prada melihat metaverse yang muncul sebagai ruang baru bagi merek untuk mendefinisikan kembali kemewahan untuk generasi berikutnya dan menumbuhkan pengalaman bersama yang menghormati semangat eksperimen dan kreativitas merek,” kata direktur pemasaran Prada dan kepala tanggung jawab sosial perusahaan, Lorenzo Bertelli, seperti dikutip dari Coindesk, Jumat, 21 Januari 2022.

Merek fashion mewah sudah menghasilkan jutaan dolar dari lelang NFT. Pada  September lalu, label haute couture Italia Dolce & Gabbana meluncurkan koleksi NFT-nya, Collezione Genesi, yang terjual sekitar USD 5,65 juta. 

Selain itu, baru-baru ini, perusahaan alas kaki, Crocs mengajukan aplikasi merek dagang pada 11 Januari yang akan memperluas mereknya ke ranah NFT. 

NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, atau basis data digital yang juga menopang cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto pada 21 Januari 2022

Sebelumnya, Bitcoin, Ethereum dan jajaran aset kripto teratas hampir semuanya masih meradang pada Jumat pagi, 21 Januari 2022. Aset kripto yang pada sesi perdagangan hari sebelumnya melemah, hingga saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda penguatan.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah dalam satu hari terakhir sebesar  1,41 persen dan 3,07 persen dalam sepekan. Saat ini, harga BTC kembali turun menyentuh level USD 41.337,50 per koin atau setara Rp 592,2 juta (asumsi kurs Rp 14.327 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai aset kripto terbesar kedua juga melemah sebesar 1,78 persen dalam satu hari terakhir dan 5,73 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.072,27 per koin. 

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), meskipun sedikit turun, tetapi masing-masing harganya masih stabil di USD 1,00.

Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut melemah sebesar 4,51 persen dalam 24 jam terakhir serta melemah dalam sepekan sebesar 5,96. Hal itu membuat BNB berada di level USD 448,35 per koin. 

Sedangkan, Cardano (ADA) masih melemah dari hari sebelumnya yaitu sebesar sebesar 5,24 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan masih menunjukkan grafik hijau yaitu 3,23 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,28 per koin.

Terakhir, Solana (SOL) hari ini masih harus meradang sebesar 4,15 persen dalam satu hari terakhir dan dalam sepekan meradang sebesar 10,87 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 131,11 per koinnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.