Sukses

Harga Kripto Hari Ini 20 Januari 2022: Bitcoin Kembali Merosot

Harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran aset kripto teratas hampir semuanya mengalami penurunan pada Kamis (20/1/2022) pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran aset kripto teratas hampir semuanya mengalami penurunan pada Kamis pagi (20/1/2022). Beberapa aset kripto yang pada sesi perdagangan hari sebelumnya sempat menguat, pada Rabu pagi ini rata-rata melemah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) merosot dalam satu hari terakhir sebesar  1,16 persen dan 4,42 persen dalam sepekan. Saat ini, harga BTC kembali turun menyentuh level USD 41.937,25 per koin atau setara Rp 602,3 juta (asumsi kurs Rp 14.362 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai aset kripto terbesar kedua juga melemah sebesar 1,70 persen dalam satu hari terakhir dan 7.44 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.128,68 per koin. 

Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut melemah sebesar 0,86 persen dalam 24 jam terakhir serta melemah dalam sepekan sebesar 3,65. Hal itu membuat BNB berada di level USD 469,39 per koin. 

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), masing-masing masih stabil di harga USD 1,00 dan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan.

Sedangkan, Cardano (ADA) yang sebelumnya meroket tinggi, kini harus kembali melemah sebesar 9,76 persen dalam 24 jam terakhir. Namun dalam sepekan masih menunjukkan grafik hijau yaitu 4,16 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,35 per koin.

Terakhir, Solana (SOL) yang sempat menguat kemarin, hari ini harus kembali meradang sebesar 3,20 persen dalam satu hari terakhir dan 10,26 persen dalam sepekan. Saat ini harga SOL berada di level USD 136,78 per koinnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Etherium Berpotensi Melemah

Sebelumnya, Bitcoin, Ethereum dan harga kripto berkapitalisasi pasar besar lainnya terkoreksi dalam perdagangan Rabu, 19 Januari 2022. Hal ini karena selera risiko investor masih cenderung rendah karena masih ada katalis negatif di pasar keuangan global. 

Investor masih cenderung mencerna katalis dari potensi pengetatan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed). 

Pasar kripto masih cenderung lesu hari ini setelah yield obligasi pemerintah AS (Treasury) kembali melonjak. Imbal hasil Treasury bertenor 10 tahun naik ke kisaran level 1,8 persen. 

Melonjaknya yield Treasury membuat investor kembali melepas saham-saham teknologi di AS dan itu menjadi sentimen negatif bagi pasar kripto. 

Selain itu, para Investor akan fokus pada pertemuan Federal Reserve AS minggu depan, yang kemungkinan akan memberi sinyal bahwa mereka akan menaikkan suku bunga pada Maret untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun. 

Fed fund berjangka telah sepenuhnya memperhitungkan soal pengetatan Maret serta empat kenaikan suku bunga pada 2022.

"Federal Reserve harus menjadi lebih hawkish dengan pernyataan suku bunga mereka pada pertemuan Januari menyusul kemajuan yang dibuat di pasar tenaga kerja pada bulan Desember dan kenaikan inflasi ke level tertinggi hampir 40 tahun,"  kata Public Relation Manager Litedex Protocol, David Saragih, dalam sebuah catatan rilisnya, Rabu, 19 Januari 2022.

"Kami berharap ini memberikan dasar di bawah untuk Kripto, yang telah berada di bawah tekanan selama beberapa minggu terakhir karena pasar mulai menetapkan pandangan yang lebih seimbang untuk normalisasi Fed," David menambahkan.

Adapun, investor harus bersiap untuk kemungkinan Fed menjadi lebih hawkish dari yang diharapkan. Imbal hasil Treasury melonjak dengan imbal hasil dua tahun  yang melacak ekspektasi suku bunga jangka pendek melewati 1 persen untuk pertama kalinya sejak Februari 2020.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada  09:25 WIB, hanya Bitcoin, Solana, dan Terra yang bergerak di zona hijau pada pagi hari ini. Bitcoin (BTC) menguat 0,48 persen ke harga USD 42.430,62 per koin atau setara dengan Rp 608,8 juta per koin (asumsi kurs Rp 14.350 per dolar AS).

Sedangkan, Solana (SOL) bertambah 0,99 persen ke level USD 141,54 per koin atau Rp 2.031.099 per koinnya, dan Terra (LUNA) melesat 3,02 persen ke USD 79,75 per koin atau sekitar Rp 1.144.413 per koin.

Aset kripto lainnya kembali terkoreksi pada pagi hari ini. Misalnya Ethereum (ETH) melemah 1,46 persen ke level USD 3.167,27 per koin atau Rp 45.450.325, Cardano (ADA) ambles 6,5 persen ke USD 1,51 per koin atau sekitar Rp 21.669, dan Polkadot (DOT) terkoreksi 2,05 persen ke USD 25,22 per koin atau sekitar Rp 361.907.

Pada perdagangan sore ini, di platform Litedex Protocol 15.00 WIB, Ethereum (ETH) melemah sebesar 4,37 persen ke harga  USD 3.064.22 dengan volume transaksi sebesar USD 13,66 miliar dan kapitalisasi pasar USD 364,56 miliar. 

Prediksi Kamis, 20 Januari 2022

Sedangkan untuk perdagangan Kamis, 20 Januari 2022, Ethereum akan dibuka fluktuatif, tapi ditutup dengan melemah di kisaran USD 2.950.50 sampai USD 3.180.70.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.