Sukses

Bank Swasta Ternama di Italia Izinkan Nasabah Beli Bitcoin

Laporan terbaru dari We Wealth menyebutkan nasabah Banca Generali akan dapat membeli dan menjual Bitcoin melalui aplikasi bank.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu dari 10 perusahaan asuransi terbaik dunia dan bank swasta terbaik di Italia, Banca Generali, mengizinkan para nasabahnya untuk transaksi bitcoin. 

Lebih dari 300.000 pelanggan Banca Generali dapat membeli dan menyimpan bitcoin di tahun ini. Menurut laporan terbaru dari We Wealth, nasabah Banca Generali akan dapat membeli dan menjual Bitcoin melalui aplikasi bank.

Fitur ini akan diaktifkan melalui kemitraan bank dengan platform cryptocurrency conio, yang akan diintegrasikan ke dalam aplikasi Home Bank Banca Generali.

Bank membeli saham sebesar USD14 juta di Conio pada Desember 2020. Chief Operating Officer (COO) Banca Generali, Riccardo Renna mengatakan, integrasi platform Conio akan selesai pada awal 2022.

“Setelah integrasi selesai, klien akan dapat berinteraksi dengan aman dengan kelas aset yang bisa sangat berisiko jika didekati secara tidak benar.” kata Renna seperti dikutip dari Cryptoslate.com, Selasa (4/1/2022). 

Renna juga menambahkan, penambahan bitcoin merupakan bagian dari rencana bank yang lebih besar untuk menyediakan layanan baru dan inovatif kepada para bankir dan klien mereka. 

“Kami bekerja dengan Conio untuk memperkenalkan solusi penyimpanan inovatif berdasarkan sistem yang memastikan keamanan Bitcoin klien kami dan kemungkinan mereka untuk memulihkan dompetnya dalam kasus tertentu, seperti sebuah warisan,” 

“Proses pemulihan dimungkinkan melalui kunci ketiga, yang dipegang Banca Generali atas nama klien kami, hal tersebut memungkinkan mereka untuk memulihkan dompet mereka jika diperlukan. Kami percaya ini adalah kekuatan nyata dari proposal kami dan apa yang akan membedakan kami dari pasar lainnya.” pungkasnya. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Presiden El Salvador Nayib Bukele Ramal Harga Bitcoin pada 2022

Sebelumnya, Presiden El Salvador Nayib Bukele, berbagi prediksi mengenai kinerja bitcoin (BTC) pada 2022. Salah satunya bakal ada tambahan negara yang adopsi bitcoin sebagai alat pembayaran.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadi Bukele, Minggu, 2 Januari 2022, Nayib Bukele menulis Bitcoin akan mencapai harga  USD 100.000 atau sekitar Rp 1,42 miliar (asumsi kurs Rp 14.269 per dolar AS) pada 2022.

Selain harganya yang mencapai  USD100.000, Bukele juga prediksi ada dua negara yang menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran sah.

Hal ini berdasarkan kebijakan yang diambil oleh Bukele di El Salvador, sehingga menurut dia akan ada dua negara lagi yang mengikuti jejak El Salvador. Demikian mengutip dari laman yahoo finance, Senin, 3 Januari 2022.

Pada tahun lalu, di bawah kepemimpinan Bukele, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini dilakukan sebagai tindakan balasan terhadap inflasi yang meningkat di negara itu. 

Sedangkan pada November 2021, Bukele mengumumkan rencana untuk menerbitkan “Bitcoin Bond” senilai USD 1 miliar dengan jatuh tempo 10 tahun di Liquid Network. Setengah dari hasil penerbitan obligasinya akan mendanai pembangunan "Bitcoin City" di sepanjang Teluk Fonseca dekat gunung berapi.

Lebih lanjut dalam prediksinya, Bukele juga mengatakan Bitcoin akan menjadi masalah pemilihan utama dalam pemilihan AS pada 2022. Selain itu, ia mengatakan pada para pengikutnya di Twitter untuk menunggu kejutan besar di konferensi bitcoin 2022. 

 

3 dari 3 halaman

Investasi Tematik

Chief Investment Arca Funds, Jeff Dorman menuturkan, investasi tematik akan mendorong sebagian besar keuntungan pada 2022.

"Dari sudut pandang investasi, Arca tetap fokus secara tematik pada DeFi, olahraga, dan hiburan karena berkaitan dengan keterlibatan penggemar, game, NFT dan web 3,” ujar Dorman dalam unggahan blog diterbitkan 22 Desember 2021.

Sementara itu, bitcoin reli hampir 60 persen pada 2021 mengungguli aset tradisional dengan margin yang signifikan.

Dengan antisipasi target harga bitcoin USD 100.000 tetap sulit dipahami, seiring bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve dan hindari risiko di pasar keuangan pada November dan Desember.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.