Sukses

Daftar Man of the Match Selama Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

Dinobatkan sebagai bintang yang berperan besar bagi tim, ini daftar Man of The Match babak 16 besar dimulai dari Dumfries hingga Ramos.

Liputan6.com, Jakarta - Penghargaan Man of the Match adalah pemain yang mendapatkan predikat sebagai peran penting bagi kemenangan atau penampilan tim saat mereka berlaga.

Sementara itu, metode pemilihan Man of the Match Piala Dunia 2022 melibatkan penggemar online secara besar-besaran. Mengutip News Trend, Kamis (08/12), penghargaan untuk pemain terbaik dalam pertandingan di Piala Dunia 2022 diberikan melalui pemungutan suara publik di situs web "FIFA+".

Ada pun jendela pemungutan suara terbuka untuk umum antara menit ke-60 dan 88 dari setiap pertandingan, dan penggemar dari seluruh dunia dapat memilih bintang favorit mereka, terlepas dari apa yang benar-benar ia berikan di lapangan.

Kini, pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar yang memasuki babak perempat final membuat para penggemar bertanya-tanya, siapakah pemain yang berhak mendapatkan gelar Man of the Match nanti?

Namun sebelum beranjak kesana, berikut pemain yang memiliki performa terbaik, sehingga mereka pantas untuk mendapatkan gelar Man of The Match saat memperebutkan nama di babak 16 besar. Berikut Liputan6.com rangkum daftar Man of The Match Piala Dunia 2022 di babak 16 besar lalu, melansir Euro Sport:

1. Denzel Dumfries (Belanda 3-1 Amerika)

Pada saat Belanda kontra Amerika, bek sayap Inter ini menjadi ancaman konstan dan memiliki andil dalam tiga gol Oranje pada hari itu. Dua umpan silang yang tepat di babak pertama masing-masing memberi Memphis Depay dan Daley Blind, sebelum Blind membalas di akhir babak kedua untuk memberi umpan kepada Dumfries dan memastikan skor menjadi 3-1.

Penampilan tim yang bagus membuat Belanda menjadi tim pertama yang berhak lolos ke perempat final, bersamaan dengan Dumfries yang tidak diragukan lagi adalah bintang mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

2. Lionel Messi (Argentina 2-1 Australia)

Bintang timnas Argentina ini bermain dalam pertandingan ke-1.000 dalam karirenya melawan Australia dan memberikan penampilan yang layak untuk acara tersebut. Sang kapten mencetak gol pertamanya di babak sistem gugur Piala Dunia saat ia memimpin Albiceleste meraih kemenangan melawan tim Australia yang tangguh.

Di sisi lain, kepahlawanan kiper dari Emi Martinez kerap mencegah permainan ke perpanjangan waktu. Umpan-umpan Messi yang tepat dan lari-lari kecil membantu membawa Argentina ke perempat final Piala Dunia lainnya, karena penampilan pemain berusia 35 tahun itu membuatnya mendapatkan penghargaan Man of the Match keduanya di turnamen ini. 

3 dari 8 halaman

3. Kylian Mbappe (Prancis 3-1 Polandia)

Kylian Mbappe resmi memecahkan rekor Pele ntuk menjadi pemain dengan skor tertinggi di bawah usia 24 tahun di Piala Dunia. Berhasil mencetak Sembilan gol atas namanya sekarang, Mbappe membawa Prancis meraih kemenangan melawan Polandia.

Bintang PSG itu mencetak dua gol untuk Les Blues, melalui kekuatan dan ketepatan yang luar biasa, setelah Oliver Giroud membuka skor dengan gol yang menempatkannya di puncak daftar pencetak gol sepanjang masa untuk Prancis.

Kini, Mbappe dinyatakan berjuang untuk memperebutkan sepatu emas di Piala Dunia dengan liam gol atas namanya, dan dua umpan bagi rekan setim. Tidak mengherankan, pemain No Punggung 10 ini layak mendapatkan penghargaan Man of the Match-nya.

4 dari 8 halaman

4. Harry Kane (Inggris 3-0 Senegal)

Setelah berhasil menjebol gawang Senegal, Harry Kane mencetak gol pertamanya di Piala Dunia 2022 dan melaju ke babak selanjutnya. Pemain Tottenham ini menunjukkan ketenangan yang luar biasa untuk menggandakan keunggulan the Three Lions saat dimasukkan ke gawang oleh Phil Foden.

Sejauh ini, usaha yang telah diberikan oleh Kane membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya di turnamen besar, dengan 11 gol, satu gol lebih banyak dari Gary Lineker.

Ada pun usaha Kane sekarang berarti dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya di turnamen besar, dengan 11 gol, satu gol lebih banyak dari Gary Lineker. Resmi masuk ke babak perempat final, Prancis tentunya menunggu aksi Kane di babak selanjutnya.

5 dari 8 halaman

5. Dominik Livakovic (Jepang 1-1 Kroasia (pen 1-3))

Mengutip Goal.com, Kroasia sudah tidak asing lagi untuk memenangkan adu penalti di turnamen besar, meskipun kiper Dominik Livakovic hanya berada di bangku cadangan untuk kemenangan tendangan penalti mereka atas Rusia pada tahun 2018.

Namun, kurangnya pengalaman di masa lalu tampaknya tidak mempengaruhi kiper Dinamo Zagreb karena ia ia berhasil menyelamatkan tiga dari empat penalti Jepang dalam adu penalti.

Aksinya yang melindungi gawang berhasil menggagalkan gol dari Takumi Minamino, Kaoru Mitoma dan Maya Yoshida sebelum Mario Pasalic mencetak gol penentu.

Sementara upaya Jepang jauh dari tak terbendung, Livakovic membuat dirinya besar dan turun dengan baik untuk menjadikan dirinya pahlawan. Kroasia pun resmi masuk ke perempat final, dan akan bertemu Neymar cs di babak selanjutnya. 

6 dari 8 halaman

6. Neymar (Brasil 4-1 Korea Selatan)

Neymar hanya membutuhkan 13 menit untuk mencatatkan namanya di papan skor dalam kekalahan 4-1 atas Korea Selatan, yang juga menandai kembalinya dia dari cedera.

Neymar pun terlihat seperti tidak pernah melewatkan satu pun kesempatan dan menari-nari di sekitar lapangan, membuat lega bagi mereka yang cemas tentang kondisi pergelangan kakinya.

Kembalinya bintang Brasil ini layaknya superhero yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar. Melalui aksinya yang tak memberi ampun pada Korea, Neymar siap untuk menguasai babak sistem gugur Piala Dunia.

7 dari 8 halaman

7. Yassine Bounou (Maroko 0-0 Spanyol (pen 3-0))

Tidak semua pahlawan memakai jubah, beberapa bahkan mengenakan sarung tangan dan lengan pendek, layaknya Bounou. 'Bono' yang berusia 31 tahun memainkan sepak bolanya di divisi utama Spanyol dan membuat La Roja terkapar dengan penampilannya yang luar biasa di bawah mistar gawang.

Permainannya tidak didasarkan pada penguasaan bola yang luar biasa, tetapi pada pertahanannya yang menjadi tameng bagi negaranya. Bounou menampilkan penampilan yang luar biasa dalam drama adu penalti yang mendebarkan yang membuatnya layak untuk dinyatakan menjadi Man of the Match, saat Maroko kontra Spanyol lalu. 

8 dari 8 halaman

8. Gonçalo Ramos (Portugal 6-1 Swiss)

Pertama kali menjadi starter, menggantikan Cristiano Ronaldo dalam susunan pemain, hingga tugasnya membawa negara ke perempat final Piala Dunia menjadi tanggung jawab Ramos melawan Swiss lalu.

Gonçalo Ramos hanya membutuhkan waktu 17 menit untuk mencetak gol pertamanya dan melepaskan tendangan ajib melampaui Yann Sommer dan masuk ke atap gawang. Bintang muda Benfica ini menjadi pelengkap penampilan Portugal yang mengalir bebas, menambahkan dua gol lagi di babak kedua untuk mengamankan hattrick pada start pertamanya di Portugal.nTak heran, aksi bintang muda satu ini tentunya layak untuk dinobatkan menjadi Man of the Match yang kian melambungkan namanya di lapangan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.