Sukses

Pamer Goyang Penguin di Piala Dunia 2022, Ini Asal-Usul Selebrasi Penalti Achraf Hakimi

Achraf Hakimi melakukan goyang penguin di lapangan usai tendangan penaltinya menembus gawang Spanyol. Dari mana asal usul selebrasi ini?

Liputan6.com, Jakarta - Bintang Piala Dunia Maroko, Achraf Hakimi, merayakan tendangan penalti yang sukses membawa timnya melaju ke babak perempat final saat melawan Spanyol pada hari Selasa (6/12/2022). Pemain klub Paris Saint-Germain itu melakukan joget penguin di lapangan.

Pemain kelahiran 1998 itu sebelumnya melangkah maju untuk mengambil tendangan penalti yang menjadi tendangan terpenting dalam sejarah sepak bola Maroko.

Hakimi dengan berani berdiri dari jarak 12 yard atau sekitar 11 meter, sebelum berlari ke arah bola dan menjebol gawang melewati kiper Spanyol Unai Simon. Bek kanan PSG ini kemudian menoleh ke kamera dan menampilkan goyangan penguin terbaiknya.

Rupanya, goyang penguin yang dilakukan Hakimi meniru selebrasi khas pemain American football tim Miami Dolphins, Jaylen Waddle. Mengutip Daily Mail UK, Rabu (7/12/2022), selebrasi ini diyakini sebagai bentuk menciptakan kembali tarian ikonik Jaylen Waddle, yang diciptakan sebagai selebrasi atas permainannya di laga NFL, kompetisi laga sepak bola Amerika. 

Adu penalti dengan skor 3-0 ini membawa kemanangan bagi Maroko atas Spanyol. Ini adalah pertama kalinya sebuah negara Afrika mencapai perempat final Piala Dunia, sejak Ghana pada tahun 2010. Hal ini juga akan mengingatkan para penggemar sepak bola akan Panenka Pirlo atas kiper Inggris, Joe Hart, di Euro 2012.

Pada laga Maroko vs Spanyol, Hakimi menjadi eksekutor kelima dan merupakan penentu bagi Maroko. Aksinya pun makin lengkap berkat tangkisan kiper Maroko, Yassine Bounou, yang melakukan penyelamatan mengesankan untuk menggagalkan tendangan Pablo Sarabia dan Sergio Busquets.

Selanjutnya, Maroko akan menghadapi Portugal di babak perempat final. Tim dari negara Afrika Utara ini adalah satu-satunya tim dari luar Eropa atau Amerika Selatan yang berhasil mencapai babak delapan besar di Qatar. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Di Balik Goyangan Penguin Hakimi

Mengutip Sporting News, sejauh yang bisa dicatat, Jaylen Waddle mulai melakukan goyangan penguin setelah touchdown melawan Panthers pada Minggu ke-13, tahun lalu. Setelah itu, selebrasi penguin ini mulai melekat dan menjadi ciri khas Waddle yang semakin marak.

Gerakan ikonik Waddle nyatanya sempat menuai kontroversi karena asal muasalnya. Tackle Bills Tim Settle, yang bermain untuk Commanders tahun lalu, mengatakan di podcast bahwa Waddle “menggigit” gayanya.

Caleb Ducking dari Mississippi State juga telah mengatakan bahwa dia melakukan tarian sebelum Waddle.

“Salah satu teman saya di rumah, dia memberi saya ide karena nama saya, jadi saya mulai melakukannya. Saya belum pernah melihat Jaylen Waddle melakukannya sampai setelah itu,” tutur Ducking. 

3 dari 4 halaman

Antoine Griezmann Juga Lakukan Selebrasi Penguin

Dalam pertandingan grup terakhir Prancis melawan Tunisia, penyerang berusia 31 tahun, Antoine Griezmann, juga kerap meniru tarian penguin Waddle dalam detik-detik terakhir pertandingan untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Namun, gol penyama kedudukannya harus dianulir karena dinilai offside oleh VAR.

Untuk merayakannya, Griezmann masih sempat untuk merayakan golnya dengan selebrasi penguin yang dipopulerkan oleh Jaylen Waddle dari Miami Dolphins NFL.

Goyangan Waddle telah menjadi populer di NFL. Waddle melakukan selebrasi ini setiap kali dia menemukan zona akhir untuk Dolphins.

Sementara itu, Griezmann memang dikenal sebagai penggemar berat olahraga Amerika dan bahkan meneriakkan atlet AS lainnya setelah Prancis memenangkan Piala Dunia pada tahun 2018.

4 dari 4 halaman

Kylian Mbappe Juga Turut Ikuti Selebrasi NBA

Tim sepak bola nasional Prancis pun dikenal sebagai pengagum berat olahraga Amerika, terutama NBA, karena pengaruh dari mantan dan pemain NBA Prancis saat ini, termasuk Tony Parker, Rudy Gobert, dan Boris Diaw.

Hubungan dekat PSG dengan merek Jordan Nike, yang dimiliki oleh legenda Chicago Bulls sendiri - Michael Jordan – merupakan fakta lain yang dimiliki korelasi timnas Prancis - NBA.

Pada hari Minggu, Mbappe mencetak dua gol di babak kedua untuk mengalahkan Polandia dan membuat Prancis melaju ke perempat final.

Setelah merayakan gol keduanya yang dicetak di waktu tambahan, Mbappe menciptakan kembali selebrasi bintang Golden State Warriors, Steph Curry, yang cenderung mengacungkan tiga jari, satu per satu, setelah mencetak lemparan tiga angka yang krusial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.