Sukses

Musim Hujan Datang, Kenali 7 Jenis Nyamuk dan Bahayanya

Memasuki musim hujan, kenali 7 jenis nyamuk yang sering dijumpai ketika musim hujan agar kamu terhindar dari dampak buruk terutama dalam kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim hujan di akhir tahun, biasanya akan banyak nyamuk yang berkeliaran dikarenakan suhu udara yang lembab membuatnya menjadi lebih mudah berkembang biak. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri memperkirakan puncak musim hujan terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023 mendatang.

Melansir laman resmi kemkes.go.id, saat memasuki musim penghujan, peningkatan kasus yang ditularkan oleh nyamuk rentan terjadi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Didik Budijanto menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk memiliki hubungan erat dengan curah hujan.

Ketika curah hujan tinggi, kondisi lingkungan inilah yang dapat mendukung proses perkembangbiakan nyamuk semakin banyak.

Dikutip dari dph.illinois.gov, Senin(28/11/2022), nyamuk membawa dampak buruk bagi kesehatan, terutama demam, sampai sakit berdarah. 

Bahkan saat ini, nyamuk yang menularkan malaria membunuh 2 juta hingga 3 juta orang dan menginfeksi 200 juta orang lainnya atau lebih setiap tahun.

Puluhan juta lainnya terbunuh dan dilemahkan oleh sejumlah penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk, termasuk filariasis, demam kuning, demam berdarah dan ensefalitis.

Nah, sebagai bayangan kamu tentang nyamuk, perhatikan jenis-jenis nyamuk berikut sebagai referensi kamu kelak agar dapat menjauhkan efek samping dari nyamuk tersebut.

Berikut 7 jenis nyamuk dan bahayanya dikutip dph.illinois.gov dan mosquito.buzz, Senin (28/11/2022):

 

1. Nyamuk Culex

Culex adalah nyamuk berukuran sedang yang berwarna coklat dengan tanda keputihan di bagian perut. Ini termasuk nyamuk rumah (C. pipiens dan C. quinquefasciatus) yang berkembang di daerah perkotaan, dan nyamuk ensefalitis barat (C. tarsalis) yang lebih umum ditemukan di daerah pedesaan.

Nyamuk ini membawa virus West nile disebagian negara benua Amerika. Mereka biasanya menggigit pada senja hari dan setelah gelap. Pada siang hari mereka beristirahat di dalam dan di sekitar bangunan dan vegetasi.

Nyamuk Culex meletakan telurnya diatas air yang tenang di berbagai wadah, termasuk bak mandi, parit, air limbah, septi tank, kolam renang, pot bunga, ember, dan sebagainya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kelompok Nyamuk Aedes

2. Aedes Vexans

Kelompok nyamuk Aedes mencakup banyak nyamuk pengganggu, serta spesies yang menularkan penyakit kepada manusia.

Nyamuk Aedes adalah kelompok yang beragam mencakup nyamuk Aedes Vexans, Aedes albopictus, dan Ochlerotatus triseriatus. Mereka semuanya lebih suka memakan darah mamalia dan manusia.

Yang perlu kita khawatirkan ketika musim hujan adalah nyamuk Aedes Vexans. Nyamuk ini berwarna coklat dengan tanda berbentuk B pucat di perutnya. 

Nyamuk ini bertelur di tanah yang tergenang air, sehingga telur-telur menetas dan berkembang di kolam sementara. 

Kemudian, nyamuk tersebut dapat menjadi sangat mengganggu setelah daerah-daerah, seperti sungai dan tempat-tempat rendah lainnya menjadi banjir.

Tidak seperti beberapa nyamuk Aedes lainnya, nyamuk air banjir pedalaman dapat terbang lebih dari 10 mil dari tempat perkembangan larva mereka untuk mencari makanan darah.

Mereka biasanya mulai terbang di sore hari dan paling aktif setelah gelap, tetapi akan menggigit kapan saja sepanjang hari jika terganggu saat beristirahat di daerah yang teduh dan bervegetasi lebat.

3 dari 4 halaman

3. Aedes Albopictus dan Ochlerotatus Triseriatus

3. Aedes Albopictus

Nyamuk Aedes Albopictus berkembang biak di dalam wadah, atau rongga kecil yang berisi air, termasuk lubang pohon, batang kayu, dan sebagainya.

Nyamuk Aedes Albopictus adalah nyamuk hitam dan putih yang khas yang menggigit di siang hari dan mampu membawa virus LaCrosse encephalitis dan West Nile, meskipun tidak jelas apakah nyamuk ini menularkan virus ini ke manusia. 

 

4. Aedes (Ochlerotatus Triseriatus)

Sama seperti nyamuk harimau asia, nyamuk ini berkembang biak dengan cara yang sama dan beraktivitas saat siang hari.

Nyamuk ini berkarakteristik warna gelap dengan bintik-bintik putih keperakan di sisi dada dan perutnya. Nyamuk ini sering ditemukan di dalam dan di sekitar daerah berhutan.

4 dari 4 halaman

Nyamuk Anopheles hingga Mansonia

5. Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles, juga dikenal sebagai nyamuk rawa, genus ini memiliki sekitar 460 spesies yang berbeda.

Spesies yang paling menonjol adalah Anopheles gambiae, yang terkenal karena membawa dan menyebarkan malaria. Malaria adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, dan membunuh ratusan juta orang secara global.

 

6. Nyamuk Culiseta

Genus Culiseta telah beradaptasi dengan udara dingin, dan ditemukan di mana-mana kecuali Amerika Selatan. Sebagian besar spesies cenderung menggigit burung dan mamalia, dan larva mereka umumnya ditemukan di kolam, sungai, parit, dan kolam batu.

 

7. Nyamuk Mansonia

Nyamuk ini lebih besar dari kebanyakan nyamuk lainnya, dan berwarna hitam atau coklat dengan sayap dan kaki yang berkilau. Mereka ditemukan di sebagian besar belahan dunia, dan diketahui menularkan ensefalitis. Nyamuk Mansonia lebih suka menggigit di malam hari.

Nah, sekarang kalian semakin tahu tentang nyamuk dan bahayanya. Alangkah baiknya ketika musim hujan jangan biarkan adanya air menggenang, selalu tutup bak mandi, serta menjaga kebersihan rumah agar terhindar dari nyamuk yang berkembang biak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.