Sukses

9 Hewan Ini Punya Cara Kawin Unik dan ada yang Tragis

Sejumlah hewan memiliki ritual atau kebiasaan yang aneh dalam perkawinan di alam liar. Kebiasaan aneh ini memang jarang terjadi dan tidak pernah dilakukan hewan lainnya ketika berkembang biak.

Liputan6.com, Jakarta - Urusan kawin tidak hanya dilakukan manusia, tapi juga hewan. Jika manusia memiliki tata cara atau ritual tertentu untuk perkawinan, sebagian hewan juga sama. Mereka memiliki cara sendiri dalam mendapatkan pasangan, lalu kawin, dan beranak pinak. 

Sejumlah hewan memiliki ritual atau kebiasaan yang aneh dalam perkawinan di alam liar. Kebiasaan aneh ini memang jarang terjadi dan tidak pernah dilakukan hewan lainnya ketika berkembang biak.

Bagi pejantan di dunia hewan, memikat betina tidak selalu mudah. Binatang telah mengembangkan banyak ritual perkawinan yang aneh dan indah, tetapi tidak semuanya romantis.

Dilansir onekindplanet.org, Senin (28/11/2022), berikut ini adalah sembilan hewan yang diketahui memiliki ritual atau cara unik dalam urusan kawin, apa saja dan bagaimana ritualnya?

1. Ikan angler (Angler fish)

Ritual perkawinan ikan angler sama mempesona dengan perkawinan siput leopard, namun lebih ekstrem. Ikan angler jantan hidup semata-mata untuk menemukan dan kawin dengan ikan angler betina. Tubuh ikan angler jantan lebih kecil dibanding ikan angler betina, dan kesulitan menemukan makanan di laut yang lebih dalam. 

Ketika ikan angler jantan menemukan ikan angler betina, ia akan menggigit kulit ikan betina, dan melepaskan enzim pengunyah kulit dari mulut sang jantan dan masuk ke tubuh ikan betina, lalu sampai ke pembuluh darah. 

Ikan angler jantan kemudian perlahan-lahan mengalami atrophia (terhentinya pertumbuhan). Pertama iklan angler akan kehilangan organ-organ pencernanya.

Lalu ikan jantan kehilangan otak, jantung, dan mata, dan berakhir sebagai tidak lebih dari sepasang kelenjar kelamin atau gonad yang melepaskan sperma sebagai respons terhadap hormon-hormon dalam aliran darah sang betina, yang menunjukkan pelepasan telur. 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Capung

Capung kawin dengan cara yang unik, capung jantan dan betina akan saling mengkait membentuk pose yang menarik ketika proses kawin terjadi.

Diawali dengan capung jantan yang mengkait bagian belakang kepala (leher) capung betina dengan ujung abdomennya (ekornya). Kemudian tubuh capung betina akan menukik untuk menempelkan ujung abdomennya pada alat kelamin si jantan yang terletak di belakang thorax.

Proses tersebut akan berlangsung beberapa saat hingga si jantan mengeluarkan sperma untuk membuahi telur. Terkadang setelah perkawinan si betina langsung mengeluarkan telurnya. Namun, kadang ada yang menunda pengeluaran telur selama beberapa waktu.

3. Siput Pisang

Siput pisang termasuk hewan hermaprodit atau memiliki dua organ reproduksi sekaligus, kelamin jantan dan betina. Pada beberapa kesempatan yang langka, siput pisang akan kawin dengan diri mereka sendiri.

Siput pisang punya nama latin dolichophallus, yang berarti 'penis raksasa'. Nama itu sesuai dengan organ vital berukuran besar yang dimiliki siput pisang. Jadi siput pisang saat kawin dengan lawan jenis, harus memilih pasangan dengan ukuran yang sama.

3 dari 4 halaman

4. Gurita Argonaut

Gurita ini secara teknis memiliki delapan lengan, namun untuk gurita Argonaut memiliki satu tambahan, penis yang sangat panjang dan dapat dilepas. Ketika seekor gurita betina berenang, Argonaut jantan yang malas cukup mengirimkan penisnya untuk berenang ke betina agar terjadi proses perkawinan.

Proses perkawinan gurita Argonaut bisa jadi yang paling menarik karena punya penis yang bisa lepas dari tubuhnya. Di masa lalu, ilmuwan yang menangkap spesimen betina mengira penis jantan yang menempel itu adalah cacing parasit.

5. Lebah Madu

Demi melakukan proses perkawinan, lebah madu harus mengalami akhir yang tak terduga bahkan terkesan menyedihkan. Pasalnya, ketika lebah madu melakukan proses perkawinan, alat kelaminan lebah jantan akan meledak dan berujung kematian.

Setelah itu, lebah betina tidak akan bisa melakukan proses perkawinan dengan lebah jantan lainnya sampai proses penyaluran sperma selesai.

6. Belalang Sembah

Belalang termasuk jenis serangga yang sering menjadi musuh petani. Mereka juga mempunyai ritual kawin yang unik dan bisa dibilang tragis. 

Setelah kawin, belalang betina akan memakan kepala belalang jantan. Karena belalang betina membutuhkan banyak makanan setelah kawin dan makanan yang terdekat adalah belalang jantan.

4 dari 4 halaman

7. Jerapah

Jerapah jantan yang akan melakukan proses perkawinan biasanya akan mengikuti jerapah betina lalu lalu mencoba menabrakkan tubuhnya. Setelah itu, jerapah jantan akan menghirup dan meminum urin jerapah betina.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah jerapah betina siap untuk kawin atau tidak. Jika dirasa sudah bisa bereproduksi, proses perkawinan bisa terjadi, yang mana jerapah betina harus menanggung berat tubuh jerapah jantan.

8. Ikan buntal

Menarik betina adalah kerja keras jika kamu ikan buntal jantan. Daripada hanya duduk dan menunggu betina, pejantan menghabiskan waktu berhari-hari untuk membuat pola simetris di pasir yang diameternya bisa mencapai 2 meter. Jika senang dengan hasil karya sang jantan, sang betina akan bertelur di tengah lingkaran.

9. Kuda Nil

Kali ini unik dan bisa jadi membuat jijik, kuda nil punya ritual tak terduga saat akan melakukan perkawinan. Saat musim kawin, kuda nil jantan akan mengeluarkan kotoran lalu menyebarkan kotoran itu menggunakan ekor.

Nantinya, aroma kotoran tersebut akan tersebar dan menarik perhatian kuda nil betina. Setelah itulah baru kuda nil akan berendam dan melakukan proses perkawinan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.