Sukses

4 Penyebab Mata Terasa Mengganjal Saat Pakai Softlens

Softlens digunakan untuk mengatasi permasalahan rabun, namun bisa memberikan kesan mengganjal saat digunakan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah individu memilih menggunakan lensa kontak atau softlens untuk mengatasi masalah mata, seperti rabun jauh atau minus. Tak hanya mengatasi masalah mata, softlens digunakan sebagian orang untuk memperindah tampilan matanya.

Lensa kontak memiliki berbagai macam bentuk, ukuran dan warna. Lensa kontak umumnya berbentuk lingkaran tipis yang diletakkan pada area kornea mata.

Warna yang tersedia pun bisa dipilih sesuai dengan selera, bahkan corak dari softlens pun beragam. Ada yang memberikan kesan big eyes hingga mata dengan warna ala-ala bule.

Biasanya, lensa kontak memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari tiga sampai enam bulan pemakaian. Kalian bisa melihatnya di bagian kardus atau tanyakan ke penjual sebelum membelinya.

Setelah memilih lensa kontak, jangan terburu-buru menggunakannya begitu saja. Kalian disarankan untuk merendam lensa kontak ke dalam cairan khusus.

Cairan khusus softlens digunakan untuk membersihkan permukaan agar terhindari dari debu, bakteri dan lain sebagainya. Selain itu, cairan pembersih ini bermanfaat untuk menjaga sterilisasi lensa kontak.

Kalian yang pertama kali menggunakan softlens harus mengetahui beberapa hal, termasuk menjaga kebersihan tangan saat memasangnya.

Dilansir melalui Bauschandlomb, Senin (21/11/2022), ketidaknyamanan lensa kontak bisa terjadi karena beberapa hal. Penting untuk menjaga dan merawat lensa kontak dengan benar.

Adapun masalah yang timbul saat menggunakan softlens, di antaranya mata terasa perih, gatal, kemerahan pada mata, perasaan tidak normal, seperti mata mengganjal dan lain sebagainya.

Jika hal ini terjadi secara terus menerus, kamu harus memperhatikan pemakaian lebih lanjut. Simak penyebab softlens terasa mengganjal berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Softlens Tidak Cocok

Rasa tidak nyaman yang didapatkan setelah menggunakan softlens mungkin karena posisi yang belum pas dengan mata. Kalian bisa melepaskannya terlebih dahulu, barulah memasangnya kembali.

Hal ini dikarenakan, lensa bisa saja terkena kotoran seperti bulu mata, debu dan lain-lainnya. Cobalah untuk membersihkan lensa kontak dengan cairan pembersih khusus sebelum digunakan kembali.

Namun, ukuran softlens yang tidak cocok dengan mata pun bisa memengaruhi mengapa lensa kontak terasa mengganjal.

Ukuran dan bentuk mata seseorang memiliki keunikan masing-masing. Kalian harus mengetahui dan mengira ukuran yang pas antara lensa kontak dengan matamu.

Lensa kontak biasanya memiliki ukuran mulai dari 15 hingga 22 milimeter yang cocok digunakan untuk kalian yang mempunyai mata besar.

Selain itu, ukuran ini pun bisa digunakan oleh mereka yang memiliki mata dengan ukuran kecil dan ingin memberikan kesan big eyes.

Di samping itu, kalian yang memiliki mata ukuran kecil dan normal tidak perlu khawatir. Kalian bisa menggunakan softlens dengan ukuran 14-14,5 milimeter agar mata tetap terlihat natural.

3 dari 5 halaman

2. Kondisi Mata Terlalu Kering

Kalian yang mungkin memiliki masalah mata sensitif, seperti mudah kering perlu memperhatikan kelembapan mata saat menggunakan softlens.

Orang dengan kondisi mata kering kurang bisa menghasilkan air yang cukup untuk menjaga mata agar tetap lembab dan terlumasi.

Bahkan, seseorang dengan kondisi ini mengalami penguapan air mata yang lebih cepat dibanding orang normal kebanyakan.

Hal inilah yang menyebabkan rasa tidak nyaman saat kalian memakai lensa kontak. Mata kering kemungkinan terjadi karena faktor bawaan dari lahir, kebiasaan merokok, terlalu lama di depan layar, kefein, obat-obatan dan lain-lain.

Perhatikan kadar air dalam lensa kontak kalian, karena kadar cairan inilah yang memengaruhi seberapa banyak air yang diserap.

Kebanyakan lensa kontak memiliki kadar air mulai dari 40 hingga 60 persen. Khusus untuk kalian dengan kondisi mata sensitif, disarankan untuk menggunakan lensa kontak dengan kadar air di bawah 50 persen.

4 dari 5 halaman

3. Alergi

Kondisi mata mengganjal saat memakai lensa kontak mungkin saja menandakan iritasi akibat alergen lingkungan, seperti debu atau bulu yang menempel di permukaan lensa.

Gejala yang umumnya dirasakan adalah kemerahan, iritasi dan kekeringan pada mata. Untuk mengatasi kondisi ini, kalian perlu menghilangkan benda asing dengan cairan pembersih khusus.

Namun, jika kondisi ini terus terjadi, kalian disarankan untuk memberi waktu jeda dalam pemakaian softlens. Berilah mata untuk beristirahat, hindari penggunaan softlens berhari-hari.

Kalian juga bisa memilih softlens disposable atau lensa kontak harian. Dilansir melalui Mayoclinic, lensa kontak pemakaian satu hari, perlu dibuang ketika selesai menggunakannya.

Lensa kontak jenis ini bisa menghindari iritasi pada mata, karena meminimalisasi adanya bakteri atau benda asing yang menumpuk setelah pemakaian softlens.

5 dari 5 halaman

4. Infeksi Mata

Iritasi yang terjadi pada mata, tak selalu berasal dari pemakaian softlens. Mungkin saja, ada faktor lain yang memengaruhi kondisi mata merah, bengkak, hingga mengeluarkan cairan.

Hubungi ahli atau dokter mata agar cepat bisa menangani kondisi ini, karena gejala yang mungkin terjadi akibat infeksi mata perlu ditindaklanjuti.

Konsultasikan kondisi ini dengan dokter mata agar bisa didiagnosis dan diobati secepat mungkin. Hindari penggunaan lensa kontak saat melalukan perawatan.

Tak hanya itu, jika kamu sudah ditetapkan memiliki masalah mata seperti infeksi, kamu tidak diperbolehkan menggunakan lensa kontak.

Gunakan kacamata sesuai dengan kondisi matamu, apabila memang membutuhkan alat yang bisa membantu mengatasi rabun jauh maupun dekat. Istirahatkan mata dengan cara tidak menatap layar ponsel dan elektronik lainnya terlalu lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.