Sukses

Seberapa Sering Harus Mengganti Pembalut saat Menstruasi?

Salah satu cara menampung darah haid adalah menggunakan pembalut ketika menstruasi. Lantas, seberapa sering harus mengganti pembalut saat menstruasi?

Liputan6.com, Jakarta - Selama menstruasi, perempuan menggunakan pembalut untuk menampung darah yang keluar dari vagina. Pembalut perlu diganti sesering mungkin guna mencegah penumpukan aliran darah yang menyebabkan kebocoran.

Namun, terkadang seseorang malas untuk mengganti pembalut dan membiarkan begitu saja. Seseorang diperbolehkan menggunakan pembalut semalaman saat ia tidur atau dengan durasi enam jam di siang hari.

Akan tetapi, lain hal jika aliran darah menstruasi sedang deras, kamu perlu mengganti pembalut lebih sering. Bahkan, saat berada jauh dari rumah, kamu harus membawa pembalut cadangan agar bisa menggantinya.

Mungkin kamu pernah mencium bau tak sedap setelah menggunakan pembalut beberapa jam. Kadang kala, bau tersebut menjadi alasan untuk segera mengganti pembalut.

Pernahkah kalian memeriksa pembalut ketika buang air kecil di kamar mandi? Kamu mungkin tak tahan dan segera ingin menggantinya.

Setiap buang air kecil, kebanyakan orang memilih untuk langsung mengganti pembalut, karena tidak bisa melihat tumpukan darah yang semakin banyak.

Sebenarnya, seberapa sering harus mengganti pembalut saat menstruasi? Dilansir Times of India, Kamis (17/11/2022), saat haid, perempuan harus menjaga kebersihan area vaginanya, dengan cara mengganti pembalut secara rutin.

Menjaga kebersihan dan kesehatan vagina bisa mencegah seseorang dari penyakit, seperti infeksi jamur. Oleh karena itu, perempuan disarankan untuk lebih sering mengganti pembalut selama menstruasi berlangsung.

Simak halaman berikut untuk mengetahui seberapa sering perempuan perlu mengganti pembalut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kapankah Harus Mengganti Pembalut?

Menurut pakar kesehatan, seseorang perlu mengganti pembalut setiap 4 jam sekali. Berbeda dengan tampon yang harus diganti setiap dua jam sekali.

Akan tetapi, durasi tersebut tidak bisa disamaratakan, karena kualitas dan kebutuhan pribadi seseorang akan berbeda-beda.

Sejumlah perempuan mungkin mengalami pendarahan yang hebat selama periode menstruasi. Ada pula yang hanya mengeluarkan darah sedikit.

Selain itu, banyak tidaknya darah juga tergantung pada hari ke berapakah ia haid. Umumnya, semakin lama menstruasi berlangsung, semakin sedikit pula darah yang keluar. Oleh karena itu, sesuaikan ukuran dan durasi pergantian pembalut dengan kebutuhan kamu.

Adapun hal lain yang perlu diperhatikan, jangan terlalu lama menggunakan pembalut. Biasakan untuk rutin mengganti pembalut demi menjaga kesehatan reproduksi.

Hal ini karena darah haid yang keluar dari tubuh bisa terkontaminasi dengan organisme bawaan tubuh.

3 dari 4 halaman

Bahaya Tidak Mengganti Pembalut

Bukan hanya saat mengalami alirah darah menstruasi yang deras saja, aliran darah ringan pun bisa terkontaminasi organisme yang tak terlihat.

Saat darah haid tertampung di atas pembalut, semakin lama area akan menjadi lebih lembab. Dengan begitu, organisme cenderung mudah berkembang biak dalam kondisi seperti ini.

Kondisi lembab dan hangat menyebabkan organisme tumbuh yang mengakibatkan infeksi vagina, infeksi saluran kemih dan ruam pada kulit.

Maka dari itu, biasakan untuk mengganti pembalut setiap 4 jam sekali, alangkah baik lagi jika lebih sering. Sesuaikan dengan daya tampung pembalut yang kamu gunakan guna mencegah kebocoran darah.

Selain itu, hindari menumpuk kedua pembalut saat menstruasi. Mungkin kamu berpikir cara ini efektif untuk menampung darah haid.

Namun, ternyata penumpukan pembalut malah menyebabkan infeksi dan ruam di area vagina ketika kamu menggunakanya.

4 dari 4 halaman

Pro dan Kontra Pembalut

Dilansir Insider, kebanyakan pembalut terbuat dari bahan yang mudah menyerap, seperti kapas dan polimer penyerap super.

Pembalut dirancang agar bisa menempel pada pakaian yang digunakan, yakni celana dalam. Umumnya, pembalut memiliki berbagai macam ukuran berdasarkan banyaknya darah yang keluar.

Selain itu, pembalut memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang menggunakan sayap dan tidak. Semua bisa dipilih tergantung kecocokan dari individu itu sendiri.

Seberapa sering seseorang harus mengganti pembalut sebenarnya bergantung pada seberapa deras aliran darah yang keluar. Namun, agar lebih optimal biasakan untuk menggantinya setiap tiga hingga empat jam sekali.

Adapun permasalahan yang sering muncul terkait pembalut, berikut ini merupakan pro dan kontra dari pembalut.

Pro

  • Cocok digunakan saat aliran darah yang cukup deras
  • Mudah digunakan
  • Hampir tidak ada risiko toxic shock syndrome (TTS)

Kontra

  • Tidak bisa digunakan saat berenang
  • Memungkinkan adanya pergerakan karena pembalut kurang melekat
  • Pembalut mudah terlihat, tak seperti tampon dan menstrual cup yang diletakan di dalam vagina.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.