Deretan Drama Tiket Konser KPop di Indonesia yang Bikin Miris, dari NCT 127 hingga Blackpink

Tak hanya terjadi saat konser NCT 127, bahkan penjualan tiket Blackpink pun juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum nakal seperti calo maupun penipu (scammers).

Penipu yang menawarkan tiket di media sosial seperti Twitter biasanya identik dengan menggunakan foto profil idol KPop dan juga tahun pembuatan akun yang masih baru.

Akun @xdoudou97 bahkan membagikan cerita salah satu temannya yang tertipu sebesar Rp 4.5 juta per tiket oleh orang yang mengaku menjual tiket Blackpink.

Selain penipuan, harga tiket Blackpink yang kerap dijual via Twitter belakangan ini mencapai rentang harga fantastis dan tidak masuk akal, mulai dari harga Rp. 3.9 juta, hingga menyentuh angka Rp. 25 juta tergantung pada kategori tiket yang dibutuhkan.

Saat konser NCT 127 yang berlangsung selama 2 hari di ICE BSD beberapa waktu lalu, masih terdapat keluhan dari beberapa penggemar terkait tiket yang telah mereka miliki.

Pasalnya, ada penggemar bercerita kalau barcode pada tiket miliknya tidak dapat dipindai karena telah terlebih dahulu dipindai oleh pemilik tiket lain yang memiliki barcode yang sama.

Namun, pihak promotor ternyata mengungkapkan bahwa ada double barcode di beberapa tiket. Beruntungnya, pihak promotor tanggap dalam menyelesaikan permasalahan terkait double barcode tersebut.

Para penggemar Seventeen – Carat – pastinya tidak asing dengan drama tiket soundcheck gaib maupun pembatalan pembayaran tiba-tiba yang terjadi saat war tiket konser Seventeen Be The Sun yang dibuka pada Oktober 2022.

Pasalnya, saat itu sempat viral di kalangan Carat terkait dugaan adanya penggunaan bot ketika melakukan pembelian tiket, terutama tiket kategori pink soundcheck yang sudah habis setelah ticketing dibuka.

Namun, Mecimapro selaku promotor dalam konser tur dunia Seventeen di Indonesia ini akhirnya membuka suara dan melakukan investigasi kepada para penggemar yang melakukan pembelian tiket dengan sistem bot ini.